Share

Restu

Author: Autumninyou
last update Last Updated: 2025-07-26 11:10:54

“Al, tadi Daddy bilang soal perjodohan. Maksudnya apa?” tanya Mark, saat Ia dan Alicia sedang berada di mobil untuk pergi ke rumah Alicia. Setelah memberitahu orang tua Mark, kini mereka akan memberitahu orang tua Alicia. 

Mendengar pertanyaan Mark, membuat Alicia menjadi gugup dan entah kenapa ada sedikit rasa malu. Ia juga ragu untuk menjawab, namun Ia tahu bagaimana Mark. Mark akan terus mengejar jawaban dari pertanyaannya.

“Al? kamu mendengarku?” tanya Mark lagi, karena Alicia tak kunjung menjawab

“Iya, itu dulu, sudah lama,” jawab Alicia

“Kita.. dijodohkan?” tanya Mark sedikit ragu, karena entah kenapa Ia menjadi merasa canggung membahas perjodohan dengan Alicia.

&ldqu

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Marrying My Contract Bride   Restu

    “Al, tadi Daddy bilang soal perjodohan. Maksudnya apa?” tanya Mark, saat Ia dan Alicia sedang berada di mobil untuk pergi ke rumah Alicia. Setelah memberitahu orang tua Mark, kini mereka akan memberitahu orang tua Alicia.Mendengar pertanyaan Mark, membuat Alicia menjadi gugup dan entah kenapa ada sedikit rasa malu. Ia juga ragu untuk menjawab, namun Ia tahu bagaimana Mark. Mark akan terus mengejar jawaban dari pertanyaannya.“Al? kamu mendengarku?” tanya Mark lagi, karena Alicia tak kunjung menjawab“Iya, itu dulu, sudah lama,” jawab Alicia“Kita.. dijodohkan?” tanya Mark sedikit ragu, karena entah kenapa Ia menjadi merasa canggung membahas perjodohan dengan Alicia.&ldqu

  • Marrying My Contract Bride   Awal

    “Terima kasih–,”“Mark,” Mark memotong kalimat Alicia, karena Ia tahu jika Alicia pasti akan memanggilnya Pak lagi“Terima kasih, Mark,” ucap Alicia dengan ragu, dan Mark tersenyumMark menggandeng tangan Alicia memasuki restoran tersebut, dan Mark memesan ruang VIP untuk makan bersama Alicia. Sebenarnya Mark juga ingin berbicara dengan Alicia mengenai pernikahan kontrak ini, sehingga Mark memesan ruang VIP agar tidak ada yang mendengar.“Al, aku akan lebih tegas kali ini. Maafkan aku saat di mobil tadi, aku tidak bermaksud membuatmu takut, aku hanya ingin kamu ingat rencana awal kita. Kita sudah sepakat untuk melakukan pernikahan kontrak ini, kan? apa kamu berubah pikiran, sekarang?” tanya Mark, yang membuat Alicia m

  • Marrying My Contract Bride   Talk

    “Kalian itu sebenarnya serius tidak sih, dengan sandiwara ini?” tanya Sam pada Mark dan Alicia, saat mereka sedang berada di ruangan Mark“Tentu saja serius, aku sudah mengatakan pada Daddy dan Mommy jika hubunganku dengan Claudia sudah berakhir,” jawab Mark“Itu bagus,” ucap Sam sambil memberikan jempolnya ke arah Mark“Tapiiii, kalian itu masih kaku untuk disebut pasangan. Ayolah yang lebih santai lagi,” lanjut Sam“Apa tidak terlalu terburu-buru jika aku dan Pak Mark sudah bertindak seperti pasangan?” tanya Alicia“Rencana ini sudah berjalan hampir satu bulan, Al,” jawab Sam“Tapi setidaknya biarkan k

  • Marrying My Contract Bride   Break up

    Mark dan Sam sudah kembali ke ruangan mereka masing-masing. Namun di ruangannya, Sam terlihat sedang memikirkan sesuatu dengan serius. Sam berpikir bagaimana cara membuat Mark dan Alicia semakin dekat di depan orang lain dan juga kedua orang tua Mark. Lalu setelah berpikir untuk beberapa saat, Sam pun akhirnya mendapat ide, Ia pun langsung menelpon Mark.“Mark, aku punya ide,” ucap Sam“Apa?” tanya Mark“Kau ajak Alicia ke rumah sakit, untuk menjenguk om Aaron. Tunjukkan kedekatan kalian, karena om Aaron dan tante Caitlin adalah orang pertama yang harus kau yakinkan,” ucap Sam dan Mark sejenak berpikir. Benar juga apa yang dikatakan Sam, semua sandiwara ini tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada kedua orang tuanya. Tentu saja Ia dan Alicia harus lebih banyak menunjukkan kedekat

  • Marrying My Contract Bride   Day One

    “Selamat pagi, Pak. Maaf, tapi apakah ada pekerjaan yang mendesak, sampai bapak harus datang ke rumah saya?” tanya Alicia dengan wajah seriusnya, namun Mark justru tersenyum.“Tidak ada pekerjaan yang mendesak, Al. Saya hanya akan menjemputmu untuk berangkat ke kantor bersama,” jawab Mark yang sungguh, membuat hati Alicia berdegup kencang. Alicia ingin sekali tersenyum lebar karena bahagia yang Ia rasa, namun Ia harus menjaga wajahnya untuk terlihat biasa saja. Ingat, ini pasti bagian dari rencana itu. Namun, apakah harus sejauh ini?“Oh, seharusnya bapak tidak perlu repot-repot menjemput saya, Pak,” ucap Alicia“Tidak repot, kau sudah siap?” tanya Mark dan Alicia mengangguk, walaupun sebenarnya Ia ingin sekali sarapan dulu. Namun tidak mungkin kan jika Ia meminta bosnya ini untuk menunggu dirinya sarapan? atau seharusnya dia ajak saja bosnya ini untuk sarapan bersama keluarganya? Huft, lebih baik Alicia menahan lapar ini sampai tiba waktu makan siang.“Baik, saya ingin berpamitan dul

  • Marrying My Contract Bride   Pelukan terakhir

    Jendela itu terbuka, membiarkan udara malam yang dingin menyapa tubuhnya. Perempuan itu hanya terdiam memandang jauh dalam gelapnya langit malam. Ia menumpukan dagunya di atas lutut, seakan tak mampu lagi untuk menopang beban yang ada dipikirannya. Alicia melamun, namun pikiran terbang entah kemana.“Apa keputusanku sudah benar?” tanyanya dalam hati***Claudia dan Mark saat ini sedang menikmati makan siang bersama. Hari ini adalah hari minggu, sehingga Mark tidak pergi ke kantor. Kini, Mark memilih untuk menghabiskan waktu dengan Claudia, menemaninya melakukan pemotretan. Sebenarnya selain ingin menghabiskan waktu dengan Claudia, Mark juga ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting. Lalu mungkin juga ini merupakan kebersamaan terakhirnya dengan Claudia sebelum Ia menikah. Ini hanyalah perni

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status