Share

Part 145 Hidup Baru 2

Paginya, Alita berkemas-kemas dibantu oleh Naufal. Sesekali mereka saling pandang dan melempar senyum. Rambut Alita terurai sebawah bahu dan masih setengah basah.

"Akhir pekan ini, kita lihat rumah di Grand Permata," kata Naufal menghampiri istrinya dan membantu mengunci travel bag.

"Kamu sudah tahu Grand Permata, kan?"

"Iya, aku pernah lewat sana."

"Kamu suka nggak tempat itu?"

"Suka."

"Ada juga di Singosari Residen. Tapi kejauhan kalau ke kantor. Di sana pemandangannya juga menarik. Bagaimana?"

"Aku ngikut saja. Mana yang terbaik buat kita."

"Oke. Nanti kita lihat dua-duanya. Jadi kamu bisa membuat pilihan. Kalau di Singosari Residen memang lebih tenang tempatnya. Adem karena di kelilingi perbukitan. Cuman agak jauh dari kantor. Sebelum mendapatkan rumah, kita tinggal di kosanku sambil cari kontrakan rumah untuk sementara."

"Ya." Alita tersenyum. Kemudian mengecek laci, memperhatikan gantungan baju, dan masuk ke kamar mandi untuk memastikan tidak ada barang mereka yang tertinggal.

T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (95)
goodnovel comment avatar
Anik Muji
............
goodnovel comment avatar
Endang Sri Lestari
keren ceritera yang bagus penuh pelajaran hidup, bahwa segala sesuatu itu harus dipertanggungjawabkan dan berfikir sebelum bertindak kisah alita menjadi contoh untuk para wanita yg ambisi dan dendam
goodnovel comment avatar
Sekar Aja
cerita ini inspirasi untuk suami istri menyikapi masalah bukan dg kemarahan tapi dg kedewasaan keren untuk penulis semoga selalu menampilkan karya yg penuh dg pesan moral
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status