Masuk“Al,” panggil Mark yang baru saja masuk ke ruangan AliciaAlicia yang terlihat sibuk dengan beberapa dokumen hanya melihat Mark sebentar lalu kembali melanjutkan pekerjaannya saat Mark mulai duduk di kursi depan mejanya.“Kamu dari mana? aku mencarimu,” tanya Mark“Dari divisi keuangan,” jawab Alicia yang terdengar sangat cuek dan dingin, membuat hati Mark merasa sesak. Mark tahu Alicia sedang marah dan itu karena kesalahannya. Tunggu, apakah Mark yang sedang melakukan panggilan video dengan kekasihnya dan kekasihnya ingin Mark mengucapkan kata cinta.. itu adalah kesalahan? Lalu kenapa Mark merasa bersalah?“Saya sudah memeriksanya. Tapi tolong periksa lagi dan tandatangani dokumen-dokumen ini,” ucap Alicia seraya menyerahk
Setelah makan siang, Alicia langsung melanjutkan pekerjaannya yang seakan tidak berkurang. Sam baru saja masuk membawakan dokumen lain untuk Alicia periksa, membuat Alicia menghela nafas lelahnya."Masih ada?" tanya Alicia"Hanya satu ini," jawab Sam"Tidak minta tolong sama Cleo?" tanya Sam yang melihat meja Alicia banyak terdapat dokumen."Nanti kalau aku benar-benar tidak sanggup lagi," jawab Alicia yang membuat Sam tertawa kecil"Untung saja tadi malam kau tidak ikut Mark. Kalau ikut, kau pasti akan lebih sulit menyelesaikan pekerjaan karena mengantuk," ucap Sam yang membuat Alicia mengernyitkan keningnya."Ikut kemana?" tanya Alicia"Loh, kau tidak tahu? Memangnya Mark tidak berpamitan padamu?" tanya Sam"Sepertinya Mark berpikir aku sudah tidur," jawab Alicia"Ooh.. semalam serangan itu datang lagi dan dia masuk ke dalam jebakan yang telah kita buat," ucap Sam"Jadi semalam Mark tidak menemui Claudia?" tanya Alicia dalam hati.Seketika Alicia merasa lega karena ternyata semalam
Ruang IT New Space terasa sunyi, hanya suara klik mouse dan dengung server yang terdengar. Para staf fokus pada komputernya masing-masing, termasuk Mark dan Sam yang juga turut mengawasi sistem yang mana sedang ada tamu tak diundang yang datang.“Koneksi terputus!,” seru Ian karena tiba-tiba grafik di monitor utama berhenti bergerakMark dan Sam bergegas menghampiri Ian untuk melihat pada monitor utama. Mark dan Sam duduk di sebelah kanan dan kiri Ian, turut memantau.“Berarti jebakannya menutup sempurna. Kita berhasil mengunci aktivitas terakhirnya,” ucap Sam“Apa kita dapat lokasi pastinya?” tanya Mark“Sebentar, Pak.. sistem pelacak sedang membaca ulang data yang telah kita dapat.
“Dalam keadaan apapun aku ada disini.. di sampingmu.. bersamamu. Menunggumu untuk berbagi perasaan apapun padaku,” ucap Alicia lagi yang membuat hati Mark menghangat dan Ia tersenyum.“Terima kasih, Al,” ucap MarkMata Mark dan Alicia kembali bertemu, namun sesaat kemudian Alicia mengalihkan pandangannya pada langit malam yang gelap.“Saat nanti aku sudah tidak ada di sampingmu, kamu bisa menghubungiku kapanpun. Tapi jika tetap tidak bisa, akan ada Sam yang akan selalu ada untukmu,” lanjut Alicia yang membuat hatinya dan hati Mark merasakan sesak dan sakit. Rasa tidak rela itu muncul di hati keduanya.…Setelah berbicara berdua dibawah keheningan langit malam, Mark dan Alicia kembali ke kamarnya masing-masing untuk mengemasi barang-barang. Caitlin dijadwalkan akan kembali dalam tiga hari, dan di hari itu juga Mark dan Alicia sudah harus selesai pindahan dan kembali menetap di kediaman Pearce bersama Caitlin.Setelah selesai berkemas barang-barang yang bisa dikemas lebih awal, Mark kel
"Al, ada apa? Kenapa Mark memintaku ke ruangannya? Suaranya serius sekali," tanya Sam begitu masuk ke ruangan Alicia.Alicia yang masih belum bisa fokus bekerja karena memikirkan Claudia dan Mark, sedikit terkejut karena Sam yang tiba-tiba masuk."Masuk saja Sam," jawab Alicia, karena Alicia juga tidak tahu kenapa Mark memanggil Sam."Kalian tidak sedang bertengkar kan?" tanya Sam dan Alicia menggeleng."Okey. Aku masuk ya, Al," ucap Sam dan Alicia mengangguk...."Ada apa Ma..ark? Claudia?" ucap Sam begitu masuk ke ruangan Mark dan mendapati Claudia juga berada disana"Tolong antar Claudia pulang, Sam," ucap Mark"Tidak. Aku tidak mau pulang sebelum kamu memaafkan aku, babe," ucap Claudia yang masih memegang lengan Mark erat."Sam," ucap Mark dan Sam mengangguk "Ayo, Claud," ucap Sam mencoba meraih tangan Claudia namun ditepis oleh Claudia "Mark, kamu mengusirku?!" tanya Claudia dengan nada tingginya karena Ia tidak suka diperlakukan seperti ini oleh Mark."Kamu harus pulang, Claud
Claudia merasa sangat kacau karena Mark belum juga menghubunginya. Kesabarannya sudah mulai habis dan Ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Banyak pemotretan yang yang terganggu karena suasana hati Claudia yang masih tidak menentu. Viona pun ikut pusing memikirkannya.Sam sudah menghubunginya namun Sam hanya mengatakan jika Ia tidak bisa memaksa Mark. Pertemuannya dengan Alicia juga tidak membantu apa-apa, karena memang Claudia hanya ingin memberi peringatan kepada Alicia. Claudia sudah benar-benar buntu harus bagaimana lagi agar Mark mau menjawab pesan dan teleponnya. Sehingga dengan hati yang sudah mulai frustasi, Claudia datang ke New Space. Claudia sangat nekat karena Ia sudah tidak tahu harus bagaimana lagi agar bisa bicara dengan Mark. Claudia berjalan menyusuri koridor New Space lalu masuk ke dalam lift untuk naik ke lantai dimana ruangan Mark berada.“Permisi, Bu. Ada yang bisa saya bantu?” tanya Cleo saat melihat ada perempuan yang datang“Saya ingin bertemu dengan Alicia d







