Share

14

Tiga hari berlalu, sejak kejadian itu Arka pulang larut malam. Mereka tak pernah berjumpa, saat pagi buta lelaki tersebut telah pergi. Mona merasa sedikit lega karena sama sekali tidak berpapasan dengan kakak ipar yang merenggut kesuciannya.

"Pyuhhhh, panas banget hari ini," keluh Mona saat sampai di kantin dan memesan mie ayam.

"Iya, Mon. Baju gue sampe basah," sahut Mirna duduk disamping Mona, membuat gadis itu terkejut lalu mengelus dada dan menggelengkan kepala.

"Kalau jantung gue copot gimana, Mir. Lo mah bikin kaget aja," semprot Mona lalu tersenyum saat pesanannya sudah jadi.

"Kalau copot ya pasangin lagi, kalau susah lem aja," balas Mirna asal lalu memesan bakso.

"Sialan, lo! Emang dikira jantung gue barang," geram Mona memukul lengan Mirna membuat sang empu mengaduh.

"Jangan pukul kenceng-kenceng Mon, kalau tangan gue patah gimana, ke hati gue yang putek ini," keluh Mirna mengelus tangannya.

"Lebay lo," sinis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status