Share

Kenyataan yang Menyakitkan

Farhan sama sekali tak berniat menanggapi ucapan Ustaz Subhan. Sebab ada hal lain yang sejak kemarin mengusik pikirannya. Hanya saja Farhan belum menemukan waktu yang tepat untuk bertanya langsung pada Ustaz Subhan.

Hari ini jadwal Farhan cukup padat. Pada jam sembilan nanti ia ada janji dengan salah satu dosen pembimbing tesisnya. Sementara ia juga tak enak hati untuk menolak permintaan Jihan. 

Minggu lalu ia juga telah berdiskusi dengan abah tentang gagasan putri bungsu beliau yang ingin menerbitkan majalah pesantren. Di balik sikap manjanya, Jihan memiliki ide-ide cemerlang untuk kemajuan pesantren.

Jika Ning Shofia lebih fokus dengan proses belajar mengajar di pesantren, maka Jihan lebih tertarik dengan pengembangan diri para santri. Meski sampai kini Farhan tahu jika skripsi gadis itu masih terbengkalai. Namun, sesungguhnya jihan memang memiliki kecintaan terhadap dunia tulis menulis.

Langkah Farhan memelan ketika sayup-sayup ia mendengar abah d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status