Akademi Crypton, Salah Satu Sekolah Sihir di benua Toman
Jauh dari gerbang Akademi Sihir Crypton. Seorang gadis yang cantik, pakaian yang sederhana sedang berada di lapangan terbuka. Tempat latihan dari para penyihir yang sedang menjalani masa belajar sihirnya di Akademi Crypton.
Kekuatan sihir yang kuat dan paling diminati di seluruh dunia adalah Necromancer. Sihir pemanggilan.
”Dasar anak haram! Kamu tak akan bisa melakukan sihir pemanggilan, bahkan sampai usiamu tua dan menjadi nenek tua sekalipun!” suara itu dari Monica. Dia adalah rekan belajar sihir dari Aeera.
Aeera menunduk dan bibirnya bergetar. Dia menggigit bibirnya pelan. Tanda getir sudah hidupnya selama ini, hanya menjadi bahan bully bagi teman-temen di akademi Crypton.
Monica memanggil makhluknya dan sudah berada pada peringkat ketiga. Dia memanggil Katak besar, katak itu menuruti perintah Monica. Dia memamerkan itu semua pada para murid yang lain.
”Benar! Sampai kiamat pun kamu tidak akan bisa memanggil makhluk apapun! Ha... ha... ha..!” Samuel ikut menimpali. Samuel berada di level ke dua dalam ahli sihir pemanggilan. Dia menggerakkan tongkatnya.
”Bangkitlah, Skeleton White!” Samuel memanggil makhluk panggilannya, kabut putih mulai terbentuk di depannya.
Splash!
Tengkorak besar muncul dengan energi yang mengelilinginya. Tengkorak manusia itu besar dan hanya lebih kecil dari katak panggilan milik Monica.
Mereka semua memamerkan kekuatan pemanggilannya. Pelatih mereka, Rebeca. Dia mencatat perkembangan para murid sihir di Akademi Crypton bersama Brandon. Murid yang keluar bersama mereka kali ini ada 15 murid sihir dari akademi Crypton.
Para penyihir dibagi menjadi delapan tingkat bagi yang diketahui, namun dalam legenda ada yang bisa mencapai rank penyihir dengan level 9. Tapi, itu hanya legenda.
Setiap penyihir yang menggunakan sihir pemanggilan, maka mereka akan memulai memanggil makhluk panggilan dengan tipe rendah. Jika mereka berhasil memanggil makhluk panggilan dengan level 1. Maka itu sangat bagus.
Kemampuan dari penyihir dengan Level satu biasanya masih sangat rendah, namun jika mereka terus berlatih maka mereka akan mengalami kenaikan pada level sihir panggilan mereka. Level satu adalah tolak ukur bagaimana mereka bisa berkembang atau tidak. Aeera adalah satu-satunya yang belum bisa melakukan pemanggilan sama sekali.
Bakat sampah! Itulah sebutannya.
Dua tahun mereka masuk di Akademi Crypton, mereka yang berbakat akan mendapatkan level sihir yang baik dan meningkat dari waktu ke waktu.
Aeera kembali mengulang mantranya, tongkat peninggalan Ibunya, wasiat terakhir. Dia berusaha sekali lagi. Dia membayangkan makhluk seperti apa yang ingin dipanggilnya.
Wuuussshh! Dan gagal lagi.
”Ha... ha... ha...” semua murid pun tertawa.
Aeera gagal! Rebeca dan Brandon bahkan terlihat menggelengkan kepalanya, bakat sampah!
”GRROOOOAARRRR!”
Suara mengerikan memekakkan telinga, langit seolah pecah! Apakah ada makhluk mengerikan yang muncul?
Semua murid dan dua guru itu menatap langit dan benar saja. Makhluk mistis dengan energi kegelapan muncul dari awan, sangat besar dan langsung mengarah pada mereka semua. Ketakutan dan kepanikan menimpa mereka semua.
Itu adalah, Iblis Roksan! Iblis besar seperti manusia namun bersayap seperti kelelawar. Dia sangat mengerikan dan besarnya sama seperti sebuah rumah.
”Lari dan berlindung di belakang kami!” teriak Brandon.
Dunia ini, penuh denngan kehancuran. Manusia kini hanya menjadi permainan bagi bangsa Iblis dan Monster. Di dunia yang seolah akan hancur ini, saat Iblis dan Monster datang, maka mereka akan menjadikan manusia sebagai mainan mereka. Manusia seperti hewan liar yang bisa mereka buru.
Iblis Roksan semakin turun dan melihat beberapa manusia itu, makanan yang lezat baginya. Dia mengepakkan sayapnya yang dipenuhi hawa kegelapan. Matanya besar dan merah menyala, Iblis yang menakutkan!
15 Murid sihir dan juga dua guru itu keluar untuk berlatih sihir pemanggilan, mereka sudah bersembunyi selama sebulan ini. Saat mereka keluar untuk berlatih, kenapa Iblis Roksan bisa tahu dan langsung datang.
Sungguh sial!
Brandon mengangkat tongkat kecilnya, dia harus menahan Iblis Roksan dan memberi kesempatan para muridnya untuk lari ke Akademi.
”Bangkitlah, Big Elephant!” teriak Brandon. Dia adalah seorang pengendali yang mencapai level lima. Itu sudah sangat luar biasa bagi kebanyakan orang.
Gajah besar dengan tanduk yang runcing. Makhluk panggilan itu sangat besar, memiliki energi yang menyelimuti seluruh makhluk panggilan tersebut. Makhluk panggilan adalah imajinasi dari seorang penyihir dan mereka membentuknya dengan kekuatan energi aura.
Iblis Roksan menyambar dengan kedua sayapnya yang besar, Gajah besar dari energi Brandon menahannya. Kepala Gajah besar dan sayap kuat Iblis itu berbenturan. Energi meledak dan udara saling bertabrakan.
Wuuussshh!
Tekanan kuat terjadi. Sayangnya, makhluk panggilan milik Brandon adalah makhluk yang masih lemah dibandingkan kekuatan dari Roksan. Makhluk panggilan Brandon hancur berkeping-keping dan pecah.
Semua murid berteriak ketakutan. Brandon terluka dan mundur terdorong ke belakang. Hancurnya makhluk panggilan akan melukai energi internal si pemanggil. Iblis Roksan bertambah dekat, Monica masih ada dan dia menggunakan kekuatan pemanggilannya.
”Giant Plant!” Monica berteriak sambil mengangkat kedua tangannya, cincin di jarinya menyala. Dia menggunakan artefak pada cincin dan berbeda dengan Brandon yang menggunakan tongkat kecil.
Makhluk panggilan muncul, seperti pohon yang diselubungi akar. Dia muncul dan setelah dikontrol oleh Monica, akar-akar keluar dari tangan makhluk panggilan itu. Monica juga seorang penyihir level 5.
Iblis Roksan terlilit dengan akar yang keluar dari tanah dan kedua tangan makhluk besar yang dipanggil oleh Rebeca.
Syuunngg! Sluuurrrtt! Sluurrt!
”Cepat lari kalian semua! Kembali ke Akademi!” teriak Monica.
Mereka semua akan selamat jika masuk ke Akademi. Akademi memiliki sihir array yang kuat yang dapat menahan serangan dari makhluk kuat dari bangsa Iblis dan juga dari para Monster.
Semua murid berhamburan lari ketakutan, mereka menggunakan kekuatan sihir mereka dengan terbang secepat mungkin. Kecuali, Aeera. Dia takut, tapi dia harus berani. Kedua gurunya dalam bahaya.
”GRROOOOAARRRR! Kalian pikir, akar rendahan ini bisa menghentikanku!” suara Roksan memekakkan telinga. Tekanan yang kuat dan dia mengaum keras. Akar-akar yang melilit tubuhnya hancur seketika. Roksan lalu menggunakan kepalan tengannya dan menghancurkan kepala makhluk panggilan Rebeca. Hancur total dan Rebeca terpental hingga bergulingan di tanah.
Booommmmm!
Brandon dan Rebecca terluka. Iblis Roksan memperlihatkan gigi-giginya yang besar dan menakutkan. Tangannya yang besar maju untuk menghancurkan kedua guru akademi sihir tersebut.
Namun ..., seorang gadis berusia 17 tahun berjalan maju melewati dua gurunya. Tangannya terlihat gemetaran memegang sebuah tongkat pendek yang di ujungnya ada mutiara. Gadis itu adalah Aeera, dia maju dan membuat iblis Roksan tertawa keras.
”Kau ingin mati lebih dulu, Gadis Bodoh!” suara Roksan kembali memperlihatkan tekanan energi yang kuat. Angin berhembus menampar wajah Aeera yang cantik.
”Maka, matilah lebih dulu!”
Sekali ini! Tunjukkan kekuatanmu, Aeera. Aeera harus yakin, dia yang selama ini selalu dihina dan merupakan anak seorang pelayan kerajaan Hanmus. Ibunya pun sudah meninggal dan hanya meninggalkan sebuah tongkat.
”Aku, Aeera! Menyerahkan hidupku pada Tuhan. Bangkitlah! Aku memanggil dengan seluruh jiwaku, Makhluk panggilan terkuat! Bangkitlah!”
JEGLAARR!
Suara halilintar menyambar, Roksan sempat kaget dan sedikit bergetar. Apakah sihir bocah itu berhasil?
Lima detik, tidak ada apapun. Dan ..., ketakutan tak beralasan Roksan lalu membuatnya tertawa dan merasa sakit perutnya.
”Ha... ha... ha... dasar payah! Menakut-nakutiku saja! Dan kini, saatnya kamu mati!” tangan Iblis Roksan yang besar itu terbuka dan bersiap mencengkeram tubuh Aeera. Namun ..., saat hampir menyentuh tubuhnya.
Halilintar menyambar tepat di tangan Iblis Roksan, aliran halilintar itu membuat Roksan tersentrum dan mundur beberapa langkah ke belakang. Matanya membelalak kaget karena dari halilintar yang menyambar dan menghantam bumi. Tepat di hantaman halilintar itu, di depan gadis yang memegang tongkat sihirnya.
Sesosok manusia muncul dengan sebuah benda kecil di tangannya. Sosok manusia? Dan, manusia itu masih bersinar karena efek halilintar yang mengelilinginya.
”Tuan Makhluk panggilan, tolong kami! Kalahkan Iblis Roksan untuk kami!” teriak Aeera!
Manusia yang baru muncul itu menatap Aeera, dia terlihat heran. Dia pun berbalik dan melihat makhluk besar dengan sayap seperti kelelawar.
”Iblis Roksan!” sosok itu adalah lelaki, dengan sebuah kaos lengan pendek, ”Aku dimana? Apakah ini ..., Mimpi!”
Selamat datang di cerita saya tentang Makhluk Panggilan, jadi dukung saya ya dan selamat datang di dunia Necrokap
Dimana aku?[Anda dikutuk, kamu bisa lepas dari kutukan jika kamu bisa membebaskan dunia ini dari iblis dan monster]Apa-apaan ini! Aku tidak terima. Kenapa aku dikutuk?Lelaki itu menggerutu, tapi dia tak bisa bergerak sama sekali. Semua ini tidak adil! Apa yang terjadi padaku! Dia terus menggerutu. Namun, saat dia berada dalam kegelapan itu, dia melihat dunia yang hancur dan hanya perbudakan yang terjadi. Perbudakan atas ras manusia dan ras lainnya. Dunia ini dikuasai oleh monster dan iblis.Lalu ... kenapa aku dikurung di sini?[Kamu harus menunggu seorang pahlawan dan membebaskan dunia ini. Tak peduli berapa lamu kamu bisa bebas. Kamu memiliki tugas untuk menyelesaikan misi menyelamatkan dunia ini. Jika kamu ingin kembali, maka selesaikan misinya]Tidak! Tidak! Aku tidak mau! Aku tidak mau! Teriak lelaki itu.Namun. Berjalannya waktu, lelaki itu tak bisa bergerak, hanya memperhatikan apa pun yang terjadi di sekitarnya. Dia berada di kedalaman tanah dan mampu melihat semua hal penin
”Serangan ketiga, Kerbau kurus! Gunakan semua kekuatanmu!”Kenan menantang dan membuka kedua tangannya, dia benar-benar menantang serangan terakhir Shodam untuknya.Shodam kesumat, semua tak menyangka jika Kenan masih hidup meskipun tubuhnya penuh luka. Aeera tak tega melihat tuan Kalandra diserang tanpa bisa melawan.Langit menjadi gelap sepenuhnya, energi matahari menyala seperti gerhana. Matahari menjadi gelap dan memberikan energi gelap ke tubuh Shodam. Tubuh Shodam mengeluarkan energi yang besar. Shodam sudah dipermalukan, dia tak peduli jika tubuhnya hancur karena efek pil iblis. Ras Iblis sudah dipermalukan, ini tentang harga diri ras iblis.Shodam bertaruh dengan serangan terakhirnya, mati atau menghancurkan tubuh manusia itu. Jika dia mati maka itu sudah menjadi keputusannya sendiri.Wooossshh!Energi semakin pekat memasuki seluruh tubuh Shodam, tubuhnya membara. Energi itu benar-benar membuat kekacauan dan angin yang saling bertabrakan. Mata sulit melihat karena energi ultima
”Kamu menghinaku, Cyton!” teriak Shodam. Dia marah karena dipermainkan untuk menyerang makhluk panggilan itu dengan tiga serangan. Harga diri Shodam dipermainkan, setidaknya jika pasukannya masih ada maka dia akan menghancurkan kesombongan pasukan monster.”Aku cukup baik padamu, Shodam! Aku mengingat persahabatan kita dalam membagi wilayah yang sudah disepakati bersama. Kini, kamu sudah tidak memiliki pasukan, bahkan kamu hampir saja dibunuh oleh seorang manusia. Jadi, aku memberimu kesempatan dan menolongmu untuk menghancurkan manusia itu dalam tiga serangan. Bukankah aku seorang teman yang baik hati?”Sialan! Shodam menggerutu. Apa yang dikatakan Cyton memang benar. Dia diselamatkan, tapi sungguh wibawa pasukan iblis benar-benar diremehkan oleh Cyton. Kali ini, dia benar-benar menang. Shodam mengepalkan tangannya, dia mengakui kekalahannya kali ini.Namun, Shodam tak punya pilihan kecuali menuruti pasukan monster.”Ayo, serang manusia itu dengan tiga serangan terkuatmu yang tersisa,
Beberapa menit sebelum Aeera tertangkap.Pertarungan tim Aeera melawan para pemimpin monster dan pasukannya sangat sengit. Rasya dan Rania yang pernah bertarung melawan raja monster mengakui kekuatan mereka berdua tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan raja monster, Horus. Selain itu, Horus memiliki tujuh kekuatan terkuat, yaitu tujuh pemimpin beast yang menjadi tangan kanan Horus.Kekuatan para komandan perang monster itu bukanlah lawan biasa, mereka elit nomor satu. Dan, pasukan tim yang bersama Aeera cukup kesulitan melawan setiap pemimpin beast. Di samping itu pasukan mereka juga membantu dan membuat mereka kewalahan.Ini adalah pertaruhan hidup dan mati.Sera bertarung melawan Obisia, tubuh Obisia membesar ekor-ekornya terlihat seperti akar menjalar dan terus menusuk Sera dari semua sisi. Sera menggunakan kekuatan sihirnya dan menahan setiap serangan ekor-okor tajam Obisia. Sera memanggil makhluk panggilannya, ukurannya sama besar dengan Obisia dan memiliki beberapa kaki. Sera n
Shodam melayang di udara, dia memukul Kenan saat lengah. Kekuatan serangan itu mampu melemparkan Kenan dan menghancurkan sebuah bukit.Gigi-gigi Shodam terlihat meringis, dia merasa sangat bertenaga. Pasukan di belakangnya juga semakin bersemangat karena sudah menelan pil iblis. Kekuatan semua pasukan menjadi berkali lipat.”Tuan Kalandra! Kumohon jangan kalah!” teriak Aeera khawatir.Kenan terlempar hingga tertumpuk tumpukan batu dan tanah. Dia menggerakkan tangan dan kepalanya. Kepalanya seperti berat, pukulan yang kuat. Selama di dunia Aeera baru kali ini dia mendapatkan rasa sakit yang cukup berat. Tiba-tiba pandangan matanya sedikit samar dan kurang jelas. Dan, bayangan dirinya sendiri dibully oleh rekan-rekannya tiba-tiba terbayang.Rasa sakit yang dideritanya saat dibully sulit untuk dihilangkan. Kenan melihat bayangan samar dirinya saat dibully. Matanya melihat semua kenangan itu dan benar-benar muncul di depannya.Bug!Tendangan kaki tanpa pengantar, lurus mengenai perut Kenan
”Serang! Hancurkan!”Brush! BOOOM!Perang tak bisa dihindari, pasukan monster dan iblis yang berjumlah banyak menyerbu sembilan manusia yang menjadi ancaman kekuasaan mereka. Mitos Pedang Halilintar memang terdengar bodoh, tapi hal itu juga membuat monster dan iblis merasakan tekanan yang mengerikan jika pedang itu benar-benar ditemukan.Kenan melesat dan menghadang serangan para Iblis, empat orang kepercayaan Shodam menghadang Kenan. Kenan menghindari serangan tangan raksasa, dia melesat dan menghantam dengan tendangannya. Salah satu raksasa iblis itu terhempas dengan serangan kuat dari Kenan.Brush!Pasukan iblis melewati Shodam, Shodam memerintahkan untuk membunuh Kenan dengan kekuatan penuh. Aeera dari kejauhan membantu dengan mengalirkan kekuatan mana pada makhluk panggilannya. Hal itu dengan bantuan item sihir dari Blacksmith Kai dan juga bantuan dari Ratu Elf. Mereka dapat berbagi mana, Aeera merasakan bahwa tuan Kalandra menggunakan energi mana yang sangat besar untuk menghadap