Share

Mahar 2

Author: Ririichan13
last update Last Updated: 2024-06-02 16:42:29

"Iya, nikah, aku sama kamu," ucap Keysa lagi dengan mata yang sedikit berbinar.

"Ma -- maksudnya apa sih, Key? Aku gak paham deh. Kamu ngajak aku nikah? Kan kamu mau nikah sama Raka," ucap lelaki itu dengan sedikit bingung. Namun, Keysa pun menggeleng.

"Mas Raka udah nikah sama Elsa. Dia kedapetan berzina sama Elsa dan akhirnya hari ini mereka nikah. Mas, aku mohon sama kamu, mau ya kamu nikah sama aku?" tanya Kezia lagi dengan sedikit berharap.

"Ta -- tapi Key, kamu kan tau aku siapa? Aku gak yakin keluarga kamu bakalan nerima aku," ucap lelaki itu masih dengan sedikit ragu.

"Ayah udah janji bakal nerima semua pilihan aku, ayo Mas, mau ya," ucap Keysa lagi sedikit memaksa dan penuh harap.

"Kenapa kamu milih aku, Key? Ada banyak orang lain yang lebih dari aku kan?" tanya lelaki itu penasaran.

"Karena aku, aku sayang sama kamu, Mas, dan aku pingin hidup sama kamu. Terserah orang bilang apa tentang kamu, aku tetep sayang sama kamu dan aku pingin hidup sama kamu. Mau ya, Mas," pinta Keysa kembali dengan penuh harap.

Lelaki itu menatap pancaran mata dari wajah Keysa yang penuh harap. Sejujurnya, ia pun menyukai wanita itu, namun ia sadar bahwa dirinya tak pantas bersanding dengan wanitanya itu. Dan saat ini, wanitanya pun memohon agar ia mau menikahinya, lalu apa yang harus ia lakukan saat ini?

"Udah, Van, terima aja, kita tau kok lu juga suka kan sama Key," ucap teman mereka berdua.

"Iya, udah terima aja, kita bantuin elah," ucap teman yang lain lagi.

"Emm, aku mau Key, tapi tunggu lima belas menit ya biar aku nyiapin sesuatu dulu," ucap lelaki itu dan ia hendak berlalu mengambil motornya kembali, namun tangannya kembali di cekal oleh Keysa.

"Gak ada waktu, Mas, Pak Penghulu udah mau pergi, ini kedua kalinya dia datang, kalau sampai gagal lagi, dia gak mau dateng lagi. Udah ayo," ucap Keysa sambil menarik tangan lelaki itu masuk kedalam.

"A -- aku gak bawa duit, Key, aku cuma bawa duit lima puluh ribu doang bakal kondangan ini," ucap lelaki itu jujur.

"Udah itu aja gak papa, aku terima berapapun mahar dari kamu, asal kamu yang nikah sama aku, Mas," ucap Keysa kembali sambil terus menarik tangan lelakinya

"Ta -- tapi, Key," ucapnya.

"Udah sana," ucap teman-teman mereka dan mendorong lelaki itu untuk masuk ke depan gerbang rumah Key.

Beberapa kali lelaki itu tampak meronta karena digandeng dan didorong paksa oleh teman-temannya.

Beberapa tamu undangan yang hadir pun nampak tak percaya dengan orang yang dibawa oleh Keysa. Semua mata pun tampak mengintimidasi keduanya, namun hal itu sama sekali tak di gubris oleh Keysa. Keysa terus menarik tangan lelaki itu, hingga tiba di dalam rumahnya.

"Ayah aku mau sama dia," ucap Keysa kepada sang ayah lalu segera menyuruh MUA yang me make-upnya tadi untuk mengubah dandanan lelaki itu.

"Key kenapa harus dia, sih? Apa gak ada orang lain?" keluh Pak Ega saat mengetahui siapa lelaki pilihan anaknya itu.

"Ayah udah janji kan tadi buat gak marah? Jadi terima aja ya," ucap Keysa memperingatkan.

Kepalang malu, akhirnya Pak Ega pun mau tak mau menerima lelaki dengan terpaksa daripada pernikahan putrinya itu batal.

Kedua orang itu pun telah kini bersanding di hadapan penghulu dan Pak Ega selaku wali nikah Keysa. Tak hanya itu ada juga Pak RT dan Pak RW setempat yang menjadi saksi pernikahan itu, karena lelaki tersebut hanya seorang perantauan dan tinggal sendiri.

"Sudara Revandra Abimanyu bin Abimanyu Wijaya, saya nikahkan dan kawinkan anda dengan anak perempuan saya yang bernama Keysa Olivia Dewantara binti Jenggala Dewantara dengan mas kawin satu cincin emas senilai satu gram dan uang tunai sebesar lima puluh ribu dibayar tunai," ucap Pak Ega dengan sendu.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Keysa Olivia Dewantara binti Jenggala Dewantara dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Revan dengan tegas dan jelas.

"Sahh." teriak teman-teman Revan dari arah belakang kursi.

Sontak teriakan itu mendapat senyuman dari kedua mempelai itu.

"Alhamdulillah," ucap Penghulu dan beberapa orang disana.

"Sekarang kalian berdua sudah resmi ya menjadi suami istri, semoga rumah tangga kalian bisa sakinah mawadah warahmah, amin," ucap Penghulu tersebut sambil membacakan doa untuk kedua orang tersebut.

Setelah berdoa, acara pun dilanjutkan dengan penyematan cincin di jari manis. Entah kenapa, cincin itu nampak pas dan terlihat sangat cantik di jari manis milik Keysa. Setelah penyematan cincin, Keysa pun lalu meraih tangan Revan lalu ia pun menyalaminya.

"Terimakasih ya, Key, udah mau jadi istri Mas," ucap Revan sambil mengecup lembut kepala Key.

"Aku yang makasih, Mas karena udah nyelametin muka keluargaku. Mungkin, emang jalan jodoh kita yang harus kaya gini, tapi aku bersyukur setidaknya aku bisa bersama dengan orang yang kusayang," ucap Keysa sambil memberikan senyum terbaiknya.

Keysa dan Revan pun nampak bahagia dengan pernikahan mereka tersebut. Meskipun hanya bermahar lima puluh ribu, tapi Keysa benar-benar tak masalah apalagi malu.

Namun, hal itu berbeda dengan Pak Ega dan juga Kenzi yang merasa kesal dan malu karena harus menerima Revan sebagai keluarganya.

***

Pesta pernikahan berlangsung dengan lancar dan meriah terutama karena teman-teman Revan dan Key yang bahagia. Mereka semua tau bagaimana kisah percintaan mereka yang berbeda status sosial disana.

Beberapa tamu undangan yang hadir pun awalnya merasa heran karena mempelai lelakinya berbeda dari yang di poto dan hal itu pula mendapat beberapa gunjingan dari para tamu undangan. Karena mereka tau, bahwa Revan adalah seorang pria pengangguran yang kerjaanya hanya makan dan tidur saja serta selalu kelayapan saat malam hari.

Beberapa tamu undangan pun tampak menggunjing keluarga Keysa, terutama saat mereka mengetahui bahwa mahar yang diberikan Revan hanyalah lima puluh ribu saja.

***

Acara pernikahan pun selesai pukul 17.00 WIB, Keysa dan Revan pun langsung menuju kamar mereka untuk mandi dan berganti baju.

"Key, aku kan gak bawa baju ganti, terus aku gimana ya?" tanya Revan saat ia hendak mandi karena memikirkan ia yang tak bawa ganti.

"Ada Mas, kalau cuma buat ganti malem ini mah. Kan waktu itu Bang Kenzo pernah pake baju kamu dan aku simpen di lemari," jawab Key sambil membersihkan sisa-sisa makeup-nya.

Mendengar ucapan Key, Revan pun bernapas lega lalu segera menuju kamar mandi untuk bebersih diri. Sedangkan Keysa meneruskan acara membersihkan sisa make upnya.

Tak lama, Revan pun keluar dari kamar mandi bersamaan dengan Keysa yang sudah selesai membersihkan make upnya.

"Key bajunya mana?" tanya Revan membuyarkan lamunan Keysa.

"Astagfirullah, Mas, kenapa cuma pake anduk doang sih?" tanya Keysa kaget saat melihat penampilan Revan yang hanya berbalut anduk di pinggangnya saja.

Tubuh atletis milik Revan serta roti sobek di perutnya begitu menggoda Keysa, apalagi aroma harum strawberry menguar dari tubuh indahnya.

"Oyy, jangan bengong, sabar napa masih sore," ucap Revan membuyarkan lamunan istrinya itu.

Keysa pun seketika mengerjap berkali-kali karena tepukan pelan di bahunya.

"Apa sih, Mas, pede banget," sungut Keysa menahan malu.

"Haha, bilang aja udah gak sabar istri aku ini," ledek Revan sambil mencubit pipi cubby milik istrinya itu.

"Udah buruan, mana bajuku, dingin nih lama-lama pake anduk doang," ucap Revan kembali.

Keysa pun segera mengambil baju ganti untuk Revan di tumpukan bajunya.

"Nih," ucap Keysa sambil memberikan baju itu kepada Revan.

"Makasih, Sayang, dah sana gantian mandi," ucap Revan dan mendapat anggukan dari Keysa.

Keysa pun segera menuju kamar mandinya, namun tak lama ia pun keluar lagi sambil merengut.

"Lah gak jadi mandi? Kenapa?" tanya Revan penasaran karena kelihatannya Keysa sangat kesal sekali.

"Merah,"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 30 Ending

    "Ka -- kamu anaknya Pak Abimayu?" tanya Kenzo dengan sedikit penasaran dan mendapat anggukan dari Revan.Revan pun lalu duduk di kursi single yang berada disana dan menyuruh Keysa untuk duduk di sandarannya, persis seperti yang mamanya lakukan bersama sang papah. Meskipun nampak malu-malu Keysa pun akhirnya mengikuti kemauan sang suami. Mungkin ini definisi dari 'Like Father,like son.'"Ya Allah, ternyata dunia begitu sempit ya," ucap Kenzo sambil menepuk jidatnya pelan dan medapat tawaan dari Pak Abimanyu dan juga Mama Ratu."Duh, kalau tau sekaya ini, kemaren minta mahar yang gede juga harusnya," gerutu Pak Ega kepada besannya."Loh, emang Revan ngasih mahar berapa sama Keysa kemaren?" tanya Mama Ratu sedikit penasaran, karena sejujurnya ia sendiri tak tahu berapa mahar yag sang anak berikan kepada menantunya itu."Lima puluh ribu," ucap Pak Ega singkat.Satu detk.Dua detik.Tiga detik."APAAAA?" ta

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 29

    Tak lama, kedua insan itu pun akhirnya keluar kamar dengan rambut yang sedikit basah. Rambut Keysa yang panjang, hanya di jepit sedikit menggubakan jedai agar tak terlalu berantakan. Mereka berdua pun lalu segera menuju ruang makan dan saat keduanya duduk, nampak Mama dan Papa yang hanya tersenyum meledek."Abis kena serangan fajar ya,Non," ledek Mbok Puji sambil tersenyum menaruh makanan di meja makan tersebut."Mbok nih, saya udah nahan gak ngeledekin mereka berdua eh malah Mbok yang iseng," gerutu Mama lalu keduanya pun tertawa bersama."Gas terus pokoknya mah ampe jadi, Pah, Mah, biaar rada rame dikit rumah ini, lima atau enam gak masalah kan ya, Yang? haha," ucap Revan menimpali ledekan sang Mama.Keysa yang medengar ucapan sang suami pun seketika membelakkan matanya tak percaya."Kamu mau bikin tim futsal apa, Yang?" tanya Keysa dan mendapat anggukan dari Revan.Sontak, anggukan Revan membuat dirinya pun menjadi tambah malu

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 28

    "Loh, ini bukannya Kenzo Dewantara?" tanya Revan memastikan."Iya, kamu kenal dia?" tanya Papa balik dan mendapat anggukan dari Revan."Tadinya Papa sama Mamah mau jodohin kamu sama adiknya dia. Dia itu orang kepercayaan Papa yang bisa diandalkan. Sejak di pegang dia, Perusahaan kita yang di Bandung itu naik pesat loh," ucap Papa menjelaskan."Mamah sama Papah emang belum ketemu sama adiknya itu, tapi Mamah ngerasa kek udah cocok sama dia karena kata Kenzo dia orang yang gigih dan bekerja keras. Eh tapi ternyata kamu malah udah nikah jadi ya udah deh, mau gimana lagi," keluh Sang Mama.Mama pun lalu membuka hpnya dan menunjukkan foto seorang wanita cantik berambut panjang dengan sedikit gelombang dibawahnya. Revan pun hanya tersenyum karenanya."Papa ama Mamah emang gak salah pilih, dia gak cuma pekerja keras tapi juga baik. Baik banget malah. Dia bener-bener bisa nerima Revan apa adanya sekali pun Revan seorang pengangguran. Bahkan sakin

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 27

    "Kenapa, sayang? Kamu nggak spot jantung kan lihat rumah aku?" tanya Revan kepada Keysa."Ma -- Mas, ini beneran rumah kamu?" tanya Keysa memastikan dan mendapat anggukan dari Revan.Revan pun lalu membuka pintu mobilnya dan segera keluar. Setelah dirinya keluar, barulah ia membukakan pintu mobil untuk Keysa.Keysa pun menganga tak percaya melihat keadaan rumah sang suami, yang jauh dari kata mewah.Sebuah rumah berdesain modern berlantai dua, dengan warna dominasi putih dan abu-abu muda. Di bagian depannya terdapat sebuah taman bunga yang sangat cantik dengan sebuah bangku tamanan di tengahnya. Taman bunga itu dihasi berbagai jenis mawar yang berwarna-warni, sepertinya sang empunya sangat menyukai mawar. Di sebelah rumah tersebut ada sebuah garasi yang cukup besar, didalamnya terdapat dua mobil lain yang terparkir sempurna, ditambah milik Revan jadi tiga mobi, dan didekat sana ada motor lain juga sebanyak tiga buah.Revan pun membuka bagasi m

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 26

    Mobil pun melaju menuju restoran milik Revan. Setibanya disana, Revan langsung menuju ke lantai dua ke ruang management, sedangkan Keysa memilih untuk pergi ke toko oleh-oleh yang berada tak jauh dari resto milik Revan.Keysa pun membeli beberapa oleh-oleh untuk sang mertua berupa kue lapis talas, strudel bogor, roti unyil, manisan salak dan pala tak lupa beberapa makanan renyah lainnya seperti kripik bayam, kripik pisang dan juga sale pisang.***Didalam ruangan Revan, sudah ada Vina disana yang tengah menghitung uang hasil penjualan. Melihat Revan yang telah datang, ia pun segera mengikat uang itu dengan sebuah karet gelang."Nih, cash lima belas juta," ucap Vina sambil menyerahkan segepok uang beserta buku laporannya.Revan pun lalu memasukkan uang tersebut kedalam tasnya dan melihat catatannya."Berarti ini udah semua ya, Kak, udah 3 toko?" tanya Revan kembali dan mendapat anggukan dari Vina."Udah semua kok, beres pokokn

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 25

    Tak lama, Revan pun sudah selesai mandi dan kembali memakai baju yang tadi ia pakai. Ia melihat Keysa yang nampak tertawa sambil menatap layar hpnya."Kamu kenapa, Yang, girang banget sih romannya," tanya Revan menghampiri sang istri."Ini Mas, si Nadin, upload di story pake mobil mu terus ngaku-ngaku kalau ini mobil pacarnya haha," kekeh Keysa sambil menunjukkan story WeAnya.Revan nampak tersenyum saja melihatnya, karena memang sebelumnya, mobil itu pernah di pakai salah satu temannya yaitu Irham untuk mengajak Nadin ke Bandung Kota berliburan."Ngga salah sih, Yang. Kan emang Irham pernah pake mobil itu buat jemput Nadin, ya wajar sih kalau Nadin ngakuin itu mobilnya. Betewe emang dia bikin caption apaan?" tanya Revan sedikit penasaran.Keysa pun lalu membuka kembali status Nadin yang berisi mobil Lamborghini ini, namun sayang status itu sudah tak ada."Dih kok gak ada, padahal tadi ada deh," ucap Keysa membolak-balikan status

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 24

    Bunda Nika memegangi dadanya yang terasa sangat sesak. Keysa yang berada disampingnya pun segera memapah Sang Bunda untuk duduk di kursi teras."Bentar, Neng ambilin minum dulu," ucap Keysa dan mendapat anggukan dari Bunda Nika.Keysa pun segera bergegas kedalam rumahnya, dan tak memperdulikan lelaki itu."Assalamu'alaikum," ucap Revan kepada Bunda Nika, lalu ia pun menyalaminya."Wa'alaikumsalam," balas Bunda Nika dengan sedikit bergetar."Bunda sakit kah? Kok gemeteran gini?" tanya Revan kepada sang Bunda karena nampak Bunda Nika tidak baik-baik saja."Iya sakit gara-gara kamu, Mas," ucap Keysa dari dalam rumah.Ia pun menghampiri sang Bunda dna menyuruhnya untuk minum. Setelah minum, nampak Bunda Nika terlihat nampak lebih baik."Loh, emang aku ngapain? Perasaan aku baru dateng," ucap Revan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.Ia benar-benar bingung melihat tingkah kedua wanita yang ada didepan

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 23

    "Kamu gak suka apanya, Yang? Konsepnya atau gimana?" tanya Revan dengan sedikit panik."Ya, percuma sekarang mah, tetep gak bisa di gantilah, Van, ini kah udah mepet banget buat hari minggu besok," ucap Sang Papa."Makanya, kalau mau bikin apa-apa tuh tanya dulu," timpal Sang Mama sambil menggerutu kesal."Maaf," ucap Revan dengan wajah tertunduk.Keysa pun jadi merasa bersalah karena ini. Ia tau, pasti ini akan membuat kedua orang tua Revan kecewa dan merasa bersalah."Bu -- bukan, maksud aku, aku bukan gak suka konsepnya gitu. A -- aku emang pingin konsep negeri dongeng tapi aku gak suka cinderella. Aku pinginnya yang Aurora, itu loh yang putri tidur, Mas," ucap Keysa menjelaskan.Mendengar penjelasan Keysa, membuat sedikit lega di hati kedua orangtua Revan."Gak papa, Nak. Kan sama aja, cuma beda warna," ucap Sang Mama sambil berusaha tersenyum."I -- iya sih, tapi apa gak kebagusan kalau buat aku dengan kons

  • Mahar Lima Puluh Ribu dari Tuan Muda    Mahar 22

    Tak hanya di status IGe saja, Keysa pun menguploadnya di status WeAnya dengan SS foto story IGnya dengan caption, 'Definisi di hina karena pengangguran, bergerak jadi NONA MUDA 🤣.'Keysa benar-benar merasa puas saat ini, karena sebelumnya selama pacaran dengan Revan, ia selalu di hina bahkan dikata-katai bod*h karena selalu membela Revan yang hanya seorang pengangguran. Dan sekarang, ia bisa membalas semua hinaan itu dengan elegan dan pamer.Setelah membuat status di WeAnya, Keysa pun akhirnya mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan restoran sang suami. Baginya, tak masalah karena toh semua ini juga demi usaha mereka berdua."Mas, kayanya setelah aku pikir-pikir, aku setuju sama usulmu dirumah tadi. Gimana kalau emang kamu masukin menu nasi udukku ke restoranmu untuk tiap pagi dan malem?" tanya Keysa tiba-tiba.Revan yang saat itu tengah fokus ke layar laptopnya, langsung mengalihkan pandangan ke arah Keysa.Revan masih diam tak mena

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status