Rahang Pras mengeras setelah ia mendengarkan cerita langsung yang keluar dari mulut Wika mengenai soal Alex yang tadi menyatakan perasaan cintanya. Sontak hal itu tak membuat Pras terkejut, karena ia sudah tahu sejak awal dan hal itulah yang membuat mereka kompak bersepakat menjadi musuh.
Hanya saja saat ini yang membuat Pras marah adalah tindakan Alex yang berani menyatakan cinta langsung pada Wika. Tidak tahukah pria yang masih bau kencur itu jika Wika telah ia klaim sebagai miliknya. Ya, walaupun saat ini masih tunangannya. Tapi, tetap saja Wika itu miliknya.
"Wika, kamu itu milikku." kata Pras yang dari nada suaranya sedikit gusar.
"What?" reaksi keterkejutan Wika saat mendengar kata "milikku"
"Memang kamu belum menjadi milikku seutuhnya, tapi separuh dari diri kamu dan separuh dari hati kamu sudah menjadi milikku. Begitupun sebaliknya, dan sebentar lagi akan ku pastikan kita akan saling memilik
Setelah pergi meninggalkan Pras begitu saja di ruangan dosen semalam, kini Wika tengah di rundungi perasaan bersalah pada pria itu. Seharusnya ia menjawab dulu pertanyaan Pras, bukannya langsung main nyelonong pergi gitu aja.Sialnya, walaupun sudah berusaha untuk menjawabnya namun bibir Wika tak mampu berucap satu kata pun. Alhasil, ia yang tak bisa berpikir panjang langsung mengambil tindakan pergi dari ruangan dosen. Tanpa tahu bahwa tindakan yang dilakukannya akan membuat seseorang mungkin merasa kecewa, bukan mungkin, bahkan seorang Pras tengah patah hati di buatnya.Dan sekarang Wika sadar bahwa ia menjadi orang yang jahat disini. Dialah si pemeran antagonis disini.Wika pun di buat semakin merasa bersalah ketika Pras pagi ini tidak ada datang berkunjung ke rumahnya. Sedikit tercubit saat mendapati kenyataan itu, padahal biasanya hampir setiap pagi pria itu datang dan merecokinya."Apa dia mar
Wika melirik takut-takut pada Pras yang saat ini tengah fokus menyetir, ini sudah hampir tiga puluh menit mereka di dalam mobil yang sedang berpacu tanpa tau arah tujuan. Sebenarnya Wika sangat penasaran akan dibawa kemana dirinya oleh Pras, mulutnya sudah gatal ingin bertanya pada Pras namun ia urungkan saat melihat raut wajah tanpa ekspresi pria itu.Wika berpikir jika Pras pastilah masih marah padanya perihal soal kemarin. Memang pria itu tadi sempat tersenyum dan menyapa hangat dirinya. Tapi, hanya sekadar sampai situ karena setelahnya Pras diam membisu. Suasana yang hening mencekam pun tak terelakkan.Sekali lagi Wika melirik ke arah Pras, memperhatikan sekaligus menelisik sosok tampan yang tegas itu."Aku ganteng ya?" ucap Pras penuh percaya diri, bahkan kalimat yang di gunakannya tak formal seperti biasa.Pras menoleh sekilas ke arah Wika yang ternyata masih betah melihatnya, Pras kembali fokus pada jal
"Fuck you!" entah sudah berapa kali Wika melayangkan kata umpatan itu setelah di tinggal pergi begitu saja oleh Pras dan mobilnya.Wika masih tak habis pikir dengan apa yang Pras lakukan padanya saat ini. Pria itu mengejaknya untuk bolos bersama hari ini yang dengan senang hati Wika tentu menyetujuinya. Namun karena suasana hati Pras yang tak mendukung membuatnya merasa kesal dan malah menurunkan Wika di jalanan yang cukup sunyi. Dimana tak banyak kendaraan yang sering lalu lalang di jalan ini.Seperti sekarang ini, sudah hampir sepuluh menit Wika di tinggalkan Pras di tempat ini. Dan sejak tadi tak ada satupun kendaraan yang lewat, padahal Wika sangat menunggu dan berharap jika ada satu kendaraan yang lewat hingga ia bisa menumpang untuk kembali pulang."Shitt! Fuck you kau Pak Pras!" teriak Wika kembali melayangkan umpatan pada orang yang sama."Hiks...." lirih Wika saat ak
Pagi ini kampus kembali heboh dengan berita-berita gosip terhangat yang entah dari siapa penyebar utamanya, atau dalang dari semua permasalahan gosip ini bermula. Intinya berita gosip ini semakin merebak luas begitu pesat, layaknya seperti sebuah berita gosip infotainment artis atau aktor tanah air maupun luar negeri.Baru-baru ini berhembus kabar lagi yang lebih menghebohkan, gosip yang lama saja belum kelar eh malah muncul lagi gosip lainnya. Cuma yang jadi pertanyaan mereka semua adalah, ini beneran hanya gosip belaka atau fakta.Semua ini akan terjawab apabila orangnya langsung yang mengklarifikasi sendiri di hadapan mereka. Tapi, sepertinya itu tak mungkin, mengingat salah satu dari dua gosip yang berhembus itu sedikit privasi.Seorang pria tampan tampak tersenyum puas melihat situasi yang kini terjadi. Seluruh penghuni kampus menjadi riuh dan heboh dalam membicarakan terus gosip itu. Tak hanya mahasiswa-mahasiswany
"Selamat untuk pertunangan bapak dengan mahasiswa yang bernama Wika Adelia."Deg!Pras tersentak kaget saat kata-kata itu terlontar keluar dari mulut Zia. Bu Zia sendiri setelah mengatakan itu langsung melangkah keluar dari ruangan dosen. Sejujurnya wanita itu tak sanggup saat mengucapkan kata selamat itu untuk Pras, seperti ada sesuatu yang meremas hatinya kuat dan itu sangat sakit sekali rasanya hingga Zia tak mampu membendung air matanya.Saat mendengar kabar itu Zia sangat kaget dan tak menyangka, Wika dan pak Pras bertunangan? Ia pikir jika itu pastinya hanyalah sebuah kabar gosip belaka yang dimana faktanya belum tentu benar. Tapi, setelah ia mengingat kembali keakraban dan kedekatan Pras dengan Wika membuatnya menjadi tak percaya diri.Zia sudah was-was dengan hal ini dan menduga jika gosip ini tak hanya sekadar gosip belaka sepertinya. Apalagi Zia juga sempat memergoki kebersamaan Wika
Wika mengerjapkan matanya setelah ia mendengar kekacauan yang terjadi di kampus. Berusaha menutup telinganya saat tak kuasa mendengar gosip yang menyebar luas. Gosip yang salah satunya mengenai pertunangannya dengan Pras. Sungguh, diluar dugaannya jika akan secepat ini.Kalau di pikir-pikir lagi, bagaimana mungkin jika hal ini sampai bocor dan menjadi berita yang menghebohkan di kampus? Sedangkan tak ada satu orangpun teman-teman Wika di kampus yang mengetahui ini, atau para dosen teman sesama se-profesi dengan Pras juga tidak ada yang tahu."Kecuali...." gumam Wika kembali mencoba mengingat-ingat mungkin saja ia sudah kelepasan bicara dan secara tak sadar membocorkan mengenai fakta tentang pertunangannya dengan Pras.Saat masih menebak-nebak siapakah dalang penyebar berita ini, tak sengaja ekor mata Wika melihat sosok pria yang di kenalnya tampak berjalan tergesa-gesa. Tentu hal ini membuat Wika curiga saat melihat
"Hai, sayang." sapa Wika tersenyum ceria dan sengaja menekankan kata sayang dengan nada cukup kuat agar semua orang yang ada di kantin kampus mendengarnya."Boleh aku duduk?" tanya Wika meminta izin pada Pras yang terbengong hebat bagai orang linglung."Wika?" gumam Pras meyakinkan penglihatannya sendiri. "Aku tidak sedang berkhayal kan? Kamu memang menghampiri mejaku dan berdiri di hadapanku saat ini kan?"Wika tertawa ngakak, "kenapa bapak terlihat jadi seperti orang bego begini? Upssss." ejek Wika, namun ia buru-buru membungkam mulutnya saat melihat tatapan tajam Pras padanya.Pras langsung tersadar jika ini memang nyata dan bukan sekadar khayalan belaka. Tapi, rasanya masih sangat tak mungkin saja melihat Wika yang berani mengambil tindakan seperti ini.Apa gadis ini baik-baik saja? batin Pras terlihat khawatir pada Wika."Wika, are you okay?" tanya Pras menata
"What? Ini seriusan?!" pekik Sofi membulatkan matanya kaget saat menerima beberapa foto dan satu rekaman video ciuman antara Wika dan kakaknya, Prasetyo Girandi.Pesan yang di kirimkan oleh seseorang yang baru-baru ini dekat dengannya. Awalnya Sofi malas dan tak berniat untuk membuka pesan itu, tapi kalah oleh rasa penasarannya yang kelewat tinggi. Dan betapa kagetnya lah Sofi saat melihat isi yang di kirimkan oleh orang tersebut.Sofi membaca isi pesan berikutnya yang di tulis orang tersebut. "Tranding topic.""Oh, shitttt! Astaga kak Pras, Wika! Apa yang kalian lakukan ini?" panik Sofi luar biasa panik.Uring-uringan Sofi langsung meluncur searching ke berbagai media sosial. Dan benar adanya, Sofi kembali membelalakkan matanya saat melihat kata tranding topic lagi dan parahnya berada di urutan nomor satu."Siapa yang menyebarkan ini?" gumam Sofi kalut.Sofi mencoba melihat k