"Tuan, ada banyak orang yang datang untuk mengantri membeli villa ini. Jika Anda benar ingin membelinya, sebaiknya Anda membayar uang mukanya hari ini. Mungkin saja besok, villa ini sudah terjual." Kata staf penjualan itu dengan sengaja. "Suamiku, pikirkanlah solusinya, aku sangat suka dengan vila ini, yang lainnya tidak ada yang bagus. Bukannya kamu bilang bahwa aku terlihat cocok untuk tinggal di villa ini dan layak seperti identitasmu?" Kata wanita kaya itu sambil menarik tangan orang yang mengenakan rompi coklat."Apa kamu tidak melihat aku sedang memikirkan solusinya sekarang?" Orang yang mengenakan rompi coklat itu merasa sedikit kesal, lalu melihat ke arah staf penjualan, "Aku pasti akan membeli vila ini, bisakah kamu membantu aku untuk tidak.menjualnya ke orang lain? Aku menjamin bahwa uangnya akan terkumpul dalam waktu satu minggu ...""Maaf, Tuan, saya tidak punya hak untuk itu ..." Jawab staf penjualan itu sambil menggelengkan kepalanya."Suamiku, bisakah kita pinjam kepad
Ketika staf melihat informasi di komputer, dia merasa terkejut!Pecundang miskin ini ... Bukan, Tuan kaya ini tidak berbohong, karena dia benar-benar membayar villa dengam harga 1 milyar dari kartunya!Ketika melihat ekspresisemua staf yang terkejut, yang lainnya berkumpul dan melihat informasi itu.Pikiran dari pasangan yang membeli rumah itu menjadi kosong dan melihat Kevin dengan tidak percaya. Dia mengenakan pakaian yang lusuh seperti itu, apa dia benar-benar punya banyak uang? Dirinya sendiri bahkan tidak sanggup untuk membayar uang muka 40% tetapi anak muda yang berusia 20 tahun sanggup untuk membayarnya sampai lunas bukan? Pria yang mengenakan rompi coklat itu menggaruk kepalanya dan benar-benar tidak percaya hal yang baru saja terjadi itu adalah kenyataan. Ketika dia sudah menghina Kevin miskin, dia hanya ingin segera keluar dari ruangan itu!Saat ini, sikap dari orang lain terhadap Kevin berubah drastis. Mereka semua menatapnya dengan tersenyum dan beberapa staf lainnya juga
Vila kelas atas ini dijual dengan harga 15 milyar. Saat pihak pengembang sedang membangunnya, mereka juga tidak ingin menjualnya dalam waktu sepuluh tahun. Alasan utamanya adalah menunjukkan kemuliaan kompleks dan membiarkan orang lain melihatnya bahwa di sini ternyata memiliki vila yang berharga 15 milyar, sehingga orang-orang merasa di sini adalah komplek kecil yang termewah di bengkulu."Iya, apakah aku terlihat sedang bercanda?" Tanya Kevin dengan tenang, "Berapa harga jualnya?""15 milyar, Tuan." Saat ini, staf benar-benar tidak bisa menebak Kevin.Kevin mengangguk, lalu dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon manajer operasional yang berada di Bank, Indra, kemudian meminta dia mentransfer uang 15 milyar ke rekening Perumahan Pulau Indah.Yang lainnya masih menunggu untuk melihat lelucon Kevin. Ketika transaksi 15 milyar berhasil, mulut dari semua orang terbuka lebar dan tidak bisa ditutup.Satu per satu dari tim penjualan mengelilingi Kevin dan tatapan mereka penuh dengan ama
Setelah Kevin meninggalkan gedung itu, dia memutuskan untuk membeli mobil. Kevin langsung pergi ke Pusat Pameran Mobil di bengkulu, di mana di sana tersedia mobil yang paling mutakhir dan kinerjanya terbaik di dunia.Kevin berkeliling di sekitar pusat pameran dan melihat mobil Mercedes Benz yang paling pas, dimana mobil ini memiliki penampilan yang cantik dan mendominasi, serta performa yang paling canggih.Setelah bertanya kepada sales, Mercedes ini juga bisa dibuat secara khusus untuk pelanggan. Kevin ingin membelinya, kemudian berkata kepada sales bahwa dia ingin memesan sebuah mobil yang dibuat secara khusus, bahkan semua aksesoris di dalamnya harus yang terbaik.Sales itu mulai memperlakukan Kevin sebagai orang yang sangat spesial. Setelah Kevin meminta Indra untuk mentransfer uangnya dengan lunas ke rekening dealer mobil mereka, sales itu merasa terkejut dan hampir saja ingin berlutut di hadapan Kevin. Sikapnya berubah sangat hangat. Manajer dealer mobil dan semua karyawan lainn
"Tuan muda, maafkan saya, saya tadi terlalu terburu-buru dan lupa tentang hal ini." Kiara menunjukkan ekspresi yang malu. Sebenarnya, dia memang sudah berniat untuk meletakkannya di sana. Wanita mana yang tidak ingin menjadi wanita dari Tuan muda yang super kaya seperti Kevin?Kiara berharap bahwa ini akan membangkitkan amarah Kevin, tetapi tak terduga bahwa Kevin terkejut selama beberapa detik dan diam-diam menutup kotak penyimpanan itu."Tuan muda, saya baru pertama kali membeli barang-barang ini, apalagi belum ada satupun pria yang pernah menyentuh saya. Jika Anda... Ingin melakukannya, saya akan mengendarai mobil ke garasi bawah. Di sana tidak ada orang dan Anda bisa melakukan apapun pada saya di dalam mobil ..." Kata Kiara dengan malu."Hm ..." Kevin tersenyum canggung,"Lain kali saja."Meskipun Kevin suka melihat Kiara dan itu adalah sifat bawaan pria, tetapi itu juga bukan berarti bahwa dia adalah orang yang sembarangan.Kiara tampaknya sangat kecewa di dalam hatinya. Dia mengh
Setelah berdiskusi dengan Kiara di butiknya, Kevin langsung mengendarai mobil dan membawa Kiara pergi ke bandara, karena dia hari ini akan pergi ke perbatasan.Setelah mengantar Kiara, Kevin mengendarai mobil sambil berkeliling di pusat perkotaan. Performa dari mobil besar ini cukup baik. Ketika melaju di jalan raya, mobil lain secara sadar akan menjauh dari Kevin, karena tidak bisa sembarang untuk menabrak mobil besar ini.Kevin melihat ada restoran di pinggir jalan yang menjual lobster secara khusus dan dia memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam.Sekarang juga sudah hampir waktunya untuk makan, kebetulan bisa membungkus seekor lobster dan makan bersama Elmira.Petugas parkir di pintu masuk awalnya terlihat malas, tetapi ketika melihat sebuah mobil besar mulai mendekat, dia menjadi energik dan tersenyum sambil membungkuk, kemudian menunggu Kevin turun dan membantu Kevin untuk memarkirkan mobilnya.Kevin berjalan ke pintu masuk restoran dan tiba-tiba melihat uang kertas yang jatuh da
"Kevin , kamu juga datang." Ketika melihat Kevin, Diandra menyapanya sambil tersenyum."Iya." Kevin mengangguk."Diandra, kamu sudah datang." Angga dari tim bola basket menatap Diandra dengan tersenyum bodoh. Tetapi, Diandra sepertinya tidak mendengarnya dan sama sekali mengabaikannya.Beberapa hari ini, Diandra makan bersama Raya beberapa kali dan Angga pergi ke sana dua kali tanpa rasa malu. Perilakunya yang sembrono membuat Diandra merasa sangat jijik.Hal ini membuat Angga sangat tertekan. Diandra berinisiatif untuk menyapa Kevjn dan tidak peduli padanya, bukannya ini berarti bahwa dirinya tidak sebanding dengan Kevin?"Diandra, sebenarnya kami sama sekali tidak mengajak Kevin, dia sekarang di sini karena mengemis uang dari orang lain." Angga mencoba untuk merusak pencitraan Kevin."Benarkah ..." Diandra menatap Kevin dengan lembut, lalu berkata kepada Raya, "Kevin juga bagian dari tim pemandu sorak, biarkanlah dia makan bersama kita."Diandra telah membela Kevin dan Raya hanya te
Suasana di dalam ruangan tiba-tiba berubah menjadi sedikit canggung sesaat."Awalnya kami tidak mengajaknya dan dia sendiri yang tidak tahu malu untuk datang ke sini." Gumam Angga.Diandra mengabaikannya dan sama sekali tidak ingin peduli pada perkataan Angga."Diandra, kamu jangan mencari masalah, duduklah di sampingku." Raya berjalan ke sisi Diandra, kemudian menarik kesampingnya untuk duduk.Kevin merasa sangat terharu di dalam hatinya dan matanya menatap Diandra dengan rasa berterima kasih.Pelayan menyajikan makanan satu per satu.Kali ini, pintu dibuka lagi."Hai, semuanya." Ada seorang anak muda yang berjalan masuk."Deva, akhirnya kamu sudah sampai." Brandon menghampiri Deva dan memeluknya, "Aku akan memperkenalkannya kepada kalian semua, ini adalah sahabatku, Deva. Setelah tamat dari SMP, dia pergi ke Belanda dan baru baru beberapa hari dia kembali kesini. Dia akan berbisnis disini dan keluarganya punya beberapa bisnis dan mereka sangat kaya."Ketika Brandon memperkenalkannya