Share

Kejar Adelia Kembali

Author: Mirabella
last update Last Updated: 2021-11-03 06:26:00

Suasana Restoran Kenanga yang dipadati pengunjung saat di sore hari tampak terlihat dengan jelas. Sepulang bekerja dari rumah sakit Eric pergi ke restoran itu untuk bertemu Sera. Sera adalah pacar Eric dari dia masih duduk di bangku SMA kelas 3. Eric dan Sera bak sepasang sejoli yang tak terpisahkan waktu itu. Di mana ada Eric di situ Sera berada. Mereka melewati hari-hari indah bersama. Bahkan mereka kuliah di universitas yang sama. Demi tetap bersama cintanya, Eric tetap kuliah kedokteran meskipun awalnya tidak menyukai bidang itu karena sebenarnya Eric lebih senang kuliah jurusan informatika. Begitulah cinta apapun akan dilakukan asal tetap bersama.

Setelah lulus kuliah Eric dan Sera bertemu untuk membicarakan arah hubungan mereka. Tapi mereka tidak menemukan jalan keluar dari hubungannya yang tanpa arah dan tujuan itu. Keluarga Sera tidak merestui hubungan mereka karena Sera tergolong anak orang kaya. Dulu Eric hanya anak dari keluarga yang sederhana. Ayah dan ibunya guru SMP. Sementara Sera anak dari seorang pengusaha properti yang cukup besar. Kekayaan keluarga Sera tak sebanding dengan kekayaan keluarga Eric. Perbedaan yang mencolok itu membuat hubungan mereka tidak jelas arah tujuannya. Hingga pada suatu ketika orangtua Eric menjodohkannya dengan anak kenalannya yaitu Adelia. Eric terpaksa mengikuti kemauan orangtuanya karena tidak bisa membawa Sera ke rumahnya sebagai menantu.

Eric menikahi Adelia saat dia berusia 26 tahun dan Adelia berusia 22 tahun. Dulu Eric berpikir akan bisa melupakan Sera setelah menikah dengan Adelia. Tapi ternyata bayang-bayang Sera selalu ada di antara pernikahannya bersama Adelia. Sera masih saja mengajak Eric bertemu dan berkencan. Eric yang kala itu masih cinta dan masih muda tidak bisa menahan perasaaan hatinya dia tetap jalan bersama Sera walaupun sudah menikah dengan Adelia.

Pernikahan Eric dan Adelia hanya kedok untuk menutupi hubungannya dengan Sera. Adelia hanya sebagai boneka yang di pajang di rumah agar orangtuanya senang dan tidak menyuruh Eric menikah lagi. Adelia awalnya berusaha memperjuangkan hubungannya demi orangtua dan mertuanya. Tapi Eric malah memutuskan untuk menyudahi pernikahan mereka karena Eric tak bisa terus menerus membohongi perasaannya yang masih sangat mencintai Sera. Sera adalah cinta pertama Eric, dan wanita yang sudah lama bersama Eric jadi tidak mudah bagi Eric melupakannya dengan cepat.

Sera sudah menunggu di restoran itu, Eric masuk ke restoran itu untuk bertemu Sera. Sudah lama Eric tidak bertemu Sera. Sera bekerja di luar negeri karena mencoba hidup mandiri supaya tidak bergantung pada orangtuanya. Sera juga seorang Dokter seperti Eric. Dia berusaha agar suatu saat nanti orangtuanya dapat menyetujui hubungannya dengan Eric.

"Sera sudah lama menunggu?" Eric duduk satu meja dengan Sera.

"Belum, baru juga tiba."

"Sera, ayo pesan makanan."

"Aku datang kesini tidak untuk makan."

"Terus apa yang kau ingin bicarakan?" Eric penasaran. Sera memintanya bertemu dadakan dan tidak memberitahukan alasan pertemuan mereka.

"Begini Eric, aku akan ikut kegiatan kemanusiaan di suatu negara yang terpencil. Negara itu masih kekurangan dokter, aku ingin pergi kesana bersama relawan dokter lainnya."

"Lalu hubungan kita bagaimana? sampai kapan hubungan ini menggantung tanpa kejelasan."

"Aku akan segera kembali setelah di negara itu ada Dokter tetapnya."

"Dulu kita tidak bisa bersama karena terhalang restu orangtua, sekarang kita tidak bisa bersama karena terhalang oleh jarak dan waktu."

"Eric sebenarnya aku juga ingin segera bersamamu tapi sebagai seorang Dokter, aku ingin mengabdi pada tugas kemanusiaan. Aku tidak bisa berdiam diri saat orang lain membutuhkan pertolongan," ujar Sera.

"Baik, aku mengerti." Eric tidak bisa menahan kemauan Sera. Bila dia sudah ingin sesuatu susah untuk menahannya. Eric hanya bisa pasrah.

"Padahal aku ingin mengajakmu menikah," batin Eric.

Sera akan meninggalkan Eric ke negara yang jauh. Jarak dan waktu kembali memisahkan mereka. Eric yang sudah sangat lama menunggu masih harus menunggu dan menunggu. Kalau bukan karena rasa cintanya pada Sera tidak mungkin Eric bertahan selama ini.

Eric pulang ke rumah dengan perasaan kecewa dan putus asa. Dia tidak tahu lagi akan mampu atau tidak menunggu Sera yang tidak jelas kapan akan kembali. Impiannya untuk segera menikah sirna sudah. Kembali menelan pil pahit. Ibunya sudah menunggu di ruang tamu, ini penantian panjang Ibu Hana untuk mendapatkan menantu. Sejak bercerai dari Adelia, Eric hanya seperti pria lajang yang tak memiliki pasangan. Ayah Eric sudah meninggal setelah Eric bercerai dari Adelia. Kini tinggal ibunya satu-satunya yang Eric punya.

"Eric bagaimana, apa kau sudah bicara pada Sera?"

"Sudah Bu."

"Terus gimana apa dia bersedia menikah denganmu tahun ini?" Ibu Hana ingin tahu hasil pertemuan anaknya dengan Sera. Sudah lama Ibu Hana menunggu kejelasan hubungan mereka.

"Sera akan pergi ke negara terpencil untuk bekerja di sana."

"Apa?... mau sampai kapan kamu menunggu dia. Mau sampai kakek-kakek kamu menunggunya?" Ibu Hana sedikit tersulut emosinya. Bagaimana tidak, sudah lama Eric dan Sera bersama tapi masih saja belum pasti meresmikan hubungan mereka.

Eric hanya diam. Sebenarnya dia tak tega harus menyampaikan kabar ini pada ibunya. Kenyataan ini membuatnya putus asa. Dia tak sekuat dulu yang terus bertahan dan berharap pada Sera.

"Ayahmu sudah meninggal, mungkin besok ibu gantian yang meninggal. Terus kapan kamu menikah? mau nunggu ibumu meninggal dulu?"

"Bu jangan bicara seperti itu, Eric sayang ibu. Jangan tinggalkan Eric sendirian, Eric cuma punya ibu."

"Dulu kamu punya istri cantik dan baik, eh disia-siakan cuma buat nunggu Sera yang tidak ada kejelasan."

Eric kembali diam. Apa yang dikatakan ibunya ada benarnya. Dia sudah menyakiti Adelia dan menyia-nyiakannya.

"Gak ada wanita yang lebih baik dari Adelia sebagai pendampingmu, ibu harap kau bisa kembali merajut hubunganmu dengan Adelia. Ibu dengar dia masih sendiri Eric."

"Iya Bu, kemarin aku juga bertemu dengan Adelia di rumah sakit."

"Terus mau apa lagi, itu berarti kamu masih berjodoh dengan Adelia. Dekati Adelia lagi, kita kan kenal dekat dengan keluarga Adelia."

Eric mendengarkan saran dari ibunya. Sudah tak ada waktu lagi untuk menanti Sera.

"Keburu Adelia diserobot orang baru tahu rasa nanti. Mumpung masih ada kesempatan jangan disia-siakan."

"Iya Bu."

Eric merasa mungkin sudah seharusnya dia melupakan Sera. Hubungannya tidak mungkin terus begini tidak ada kepastian sama sekali. Penantian Eric sudah sangat lama. Banyak waktu, tenaga dan pikiran yang terbuang sia-sia menanti dan menanti Sera yang dia sendiri tidak bisa memberi kepastian pada Eric. Eric bukan tak bisa menunggu Sera lagi tapi usia ibunya sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Ibunya sangat ingin Eric memiliki pendamping dan memberikannya seorang cucu. Dia memang harus memperjuangkan Adelia kembali sekarang. Hanya Adelia gadis baik hati yang akan membuat ibunya bahagia dan dapat memahaminya.

Eric masuk ke kamarnya. Dia duduk di ranjang kamarnya. Seprai ranjangnya mengingat Eric pada Adelia. Seprei bunga-bunga kesukaan Adelia. Dia merasa dulu telah menyia-nyiakan Adelia yang baik. Dan malah berhubungan dengan Sera yang ternyata malah menggantung hubungannya.

"Adelia seandainya dulu aku tetap mempertahankan pernikahan kita, mungkin aku tidak akan seperti ini sekarang, dan mungkin kita sudah punya seorang anak," batin Eric.

Eric berdiri, lalu dia masuk ke toilet untuk wudhu. Dia melaksanakan sholat, berdzikir dan berdoa.

"Ya Allah kembalikan Adelia pada hamba. Hanya Engkau yang bisa membuat Adelia kembali. Hamba telah menyia-nyiakannya, padahal dia istri yang sholehah. Jadikan kami berjodoh kembali, amin," ucap Eric dalam doanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anna
kejar aja bersaing, gelut
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Jangan Tinggalkan Aku Tristan

    Tristan memakai kostum badut beruang berjalan ke tempat Adelia duduk. Dia menari-nari di depan Adelia lalu beberapa anak kecil mendekatinya. Adelia tersenyum melihat tingkah badut beruang yang lucu itu. Badut itu meraih tangan Adelia mengajaknya menari bersama. Mereka pun menari bersama khas tarian boneka. Anak-anak kecil tertawa melihat mereka menari bersama.Setelah selesai menari, anak-anak itu berfoto bersama badut beruang, kemudian mereka pergi. Tristan memastika suasananya sepi terlebih dahulu, barulah Tristan memberikan sebuah cincin dari kantong beruangnya sambil berlutut di depan Adelia. Dia melepas kepala beruang yang dipakainya itu, Adelia terkejut melihat badut beruang itu ternyata Tristan."Adelia maukah kau kembali rujuk denganku?" tanya Tristan sambil memegang sebuah cincin.Adelia hanya diam. Pertanyaan yang dilontarkan Tristan terlalu cepat. Adelia baru saja kembali menyambung silaturrahmi dengan Tristan

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Cinta Bersemi Di Taman Hiburan

    Tristan, Adelia dan Raisa sudah sampai di taman hiburan. Taman hiburan itu sangat ramai dipadati pengunjung, apalagi hari minggu, hampir semua orang libur. Mereka masuk ke dalam taman hiburan itu. Membeli tiket dan masuk ke wahana yang ada di dalam. Raisa mengajak Tristan dan Adelia untuk naik wahana halilintar."Kak naik halilintar seru, menegangkan," usul Raisa."Kakak tidak berani naik itu," ucap Adelia."Gak usah takut Kak Adelia, sekali-kali nyoba wahana itu, iyakan Kak Tristan?" tanya Raisa."Iya ide bagus Raisa," jawab Tristan.Adelia terdiam."Ada aku Adelia, tidak usah takut," ucap Tristan.Adelia tersenyum malu-malu, apalagi Raisa semakin meledeknya.Merekapun menuju ke wahana halilintar. Adelia duduk berdua di kursi belakang dengan Tristan. Sedangkan Raisa duduk di depan bersama orang lain. Waha

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Bando Untuk Adelia

    Pagi itu Irfan sudah rapi mengenakan kemeja, dia ingin menemani Qisya jalan-jalan di taman hiburan. Irfan berjalan keluar dari kamarnya. Dia berdiri di depan dispenser, mengambil segelas air minum, kemudian meminum airnya hingga habis. Irfan kembali berjalan menuju ke ruang depan dari arah yang berlawanan, Mutie mengenakan baju tidur yang transparan dan berlenggak lenggok berjalan melewati depan Irfan lalu dia pura-pura jatuh supaya Irfan masuk ke dalam perangkap cintanya.Bruuug ..."Aw ... kakiku sakit," ucap Mutie.Melihat Mutie yang terjatuh dan kesakitan, Irfan langsung menolongnya."Mutie, kamu tidak apa-apa?" tanya Irfan."Kak Irfan kaki keseleo gak bisa jalan, gimana dong?" ucap Mutie."Ya sudah aku bantu berdiri," usul Irfan."Berdiri juga gak bisa Kak Irfan," ucap Mutie."Oke, aku bopong ya," ucap Irfan.

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Kepincut Kakak Ipar

    Irfan dan Raisa pergi menuju ke kedai soto di daerah Hayammuruk. Mereka turun dari mobil lalu berjalan masuk ke kedai soto. Kedai itu cukup ramai apalagi di musim hujan seperti ini orang-orang ingin makan-makanan yang hangat. Irfan dan Raisa duduk dan memesan soto itu. Tak lama pelayan mengantarkan dua mangkuk soto, kemudian pergi. Aroma soto begitu enak menggugah rasa lapar mereka berdua. Segera Raisa dan Irfan mengambil sendok secara bersamaan hingga tangan mereka saling memegang.Deg ...Jantung Raisa berdebar tak karuan saat tangannya bersentuhan dengan tangan Irfan sedangkan Irfan sendiri juga hanya merasakan hal yang sama. Mereka terpaku lalu melepas tangan secara bersamaan."Kak Irfan duluan aja ngambil sendoknya," usul Raisa mempersilahkan Irfan."Raisa saja duluan," timbal Irfan yang meminta Raisa duluan."Kalau begitu aku ambil sendok untuk Kak Irfan juga ya?" tanya Rai

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Lembur Bareng Mantan

    Adelia masih mengerjakan pekerjaannya di ruangan akunting. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Adelia duduk di kursi mengerjakan laporan keuangan bersama Manager Akunting dan dua orang staf akunting lainnya. Biasanya di akhir bulan akunting harus menyelesaikan laporan keuangan akhir bulan ini."Adelia maaf, saya harus pulang, anak saya sedang sakit di rumah. Bisakah laporan keuangannya kamu handle dulu besok saya teruskan," ucap Manajer Andi."Baik Pak Andi," sahut Adelia."Tidak perlu kamu selesaikan semuanya, kamu kerjakan sebisamu saja ya," ujar Manajer Andi."Ya Pak Andi," kata Adelia.Manager Andi pamit pulang pada ketiga stafnya. Tak lama dua staf lainnya juga minta izin pulang karena ada keperluan mendadak dan kepentingan keluarga. Tinggal Adelia sendiri di ruangan akunting. Dia mengerjakan pekerjaan yang diamanahkan Pak Andi.Di sisi lain, Tr

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Makan Siang Dimandorin Duo Mantan

    Eric sedang bersiap untuk bekerja di dalam ruang prakteknya. Suster Tari mempersiapkan semua peralatan yang akan dipakai Eric nantinya. Setiap jam 10 pagi Eric sudah mulai melayani pasien. Seperti biasa, dia duduk di kursi kerjanya, tapi kali ini Erik sedang memikirkan sesuatu. Melihat sang Dokter seperti itu, suster Tari ingin tahu penyebabnya."Dokter sedang memikirkan apa?" tanya suster Tari."Suster Tari masih ingat cerita saya dan mantan istri sayakan?" tanya Eric balik."Masih Dok," jawab suster Tari."Saya sedang bingung gimana cara saya mendekati mantan istri saya kembali, soalnya bukan hanya saya mantan suaminya," ucap Eric."Maksud Dokter ada mantan suami lainnya selain anda?" tanya suster Tari. Dia terkejut, tak menyangka kalau mantan istri Dokter Eric memiliki mantan selain dirinya. Selama ini suster Tari mengira hanya Eric mantan suami Adelia."I

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Frey Ternyata Ayah Mereka

    Adelia sudah bersiap di kamarnya untuk menunggu kedatangan Frey. Sebenarnya dia ragu untuk datang ke rumah Frey sendirian karena dia tidak begitu mengenal Frey secara dekat. Raisalah adiknya yang sangat mengenal Frey, tapi karena sudah berjanji, Adelia harus menepatinya. Ketika Adelia sedang memikirkan masalah itu, Ibu Ayu masuk ke dalam kamarnya."Adelia ada Frey menunggu di ruang tamu," ucap Ibu Ayu."Iya Bu," sahut Adelia."Kau mau pergi dengan Frey?" tanya Ibu Ayu."Iya Bu, kemarin ibunya Frey mengundangku makan malam di rumahnya. Jadi aku akan pergi ke sana Bu," jawab Adelia."Ya sudah, sampaikan salam Ibu pada ibunya Frey ya," ucap Ibu Ayu.Adelia mengangguk.Setelah bicara dengan ibunya, Adelia menuju ke ruang tamu. Di sana Frey sudah duduk menunggunya. Frey melihat Adelia yang berjalan menghampirinya, matanya tertuju ke depan, men

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Membuntuti Mantan Istri

    Adelia turun ke bawah dengan naik lift. Sore ini semua pekerjaannya sudah selesai. Tristan mencari Adelia ke ruangannya untuk mengajaknya pulang bersama tapi ternyata Adelia sudah tidak ada di ruangan kerjanya. Dia berjalan menuju lift turun ke lantai dasar. Terlihat Adelia berjalan keluar dari perusahaan. Tristan terus mengikutinya hingga Adelia naik ke bus. Dia ikut naik ke bus melalui pintu belakang, Tristan berdiri di lorong dekat kursi belakang mencari keberadaan mantan istrinya, ternyata Adelia duduk di kursi depan bus sedangkan Tristan berjarak empat kursi dari tempat Adelia duduk.Tristan mengambil handphone di sakunya, menyalakan layar handphonenya dan menelpon asisten Soni."Hallo Soni.""Iya Presdir.""Tolong bawakan aku satu mobil perusahaan ke Jl. Bunga Angger No 10 Kota Mekar Harum ya.""Baik Presdir."Setelah menelpon Soni, Tristan masih

  • Mantan Istri Yang Dirindukan   Menggoda Presdir

    Adelia bangun jam 4 pagi untuk memasak,mencuci piring, mencuci baju, menyapu dan mengepel. Dia belum punya cukup uang untuk menyewa asisten rumah tangga. Apalagi sekarang ibunya sakit, tabungannya digunakan untuk pengobatan ibunya. Untung saja Adelia sudah mulai bekerja, setidaknya bulan depan dia akan mendapatkan gaji untuk mencukupi semua kebutuhannya. Setelah itu Adelia membangunkan ibunya dan Raisa untuk sarapan. Mereka sarapan bertiga, selesai makan Adelia mandi dan berganti pakaian lalu bersiap untuk berangkat bekerja. Adelia dan Raisa berjalan bersama ke depan rumahnya. Ada Frey yang sudah menunggu Adelia di depan jalan rumahnya."Kak Adelia kita hari ini berangkat di antar Kak Frey ya, kemarin Raisa yang minta Kak Frey mengantar kita pagi ini," pinta Raisa."Kakak naik bus saja," tolak Adelia."Kak gak enak sama Kak Frey, aku dah bilang iya, ayolah. Kak Frey udah meluangkan waktunya untuk ke sini pagi-pag

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status