Share

Bab 421 Calon Mertua

Charter mengatupkan bibir, matanya berkilau dengan cahaya dingin.

Mereka tiba di rumah sakit, tapi tidak turun dari mobil. Ruben yang pergi.

Tidak sampai lima menit, Ruben sudah menelepon.

"Bu, kami sudah menangkap orangnya!"

Lydia terkejut, mendengar suara memohon belas kasihan dari telepon. Orang asing. Charter mengambil telepon Lydia, bertanya langsung, "Apa Preston yang menyuruhmu datang?"

Langsung ke intinya.

Ternyata Charter juga curiga terhadap Preston. "Nggak, tidak ... bukan Pak Preston!"

Suara itu terdengar tergesa-gesa, seolah-olah berusaha menutupi sesuatu.

Tapi, dengan menyebut kata "Pak Preston" saja, semuanya sudah terbongkar.

Charter tanpa ragu mengambil ponselnya dan menelpon.

"Tangkap Preston, jangan biarkan dia kabur ...."

Orang di seberang telepon ragu sejenak.

"Pak Dylan datang, dia sudah menangkap Preston sebelum kami."

Charter matanya berkilauan, "Oh? Oke."

Dia menutup telepon, memandang Lydia. "Tampaknya Pak Dylan sudah tahu, dia bergerak lebih cep
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status