Share

Bab 13 Kemarahan Kinan

Acara pun selesai.

Kini, aku sedang menatap kolam renang dengan tatapan kosong. Ya, aku memang pengecut, selalu lari dan menghindar. Semua orang ada di ruang tamu, tetapi aku malah di sini. Berdiam diri seperti orang bodoh.

Aku melihat ketenangan di bawah sana. Airnya tampak jernih. Entah sedalam apa kolam renang tersebut. Yang jelas, itu tampak menakutkan karena bayang-bayang tenggelam saat usiaku tujuh tahun terus saja menghantui. Dan sampai saat ini, keberanian itu seakan hilang, padahal berenang merupakan hal yang paling ku gemari sejak kecil.

Aku mendekat ke tepi kolam. Memberanikan diri menyapa air yang ternyata dingin saat menyentuh telapak tangan.

"Serena?" ucap seseorang.

Aku menoleh masih dengan posisi sama, yaitu berjongkok. Mbak Kinan menghampiriku dengan kursi rodanya. Aku mengerutkan kening heran. Bukannya tadi ia bergabung di dalam?

"Mbak ngapain ke sini?" tanyaku langsung berdiri.

Sejujurnya, aku takut perempuan itu jatuh ke dalam sana. Apalagi posisi kami sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status