Share

Ibu Kantin

Pyarrrr! Brughhh!…

Terdengar suara piring pecah dan di ikuti benda jatuh dari dapur.

Kemudian Jiya, Lena dan Leni saling menatap sejenak. Lalu, mereka bertiga pun langsung berlari ke arah dapur.

Dan saat sampai di pintu dapur, mereka pun kaget melihat Ibu kantin sedang terbaring di lantai dan sebuah piring pecah di sampingnya.

Lena yang sampai di dapur duluan, langsung mencoba membangunkan ibu kantin, tapi tidak ada respon

“Kita tidak mungkin kuat menggotong dia,” ucap Lena sambil melihat tubuh Ibu kantin yang memang bisa di sebut mengalami obesitas.

Lalu Lena meletakkan kepala ibu kantin di pangkuannya, dan terlihatlah ada darah di lantai tepat di bagian bekas tempat kepala ibu kantin terjatuh.

“Astaga, darah!” teriak Leni.

Lena pun terdiam seketika, wajahnya berubah memucat..

“Len, sabar… Len,” ucap Leni menggoyang-goyangkan tubuh saudara kembarnya tersebut

“Astaga!”teriak Jiya

“Leni, kamu jaga Lena dan Ibu kantin. Aku cari bantuan,” ucap Jiya

Kemudian Jiya pun langsung berla
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status