Share

Cemburu

“Ugh ….” Mata Ranesha memandang dengan perasaan berkecamuk pada tiga anak manusia yang tengah duduk di atas sofa dengan dua komputer di atas meja. Ketiga pria di sana tengah berdiskusi dengan nyaman dalam ruang baru yang telah disiapkan sang sekretaris piawai dengan sempurna.

Namun, entah kenapa Ranesha malah kesal sendiri. Memang dirinya jadi tidak berenang dalam kolam dokumen-dokumen seperti biasa, akan tetapi itu bukan berarti dia harus jadi penyiap makan dan minum ketiga orang di sana bukan?

“Aku sudah seperti pembantu saja,” gumam perempuan bersurai cokelat terang ini. Tangannya yang memegang nampan berisi cemilan dan kopi jadi gemetar menahan rasa kekesalan. ia bagaikan bom yang dijinakan, tak bisa meledak lagi.

“Oh? Makanan sudah datang!” seru Juan setelah mengangkat kepala dan menoleh, ia bisa merasakan aura kehadiran Ranesha yang mematung di ambang pintu.

 <

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status