Share

Rencana Dimas

“Ahhkk!” ucap Jiya sambil bangun dari lantai tempatnya terjatuh.

Setelah itu Jiya bangun, dan melihat ke arah orang yang sedang memegang daun pintu tersebut.

“Astaga Mbak, kamu kenapa?” ucap Jiya terkejut melihat Feni yang kusut, berantakan.

Kemudian Jiya segera menggandeng Feni untuk duduk di sofa ruang tamu tersebut.

Feni lalu menangis keras “Hiks.. hiks.. huwa…!”

“Bagaimana nasibku dan anakku. Kenapa mas Dimas tega seperti ini padaku,” ucap Feni sambil terus menangis memeluk Jiya.

Kemudian Jiya pun memeluk sambil mengelus pundak Feni “Sabar mbak, Sabar. Ingat Mbak sedang mengandung, kasihan anak Mbak kalau Mbak menangis seperti ini,” ucap Jiya mencoba menenangkan Feni

“Tapi Ji, bagaimana aku bisa tenang saat tahu kalau mas Dimas selingkuh seperti itu,” ucap Feni

“Iya Mbak, aku sudah tahu itu dari Mas Dimas,” ucap Jiya

“Jadi kamu kesini disuruh Dimas?” ucap Feni langsung melepaskan pelukannya dari dia

‘Eh, aku salah bicara,’ batin Jiya kaget

“Tentu saja tidak. Aku memang mendenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status