Home / Romansa / Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami / Bab 4: Tarian Strategis dan Kecurigaan Clara

Share

Bab 4: Tarian Strategis dan Kecurigaan Clara

Author: Carat
last update Huling Na-update: 2025-05-17 08:29:25

*****

Setelah sapaan singkat yang canggung, Clara mencoba mengambil alih percakapan.

"Leonard, aku dengar perusahaanmu sedang mempertimbangkan ekspansi ke sektor teknologi ramah lingkungan? Ayahku juga sangat tertarik dengan itu." Suara nya terdengar manis, di rancang untuk menarik perhatian Leonard.

Mira merasakan tarikan lembut dari Sistem Penulis Takdir di sudut pandang nya.

[Peringatan: Clara mencoba memulai percakapan pribadi. Alihkan perhatian Leonard.]

Sebelum Leonard sempat merespons, Mira tersenyum pada Clara. "Oh, Clara, kebetulan sekali! Saya baru saja berdiskusi dengan Leonard tentang ide proyek ekowisata di Pulau Serenity. Menurut Anda, apakah konsep zero-waste resort akan terlalu ambisius untuk pasar saat ini?"

Clara terkejut.

Mata nya sedikit melebar karena Mira berani menyela dan, yang lebih penting, berbicara tentang bisnis Leonard. Ia melirik Leonard, yang tatapan nya kini kembali tertuju pada Mira, menunggu jawaban nya.

"Eh, saya... saya tidak terlalu paham tentang zero-waste resort," jawab Clara, sedikit gagap. Ia tidak terbiasa Mira terlibat dalam pembicaraan seperti ini.

"Oh, tentu saja," Mira berkata dengan nada pengertian yang sedikit terlalu manis.

"Maaf, Clara. Saya lupa Anda lebih tertarik pada bidang seni dan fashion." Ia tahu Clara bangga dengan statusnya sebagai kritikus seni amatir.

Dengan kalimat itu, Mira tidak hanya memamerkan pengetahuan nya tentang minat Clara, tetapi juga secara halus mengalihkan perhatian dari bisnis yang jelas-jelas tidak di kuasai Clara.

Leonard melirik Mira, seringai tipis yang nyaris tak terlihat melintas di bibir nya. Sebuah reaksi yang tak pernah Mira yang asli dapatkan.Beberapa kerabat lain mendekat, menyela percakapan mereka.

Leonard memanfaatkan kesempatan itu untuk menyapa mereka, dan Mira dengan cerdik menjaga posisinya di sisi Leonard, memastikan tidak ada celah bagi Clara untuk mendekat secara pribadi. Sepanjang waktu itu, Mira mengamati Leonard. Pria itu sesekali melirik nya, seperti sedang mencoba membaca sesuatu dari wajah nya.

Ketika makan malam di mulai, Mira memastikan mereka duduk bersebelahan. Clara duduk di seberang mereka, sesekali melontarkan pandangan tajam ke arah Mira. Mira membalas dengan senyum sopan.

Selama makan malam, Mira terus menjalankan strategi nya. Setiap kali Clara mencoba memulai percakapan dengan Leonard, Mira akan menyela dengan pertanyaan cerdas yang relevan dengan topik umum, atau mengomentari hidangan dengan wawasan menarik, atau bahkan mengalihkan perhatian dengan memuji pakaian anggota keluarga lain.

Ia menggunakan pengetahuan nya tentang karakter-karakter dalam novelnya untuk mengantisipasi gerakan mereka.Leonard, di sisi lain, tampak terkejut. Ia lebih sering mengamati Mira daripada makan.

Beberapa kali, ia tertangkap basah sedang menatap Mira, ekspresi di mata nya tidak terbaca, namun ada kerutan samar di antara alisnya, menunjuk kan kebingungan atau mungkin rasa ingin tahu.

[Misi: Cegah Leonard berinteraksi secara intim dengan Clara selama acara makan malam. Status: Berhasil! Hadiah: 10 Poin Takdir. Afinitas Romantis Leonard Arsenio: +3%. Total Poin Takdir: 17.]

Sistem bersuara, dan Mira nyaris tak bisa menahan senyum puas nya. Peningkatan afinitas yang lumayan!Setelah makan malam, suasana bergeser ke area lounge yang lebih santai. Musik klasik mulai mengalun. Beberapa pasangan mulai menari.

[Peringatan: Clara akan mencoba mengajak Leonard menari dalam 5 menit. Menari adalah interaksi intim yang sangat kuat dalam alur cerita asli. Cegah ini dengan segala cara. Kegagalan akan menyebabkan Afinitas Romantis turun drastis dan memicu plot point 'Cinta Pada Pandangan Pertama' bagi Leonard.]

Mata Mira membelalak membaca peringatan itu. Ini dia. Momen krusial dalam novel asli nya. Tarian pertama Leonard dan Clara adalah momen di mana Leonard mulai benar-benar "jatuh cinta" pada Clara. Mira tidak akan membiarkan itu terjadi.

Ia melirik Leonard. Pria itu berdiri di dekat jendela, berbicara dengan seorang kolega. Clara mulai bergerak mendekat, senyumnya cerah.

Mira harus bertindak cepat. Ia melihat sekeliling.

Tidak ada siapa-siapa di dekat nya yang bisa di ajak bicara untuk menarik perhatian Leonard. Ia memutuskan untuk mengambil langkah berani.

Dengan anggun, Mira mendekati Leonard. Leonard menoleh saat Mira berhenti di sampingnya.

"Leonard," Mira berkata, suara nya lebih rendah dari biasa nya, tapi cukup untuk didengar Leonard dan membuat kolega di samping nya permisi pergi.

"Bisakah kau menemaniku sebentar?"Leonard mengernyitkan alis.

"Ada apa?" tanya nya datar.Mira meraih tangan Leonard, yang terasa dingin di genggaman nya.

"Aku..." Ia menatap Leonard dengan tatapan yang ia harap terlihat memohon sekaligus menggoda.

"Aku ingin berdansa denganmu."Mata Leonard melebar sedikit, terlihat jelas keterkejutan nya. Selama ini, Mira yang asli tidak pernah meminta hal seperti itu. Ia selalu menolak tarian, merasa canggung. Leonard bahkan tidak pernah sekalipun mengajak nya.

Clara, yang sudah berada di dekat mereka, berhenti melangkah. Ekspresi manis nya sedikit memudar, di gantikan oleh kekesalan yang tersamar.

"Dansa?" Leonard mengulang, suara nya sedikit ragu. Ia tampak tidak nyaman, tapi Mira tak memberi nya kesempatan untuk menolak.

"Ya, dansa," Mira berbisik, menarik Leonard pelan menuju lantai dansa.

"Bukankah sebagai pasangan suami istri, kita harus menunjuk kan sedikit kehangatan di depan umum? Ini akan menjaga reputasimu, Leonard. Aku tidak ingin kau malu." Mira menggunakan kata-kata nya sendiri melawan Leonard, sebuah taktik cerdik.

Leonard, yang terkenal sangat menjaga reputasi nya, terdiam. Ia membiarkan Mira menariknya ke lantai dansa. Begitu berada di tengah, Mira meletakkan tangan nya di bahu Leonard, dan Leonard, dengan kaku, meletak kan tangan nya di pinggang Mira.

Mereka mulai berdansa mengikuti alunan musik klasik. Gerakan Leonard sangat kaku, canggung, dan jelas tidak menikmati nya. Mira, di sisi lain, adalah seorang penari yang baik di dunia asli nya. Ia dengan lembut memimpin gerakan, mencoba membuat Leonard rileks.

Leonard terus menatap nya, pandangan nya intens, mencoba memahami Mira yang baru ini. Mira tidak menunduk. Ia balik menatap Leonard, dengan senyum tipis di bibirnya.

"Bukankah ini menyenangkan, Leonard?"Leonard tidak menjawab, tapi ia tidak melepaskan Mira.

Ia bahkan tidak melihat ke arah Clara, yang kini berdiri di pinggir lantai dansa dengan wajah masam.

[Misi: Cegah Leonard berinteraksi secara intim dengan Clara selama acara makan malam. Status: Berhasil! Hadiah: 10 Poin Takdir. Afinitas Romantis Leonard Arsenio: +5%. Total Poin Takdir: 27.]

"Sistem, kau luar biasa!" bisik Mira dalam hati, nyaris tertawa. Ia berhasil. Tarian krusial itu berhasil ia rebut.

Setelah tarian selesai, Leonard melepaskan Mira, tangan nya masih di pinggang Mira lebih lama dari yang seharus nya.

"Kau..." Leonard memulai, suaranya rendah.

"Kau berbeda."Mira tersenyum misterius.

"Orang bisa berubah, Leonard. Terutama ketika mereka menyadari betapa penting nya menjaga citra di depan publik, bukan?" Ia kembali merujuk pada kata-kata Leonard, memberi nya alasan yang rasional.

Leonard mengernyitkan alis,namun kali ini kerutan itu tidak menunjuk kan ketidak nyamanan, melainkan rasa ingin tahu yang mendalam. Ia merasa ada sesuatu yang jauh lebih dalam dari sekadar 'menjaga citra' di balik perubahan istri nya.

****

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 18: Romansa yang Merekah dan Ujian yang Mendekat

    ***** Setelah malam yang penuh pengungkapan di Sanctuary Sejarah dan ciuman pertama mereka, hubungan Mira dan Leonard memasuki fase baru yang mengejutkan. Dinding es yang selama ini memisahkan mereka akhir nya runtuh, di gantikan oleh kehangatan dan pemahaman yang tulus. Leonard, yang tadi nya kaku dan pendiam, kini menunjuk kan sisi lembut dan perhatian nya. Pagi setelah kejadian itu, sarapan terasa berbeda. Leonard tidak lagi tenggelam dalam korannya. Ia sesekali mencuri pandang ke arah Mira, dan senyum tipis yang seringkali hanya terlihat di sudut bibir nya kini lebih jelas dan hangat. Mira, yang merasa lebih ringan dan bahagia, membalas senyumnya. "Aku sudah mengatur jadwal mu hari ini," kata Leonard, suaranya tenang. "Kau bisa bergabung denganku di ruang kerja, jika kau mau. Ada beberapa dokumen lama yang mungkin menarik perhatianmu." Mata Mira berbinar. Ini adalah undangan ke dunia bisnis Leonard, sesuatu yang belum pernah ia bayangkan sebelum nya. "Tentu saja, Leonard. Aku

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 17: Harta Karun Tersembunyi dan Hati yang Terbuka

    ***** Setelah makan siang, Mira menunggu Leonard di ruang tamu dengan perasaan berdebar. Pertanyaan tentang "sesuatu yang penting" yang ingin di tunjuk kan Leonard terus berputar di benak nya. Ini terasa seperti terobosan besar. Leonard yang tertutup kini bersedia membuka diri. Tepat waktu, Leonard muncul. Ia mengenakan kemeja kasual yang lebih longgar dari biasa nya, dan rambut nya sedikit berantakan, memberikan kesan lebih santai dan... manusiawi. Senyum tipis nya di bibir membuat hati Mira menghangat. "Sudah siap?" tanya Leonard. Mira mengangguk, berdiri. "Tentu saja." Leonard tidak membawa Mira ke mobil, melainkan ke arah bagian belakang mansion yang belum pernah Mira kunjungi sebelum nya. Mereka berjalan melewati koridor -koridor yang lebih tua, dengan lukisan- lukisan keluarga kuno tergantung di dinding. Akhir nya, mereka berhenti di depan sebuah pintu kayu besar, tersembunyi di balik sebuah permadani usang. Leonard mengeluarkan kunci kuningan berkarat dari saku celan

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 16: Bayangan Masa Lalu dan Penyelidikan Mira

    ****** Malam setelah pesta ulang tahun Leonard yang berakhir canggung itu, Mira merasa gelisah. Perasaan hangat yang mulai tumbuh antara diri nya dan Leonard kini terasa tertutupi oleh kabut dingin masa lalu yang di bawa oleh foto -foto Clara. Afinitas Leonard yang menurun adalah bukti nyata betapa insiden itu mempengaruhi nya. Mira tahu ia harus bergerak cepat. [Misi: Perbaiki kerusakan emosional yang di timbulkan oleh Clara. Cari tahu kebenaran di balik foto-foto Clara, terutama foto di Italia. Batas waktu: 48 jam. Hadiah: 40 Poin Takdir. Kegagalan: Penurunan Afinitas Romantis lebih lanjut, hubungan akan stagnan.] Mira menghabiskan sisa malam itu memikirkan cara untuk mengungkap kebenaran. Pagi berikutnya, Leonard tetap diam dan dingin, seperti dirinya yang dulu. Ia menghindari kontak mata dan hanya berbicara seperlu nya saat sarapan. Ini membuat Mira semakin bertekad. Ia harus memecahkan misteri ini. Mira memulai penyelidikan nya dengan berbicara pada Sistem Penulis Takdir. "Si

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 15: Ulang Tahun Leonard dan Perangkap Clara yang Cerdik

    ***** Ketenangan setelah serangan media Clara tidak berlangsung lama. Mira tahu bahwa Clara tidak akan menyerah, dan naluri penulisnya mengatakan bahwa serangan berikut nya akan jauh lebih pribadi dan canggih. Tidak lama setelah misi manajemen rumah tangga selesai, Sistem Penulis Takdir memberikan peringatan baru yang membuat Mira merinding. [Peringatan: Clara sedang merencanakan serangan yang lebih pribadi dan licik, menargetkan kelemahan emosional Leonard dan ikatan keluarga. Waspadalah terhadap manipulasi halus di sekitar Anda.] Ini berarti Clara tidak lagi hanya mengandalkan gosip atau media murahan. Ia akan mencoba menusuk lebih dalam, mungkin melalui orang- orang yang dekat dengan Leonard, atau dengan memanipulasi situasi yang sensitif. Mira harus sangat hati-hati. Beberapa hari kemudian, Nyonya Caroline menghubungi Mira dan Leonard. "Leonard, Mira, kalian tahu ulang tahun Leonard yang ke-35 akan datang," kata Nyonya Caroline melalui telepon. "Aku tahu Leonard tidak pernah

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 14: Membalikkan Keadaan dan Taktik Baru Clara

    ****** Kemenangan Mira atas Arthur Finch dan penggagalan skandal yang direncanakan Clara memberikan perasaan lega sekaligus dorongan kepercayaan diri. Ia tahu ini hanya lah salah satu babak dalam pertarungan panjang melawan Clara, tapi ia berhasil membalik kan keadaan. Kini, ia menunggu Finch untuk mulai menerbitkan cerita tandingan tentang Clara. Mira kembali pada rutinitas hariannya, namun dengan kewaspadaan yang lebih tinggi. Ia terus memantau kabar dari sistem tentang pergerakan Clara. Beberapa hari berlalu, dan belum ada tanda - tanda artikel Finch muncul. Mira mulai sedikit khawatir, bertanya - tanya apakah Finch akan menepati janjinya. Namun, di hari keempat setelah pertemuan Mira dengan Finch, sebuah berita mengejutkan muncul di tabloid terkemuka. Bukan skandal, melainkan sebuah artikel yang disajikan sebagai "investigasi mendalam" tentang intrik di kalangan sosialita kelas atas, yang menyoroti bagaimana beberapa individu menggunakan media untuk keuntungan pribadi atau u

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 13: Perang Dingin dan Perangkap Media

    ****** Firasat Mira tidak salah. Clara dan Arthur Finch adalah kombinasi berbahaya. Clara memiliki motif pribadi dan koneksi sosial, sementara Finch adalah jurnalis tabloid tanpa etika yang haus skandal. Begitu mereka tiba di rumah setelah kunjungan galeri, pikiran Mira langsung berputar mencari strategi untuk menghadapi ancaman ini. Ia tahu ini bukan lagi sekadar gosip salon, melainkan serangan yang terorganisir untuk menjatuhkan reputasinya dan, secara tidak langsung, reputasi Leonard. Mira memutuskan untuk tidak langsung memberitahu Leonard. Pria itu sudah memiliki banyak tekanan bisnis, dan ia tidak ingin Leonard berpikir dirinya cemas atau terlalu terlibat dalam intrik sosial rendahan. Leonard mungkin juga akan menganggap ini sebagai masalah sepele yang bisa ia tangani sendiri dengan kekuasaan, padahal terkadang, intrik media membutuhkan kecerdikan, bukan hanya kekuatan. Mira harus mengurus ini dengan caranya sendiri, setidaknya pada awalnya. Ia membuka Sistem Penulis Takdi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status