Share

Bab 34. Kencan Pertama

Aku keluar dari mobil, udara sejuk menyambut dengan membelai lembut kulit ini. Kuedarkan pandanganku, semua tampak hijau. Kuhirup udara segar dan kubiarkan menyelusup di rongga dada. Kubentangkan kedua tanganku untuk menikmatinya lebih dalam. Terpejam mataku tenggelam di kesegaran ini. Angin semilir menghembus pelan memainkan anak-anak rambutku.

"Kamu suka, kan?"

Hembusan napasnya menggelitik telingaku. Kedua tangannya menelusup memeluk pinggang ini. Kepalanya didekatkan di bahu kiriku. Bau maskulinnya menguar di hidung, mempercepat detak jantungku.

"Se-segar sekali," ucapku "saya tidak tahu kalau ada tempat seperti ini."

"Bukankan ini kencan pertama yang kamu impikan? Berdua dengan kekasih di pegunungan yang dingin ini? Dasar, anak nakal! Sukanya di daerah dingin!" celetuknya sambil mencium kepalaku dengan lembut.

Aku menoleh ke arahnya dengan mengeryitkan dahi, dari mana dia tahu apa yang aku inginkan? Pertama, mawar putih. Aku sangat mengidamkan suatu saat diberi sebuket mawar put
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status