Home / Romansa / Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami / Bab 3: Makan Malam Keluarga dan Strategi Awal

Share

Bab 3: Makan Malam Keluarga dan Strategi Awal

Author: Carat
last update Last Updated: 2025-05-17 08:16:01

Mulai sekarang, karakter Aurelia yang berada di dalam tubuh Mira akan kita panggil dengan nama Mira saja.

****

Tiba di kediaman keluarga Arsenio, sebuah rumah besar bergaya mansion klasik yang megah, suasana terasa hangat namun tetap penuh formalitas.

Leonard melangkah keluar lebih dulu, kemudian mengulurkan tangan—bukan untuk membantu Mira, melainkan sekadar gestur formal untuk memegang pinggangnya saat mereka masuk.

Sentuhan itu dingin, nyaris tanpa emosi, namun cukup untuk memenuhi ekspektasi sosial.

Di dalam, aula utama di penuhi suara obrolan yang ramai dan tawa sopan. Anggota keluarga Arsenio, para kolega bisnis, dan beberapa kenalan tampak bersosialisasi.

Mira merasakan tatapan-tatapan penasaran mengarah padanya. Ini bukan hanya tentang statusnya sebagai istri Leonard, tapi juga karena perubahan nya.Mira yang lama di kenal pendiam dan selalu di belakang Leonard. Mira yang sekarang melangkah dengan kepala tegak, gaun merah marun nya memancarkan aura berbeda.

[Misi: Hadiri makan malam keluarga dengan percaya diri. Jangan biarkan Leonard melihat Anda canggung. Hadiah: 5 Poin Takdir. Peringatan: Tingkat keberhasilan misi ini akan memengaruhi Afinitas Romantis awal Leonard Arsenio.]

Sistem Penulis Takdir menampilkan peringatan misi di sudut pandangan nya. Mira menarik napas dalam, memantapkan langkah nya. Ia tersenyum tipis pada siapa pun yang melirik nya, sebuah senyum sopan namun penuh keyakinan. Leonard, di samping nya, tetap kaku.

Ia mulai menyapa beberapa kerabat dan kolega, memperkenalkan Mira secara singkat dengan nada yang sama-sama formal.Mira mengamati sekeliling. Ia mengingat setiap detail tata letak ruangan, siapa yang duduk di mana, dan kapan plot point tertentu terjadi dalam novel nya. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Clara akan tiba. Ia harus bertindak cepat.

Leonard sedang berbicara dengan Paman Edward, seorang kerabat jauh yang dikenal licik dan suka meremehkan Mira yang lama. Paman Edward melirik Mira dengan pandangan skeptis. Mira tahu, sebentar lagi paman itu akan melontarkan sindiran tentang betapa tidak berguna nya Mira bagi keluarga Arsenio.

"Tuan Edward," Mira menyela dengan senyum ramah yang membuat Paman Edward sedikit tersentak.

"Anda tampak lebih muda dari terakhir kali saya melihat Anda. Apakah rahasia nya adalah tidak terlalu banyak memikirkan hal-hal sepele?"

Paman Edward terbengong, tidak menyangka Mira yang pendiam akan menyapa nya dengan kalimat yang menusuk namun halus. Leonard di samping nya melirik Mira, sedikit terkejut.

"Mira, apa yang—" Leonard memulai, tapi Mira tidak membiarkan nya menyelesaikan kalimat.

"Saya hanya ingin mengagumi betapa cerdas nya Tuan Edward tetap terlihat bersemangat di usia nya, mengingat betapa sulit nya menjaga reputasi bisnis di sektor real estate saat ini," lanjut Mira, nada nya penuh pujian namun mata nya menangkap sedikit kerutan di dahi Paman Edward.

Paman Edward adalah pengusaha real estate yang sedang terseok.Wajah Paman Edward berubah sedikit pucat. Itu adalah poin yang sangat sensitif bagi nya. Mira tersenyum kecil di dalam hati. Pengetahuan nya tentang karakter ini sangat membantu.

Leonard memandangi Mira dengan tatapan tak terbaca. Ada apa dengan istri nya ini? Mira yang biasa nya hanya akan diam dan menunduk saat Paman Edward berbicara, kini justru berani menyela dan melontarkan komentar cerdas yang membuat pria tua itu bungkam.

[Peringatan: Clara masuk ruangan dari pintu utama dalam 30 detik. Anda harus memusatkan perhatian Leonard pada Anda.]

Sistem tiba-tiba berseru. Mira tahu ini adalah momen krusial. Ia harus menarik perhatian Leonard sepenuh nya sebelum Clara bisa mendekat.

"Leonard," Mira memanggil suami nya, nada nya kali ini lebih lembut, tapi tetap penuh percaya diri. Ia sedikit mendekat, membuat lengan nya nyaris menyentuh lengan Leonard.

"Saya tadi teringat diskusi kita tentang proyek hybrid-resort di Pulau Serenity. Apakah Anda sudah memikirkan bagaimana cara menarik investor muda yang lebih tertarik pada konsep ekowisata?"

Mata Leonard, yang tadi nya sedikit terganggu oleh Paman Edward, kini sepenuh nya beralih ke Mira. Pulau Serenity adalah proyek ambisius terbaru nya, yang belum ia diskusikan secara mendalam dengan siapa pun, apalagi Mira. Ia tidak tahu Mira pernah mendengar tentang hal itu.

"Bagaimana kau tahu tentang itu?" tanya Leonard, suara nya sedikit rendah, ada campuran keheranan dan rasa ingin tahu. Ini adalah pertama kali nya Mira menunjukkan minat pada bisnisnya, apalagi dengan pemahaman seperti itu.

"Saya kebetulan membaca beberapa laporan tren pariwisata yang Anda tinggalkan di meja kerja Anda," jawab Mira tenang, merujuk pada kebiasaan Leonard yang sering meninggalkan dokumen di mana-mana di rumah.

"Saya pikir, konsep ekowisata yang berbasis teknologi hijau bisa menjadi daya tarik utama. Bahkan mungkin bisa mengamankan beberapa dukungan dari LSM lingkungan."Leonard terdiam.

Ia menatap Mira, menimbang kata-kata nya. Itu adalah ide yang sangat relevan dan belum ia pertimbangkan secara serius. Otak nya mulai bekerja, mencerna masukan dari Mira.Tepat saat itu, pintu utama terbuka sepenuhnya.

Sebuah sosok anggun muncul. Gaun biru safir gemerlap membalut tubuh nya, rambut panjang nya yang keemasan tergerai indah. Itu Clara. Kecantikan yang memikat dan aura polos yang mengundang simpati.

Tatapan Clara langsung tertuju pada Leonard. Namun, pandangannya sedikit mengernyit saat melihat Leonard dan Mira berdiri sangat dekat, tampak tenggelam dalam percakapan.

[Misi berhasil! Anda berhasil memusatkan perhatian Leonard pada Anda selama 5 menit. Hadiah: 5 Poin Takdir. Afinitas Romantis Leonard Arsenio: +1.5%.]

Sistem bersuara riang di kepala Mira. Afinitas Romantis Leonard meningkat! Itu adalah pertanda baik.Clara melangkah maju, senyum manis menghiasi wajahnya.

"Leonard, senang bertemu denganmu di sini," sapa nya, suara nya lembut dan merdu. Ia melirik Mira sekilas, dengan senyum tipis yang sedikit dipaksakan.

"Mira, kau juga ada di sini."Leonard menoleh, namun pandangan nya masih sedikit terpusat pada Mira, seolah otak nya masih memproses ide tentang ekowisata.

"Clara," Leonard menyapa, nada nya lebih formal dari pada yang Mira ingat dalam novel.

"Terima kasih sudah datang."Mira tersenyum pada Clara.

"Tentu saja saya ada di sini, Clara. Saya adalah istri Leonard. Senang melihatmu." Ada penekanan halus pada kata 'istri', sebuah pengingat yang sopan namun jelas.

Clara sedikit kaget dengan respons Mira yang tidak biasa nya. Mira yang asli akan merespons dengan canggung atau bahkan menghindar. Clara mencoba mengalihkan pandangan Leonard kembali pada nya, tapi Leonard justru melirik Mira, seolah menunggu Mira melanjutkan diskusi tentang proyeknya.

[Misi Baru: Cegah Leonard berinteraksi secara intim dengan Clara selama acara makan malam. Peringatan: Interaksi intim di sini berarti percakapan pribadi yang panjang atau momen kedekatan fisik (misal nya, menari). Hadiah: 10 Poin Takdir. Kegagalan akan menurunkan Afinitas Romantis secara drastis.]

Sistem memberikan misi baru yang lebih berat. Mira tahu ini adalah tantangan sebenar nya. Malam ini akan menjadi medan perang nya.

Ia harus memblokir Clara tanpa terlihat jahat atau manipulatif. Ini akan membutuhkan lebih dari sekadar kecerdasan. Ini akan membutuhkan strategi yang matang.

*****

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 10: Pesta Dansa Harrington dan Pertarungan Tak Terucap

    ******* Perjalanan dari kediaman Arsenio di Belgravia menuju perkebunan Harrington terasa singkat, dipenuhi keheningan yang nyaman antara Mira dan Leonard. Di dalam limosin, Mira melirik Leonard yang duduk kaku di samping nya, tatapannya lurus ke depan. Pria itu tampak sangat tenang, namun Mira tahu, di balik ketenangannya ada perhitungan dan persiapan yang matang untuk setiap acara yang ia hadiri. Mira sendiri merasa gugup sekaligus bersemangat. Ini adalah panggung yang besar. Ketika limosin melaju di jalan masuk berkerikil yang diapit pepohonan lebat, lampu-lampu taman yang mewah mulai terlihat, menerangi jalan menuju rumah megah yang dipenuhi cahaya. Perkebunan Harrington benar-benar sesuai dengan deskripsi dalam novel: luas, elegan, dan penuh sejarah. Musik orkestra yang merdu mulai terdengar samar, mengundang mereka masuk ke dalam malam yang penuh kemewahan. Penjaga gerbang membuka pintu, dan limosin berhenti tepat di depan tangga utama. Mira melangkah keluar, gaun emerald gr

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 9: Persiapan ke London dan Gaun Impian

    ***** Dua minggu sebelum keberangkatan ke London terasa begitu cepat sekaligus begitu lambat bagi Mira. Setiap detik terasa berharga, baik untuk persiapan teknis maupun untuk terus membangun jembatan emosional dengan Leonard. Misi dari Sistem Penulis Takdir untuk menciptakan interaksi positif di pesta Viscount Harrington menjadi fokus utama nya. Mira tahu, ini bukan hanya tentang menghadiri acara sosial, tapi juga tentang menunjuk kan kepada Leonard dan lingkaran sosialnya bahwa ia adalah pasangan yang layak, bukan lagi "Mira yang lama" yang kaku dan canggung. Mira memulai persiapannya dengan matang. Pertama, ia fokus pada penampilan nya. Gaun untuk pesta dansa di perkebunan bangsawan Inggris tentu saja harus luar biasa. Ia tidak ingin mengulangi kesalahan gaun pengantin yang dipilihkan orang lain untuk Mira yang asli. Kali ini, ia ingin gaun yang mencerminkan siapa diri nya yang baru: elegan, percaya diri, dan menarik. Ia memanggil seorang desainer ternama yang sering bekerja unt

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 8: Strategi Baru dan Undangan Tak Terduga

    ***** Setelah percakapan yang lebih terbuka di perpustakaan, Mira merasa ada celah kecil yang mulai terbentuk dalam tembok dingin yang mengelilingi Leonard. Undangan samar untuk pergi ke London, meskipun hanya berupa kemungkinan, terus berputar di benak nya. Itu adalah langkah maju yang signifikan, dan Mira tahu ia harus memanfaatkan nya. Namun, Mira juga sadar bahwa hubungan yang rapuh ini bisa hancur jika ia terlalu terburu-buru atau melakukan kesalahan. Leonard masih merupakan sosok yang sulit ditebak, dan Clara tetap menjadi ancaman yang laten. Mira memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dan strategis. Ia mulai mengamati rutinitas Leonard dengan lebih seksama. Ia mencatat jam kerjanya, preferensi kecil nya (seperti jenis teh yang ia minum di pagi hari atau koran yang selalu ia baca), dan bahkan ekspresi wajah nya yang nyaris tak terlihat dalam situasi tertentu. Mira menggunakan informasi ini untuk melakukan hal-hal kecil yang mungkin tidak di sadari Leo

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 7: Jejak Kehangatan dan Tatapan Mengawasi

    ***** Beberapa hari setelah percakapan mereka di perpustakaan, Mira merasakan ada nya perubahan halus dalam interaksi nya dengan Leonard. Pria itu masih dingin dan kaku dalam banyak hal, terutama di depan umum atau saat berurusan dengan bisnis. Namun, di balik tatapan datar nya, Mira mulai menangkap kilatan-kilatan kecil yang berbeda. Terkadang, saat Mira berbicara tentang sesuatu yang menarik baginya, Leonard akan menatapnya lebih lama dari biasa nya, seolah benar-benar mendengarkan. Atau, saat mereka makan malam berdua (sesuatu yang jarang terjadi), ia akan mengajukan pertanyaan spontan tentang hari nya, bukan hanya basa-basi formal. Yang paling mengejutkan, suatu pagi saat Mira sedang membaca di ruang sarapan, Leonard turun lebih awal dari biasa nya. Ia mengambil koran dan duduk di meja yang sama. Keheningan tidak lagi terasa canggung seperti dulu. Bahkan, Mira merasakan sedikit ketenangan dalam kebersamaan tanpa kata itu. Saat Mira selesai membaca dan hendak beranjak, Leon

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 6: Jejak Koin Kuno di Perpustakaan

    ***** Keesokan hari nya, Mira menghabiskan sebagian besar waktu nya di perpustakaan besar mansion Arsenio. Ruangan itu dipenuhi rak-rak buku tinggi yang menjulang hingga langit-langit, aroma kertas tua dan debu bercampur dengan wangi kayu cendana yang samar. Cahaya matahari pagi yang masuk melalui jendela-jendela besar menerangi partikel-partikel debu yang menari di udara. Mira tidak pernah terlalu tertarik pada perpustakaan di novel nya, karena Mira yang asli lebih suka menghabiskan waktu di taman atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Namun, Aurelia selalu mencintai buku dan sejarah. Ia menyusuri rak demi rak, mencari buku tentang sejarah kuno, terutama Yunani dan Romawi. Ia meminjam beberapa judul yang tampak menarik dan duduk di meja besar di tengah ruangan, mulai membaca dan membuat catatan kecil. Ia perlu terlihat tertarik dan berpengetahuan agar percakapan nya dengan Leonard nanti malam tidak terasa dibuat-buat. Sambil membaca tentang dinasti-dinasti kuno dan artefak

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 5: Pertanyaan Tak Terduga dan Misi Satu Jam

    ****** Perjalanan pulang dari makan malam keluarga terasa lebih sunyi dari sebelum nya. Leonard duduk kaku di samping Mira, pandanga nnya lurus ke depan, namun sesekali Mira bisa merasakan mata nya melirik sekilas ke arah nya. Hening nya limosin terasa berat, penuh dengan pertanyaan tak terucap yang memenuhi benak Leonard. Mira, di sisi lain, sibuk merayakan kemenangan nya. Ia berhasil menggagalkan plot krusial dalam novel nya, membuat Leonard tidak menari dengan Clara, dan bahkan menarik perhatian nya. Ketika mereka tiba di mansion Arsenio, Leonard tidak langsung menuju kamar nya seperti biasa. Ia berhenti di ruang keluarga, sebuah ruangan luas dengan perapian besar dan deretan rak buku klasik. Ia berbalik, menatap Mira. "Ada apa denganmu malam ini?" Leonard bertanya, suara nya rendah dan tanpa emosi, namun ada desakan yang tak biasa di dalam nya. Ia bukan orang yang basa-basi.Mira melepas clutch-nya dan meletak kan nya di meja. Ia menatap Leonard dengan tenang. "Menurutmu ad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status