Share

BAB 58 Tewasnya Rafa

Rafa, masuk ke sebuah hutan kecil, sampai disana ia menelepon Kinan.

“Rafa dimana kamu?” tanya Kinan, ketika mengangkat ponsel

“Kak Kinan, harus menolongku, keluar dari Jakarta,” pinta Rafa.

“Tidak bisa, aku tidak mau terlibat apapun denganmu, kamu sangat bodoh sekali!” ucap Kinan, pelan.

“Aku melakukan ini demi Kak Kinan, bisa-bisanya kamu lepas tangan,” timpal Rafa dengan kesal.

“Pokoknya, kau urus sendiri, aku tak mau terlibat,” timpal Kinan.

“Baik, kalau begitu, aku akan kirim video asusila kita ke Faiz,” ancam Rafa dengan nada tegas dan kesal.

“Rafa..!.”

“Kamu tidak punya pilihan lain ‘kan, selain membantuku,” sahut Rafa merasa menang dengan ancamannya itu.

“Baiklah, apa maumu?” Akhirnya Kinan menuruti kemauan Rafa.

“Aku butuh uang dan motor, Kak Kinan sediakan itu, aku tunggu di hutan pinggir kota, disana ada, rumah tua kosong, sementara waktu aku ada disana,” suruh Rafa.

“Baiklah, tunggu aku, aku sendiri yang akan kesana,” balas Kinan.

Kinan, menutup ponsel, otaknya kini berput
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status