LOGINPada hari anakku selesai ujian masuk universitas, aku meninggal di rumah sakit karena kanker stadium akhir. Sementara itu, suamiku sedang memeluk mantan kekasihnya di hotel dan berkata, "Cepat atau lambat, wanita tua itu akan kasih tempat buat kamu." Anakku berpesta semalaman di bar, mabuk-mabukan sambil mengeluh kepada temannya, "Ibuku itu maunya mengatur seluruh hidupku. Aku malah pengen jauh-jauh darinya." Mertuaku mengobrol dengan tetangga, "Seharian dia nggak melakukan apa-apa, cuma tahu makan saja. Aku menyesal punya menantu kayak dia!" Aku sudah tidak bisa membantah mereka lagi. Kali ini, akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
View MoreSatria akhirnya menikah dengan Lulu, dan peran wanita simpanan yang naik menjadi istri membuat Dion sangat tidak suka dengan sikapnya. Sementara Satria, meski tidak ingin mendengar sindiran Lulu, tetap tidak bisa melepaskan anak yang ada di perut wanita itu.Setelah Dion masuk universitas, selain urusan biaya kuliah dan hidup, dia jarang menghubungi orang tuanya.Satria dan Lulu sering bertengkar, sementara ibu mertua justru berperan sebagai penengah.Dalam beberapa hal kecil, Lulu sering mencari-cari kesalahan. Lama-kelamaan, ibu mertua bahkan merasa tertekan dan hampir mengalami gangguan jiwa.Ibuku masih terus tinggal di rumah kakakku, merasakan kesulitan hidup di bawah tekanan kakak ipar dan rasa bersalah terhadapku. Dia terus merasakan pahitnya menjadi orang yang bergantung.Untungnya, penderitaan mereka tidak lagi menjadi penderitaanku.Di tempat dimana cahaya senja bertemu, aku melihat awan di depanku. Jiwaku disucikan, hatiku terasa ringan seperti kabut di gunung.Dalam kabut i
Setelah mantan atasanku, ibuku bertemu dengan teman SMA-ku.Gadis seusia denganku, meskipun wajahnya mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan, tapi semangatnya tetap terpancar."Bu, waktu itu aku bisa masuk universitas terbaik, benar-benar berkat bantuan Kamila.""Saat itu, aku sudah hampir menyerah untuk ujian masuk universitas, tapi Kamila yang setiap hari menemani aku menghafal kosa kata dan mengerjakan soal. Dia bilang, selama masih ada harapan, jangan pernah menyerah. Dia juga bilang ingin masuk universitas bagus agar bisa membuat Ibu bangga dan tampil lebih baik di hadapan kerabat."Setangkai bunga putih dia letakkan di kaki ibuku. "Kemudian aku mendengar teman bilang dia sebenarnya bisa masuk universitas terbaik kedua, tapi dia malah memilih universitas biasa di provinsi ini. Aku benar-benar merasa sangat sayang. Aku nggak mengerti kenapa dia membuat keputusan seperti itu, apalagi kenapa setelah menikah dia memilih jadi ibu rumah tangga."Dia menekan kedua tangannya. "Mungkin semua
Di pemakaman, ibuku duduk di baris pertama, menangis dalam diam.Mantan atasanku berjalan ke sisi ibuku. "Aku turut berduka cita."Ibuku mengusap air matanya, menatap dengan mata yang kehilangan cahaya. "Terima kasih sudah datang untuk mengantarnya."Atasanku melihat foto hitam putihku. "Sudah belasan tahun, nggak menyangka dia akan terlihat begitu tua.""Dulu dia sangat bagus di perusahaan. Efisiensi kerjanya tinggi, karakternya juga menyenangkan. Semua rekan dan Bos menyukainya. Saat itu ada seorang manajer yang pindah, dan posisi itu langsung diputuskan untuknya. Semua hal sudah disepakati, tinggal tanda tangan kontrak."Mata ibuku mulai berkaca-kaca. "Siapa sangka, setelah liburan Tahun Baru, dia kembali dan bilang ingin mengundurkan diri. Katanya dia hamil. Bos sudah bilang bisa menunggunya, tapi sambil menangis dia bilang keluarganya memaksanya berhenti bekerja. Akhirnya Bos menyerah dan mengurus pengunduran dirinya."Sambil menenangkan ibuku, dia melanjutkan. "Bukan kesalahannya
Sebenarnya, aku tidak terlalu pandai menyembunyikan fakta bahwa aku mengidap kanker.Suatu hari, setelah pingsan saat sedang membersihkan rumah, aku baru tersadar setelah tiga jam.Aku berpegangan pada dinding saat keluar dari kamar, dan melihat ibu mertua asyik menonton video di ponselnya."Kamu nggak dengar apa yang terjadi di dalam kamarku?""Oh, aku dengar. Kalau jatuh, 'kan bisa bangun sendiri. Apa aku harus bantu?"Ibu mertua tidak peduli, jadi aku hanya membereskan barang-barang dan pergi ke rumah sakit.Ibu mertua melihatku pergi dan berteriak, "Seharian cuma tahu bersenang-senang!"Sampai di rumah sakit, aku menghabiskan sebagian besar hari untuk pemeriksaan, dan diberi tahu bahwa ada beberapa tes yang perlu dilakukan esok harinya."Bu Kamila, besok harus datang tepat waktu untuk pemeriksaan."Melihat dokter yang serius, aku tidak bisa menahan rasa curiga. "Apakah aku mengidap penyakit yang sangat parah?""Kami menduga ini kanker pankreas, tetapi masih perlu dikonfirmasi. Jang












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews