Elvia melihat penampilannya di depan cermin yang menampilkan tubuhnya yang dibalut dress yang menjuntai sampai ke lantai dengan mode sabrina, terdapat juga potongan kain yang menunjukkan kaki jenjangnya ketika dia berjalan dan dressnya menunjukkan lekuk tubuhnya yang sempurna. “You look beautiful”. Elvia memuji dirinya sendiri ketika melihat penampilannya yang memukau. “Mommy terlihat sangat cantik”. Ruby tidak berhenti menatap Elvia yang terlihat cantik. “Ohh sayang ku kau membuat mommy tersipu”. Elvia mengecup pipi gembul anaknya.Setelah menemani Ruby minum susu Elvia berpamitan kepada Ruby dan meminta Ruby untuk tidur terlebih dahulu dan tidak usah menunggunya pulang. Elvia dan Aksa menjadi pusat perhatian ketika mereka masuk ke dalam ballroom hotel apalagi Elvia sekaraang menjadi perbincangan hangat karena selama ini mereka penasaran dengan sosok penerus keluarga Jhonson. Mereka terpukau melihat aura kencantikan yang menguar dari tubuh Elvia dan Elvia melangkah ke arah Mr. Pat
Kendrick dan Elvia sudah sampai di salah satu gedung apartment milik Kendrick. Kendrick menggendong Elvia untuk keluar dari dalam helikopter. “Badanmu terasa hangat”. Kendrick bisa merasakan suhu tubuh Elvia yang hangat. Kendrick mempercepat langkahnya dan menghiraukan para bodyguard yang menundukkan kepala mereka. “Perintahkan salah satu dokter kemari”. Kata Kendrick kepada bodyguard yang bersamanya di dalam lift. “Baik tuan”. Setelah sampai di kamar Kendrick meletakkan tubuh Elvia dengan hati-hati. Kendrick melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Setelah mandi dan berganti pakaian Kendrick meletakkan punggung tangannya ke dahi Elvia. “Ck! Kenapa dokter itu sangat lama?!”. Bertepatan dengan itu dokter masuk ke dalam kamar Kendrick. “Permisif tuan saya akan memeriksanya”. Kata dokter itu dengan sopan tetapi Kendrick menepis tangan dokter tersebut. “Apakah di Manhattan kehabisan dokter wanita?”. Kata Kendrick dengan tajam. “Maafkan saya tuan”.
Elvia hanya menatap pandangan di depannya dengan datar dan tanpa mereka sadari Elvia memencet tombol lift. Bahkan Kendrick masih terpaku dengan pelukan dari Natassia karena setahu Kendrick Natassia tidak akan kembali dalam waktu dekat. Bunyi lift membuat Kendrick terpaku akan keterkejutannya dan berarti menyusuk Elvia yang sudah berada didalam lift tetapi Kendrick terlambat karena pintu lift sudah tertutup. “Shit”. Kata Kendrick dengan geram dan mengambil handphone didakinya. “Tutup akses jalan keluar dari gedung ini sekarang”. Kata Kendrick dengan nada dingin. “Kau kenapa marah sayang?”. Kata Natassia sambil mengelus lengan Kendrick tetapi Kendrick menghempaskan tangan Natassia. “Menjauhlah dari ku”. Kata Kendrick dengan nada tajam dan Natassia bisa merasakan aura suram dari Kendrick tetapi Natassia terus melangkah ke arah Kendrick. “Apakah kau tidak merindukan ku?”. Kendrick menggeram marah melihat Natassia yang masih menempeli tubuhnya. “Menjauhlah dari ku sebelum aku mematahka
Elvia berjalan ke arah dapur tetapi fokusnya terpaku ke arah pintu ruang tamu yang terbuka. “Ruby sayang?”. Kata Elvia memanggil dan terpaku melihat pemandangan di depannya dimana Kendrick dan Ruby sedang berpelukan. Elvia berdehem sehingga Kendrick melepaskan pelukannya dan Ruby. “Kenapa kau datang kemari Ken?”. Kata Elvia sambil menarik tangan Ruby mendekat padanya dan menggenggam tangan Ruby erat. “Aku hanya ingin bertemu dengan an-“. Kata Kendrick terpotong karena perkataan Elvia. “Ken!”. Suara Elvia naik beberapa oktaf dan membuat Ruby bingung dengan sikap Elvia. “Mommy kenapa?”. Kata Ruby dan Elvia menghembuskan napasnya pelan untuk mengatur emosinya. “Tak apa sayang. Apakah kamu bisa pergi ke ruang makan terlebih dahulu? Mommy akan menyusul mu Okey?”. Elvia mengecup puncuk kepala Ruby dengan penuh kasih sayang. “Baiklah mommy”. Ruby mengecup pipi Elvia dan melangkah pergi dari sana. “Apakah uncle sudah sarapan?”. Kata Ruby berbalik dan menatap Kendrick dengan mata bulatnya
Ruby sangat senang akhirnya bisa pergi ke taman bermain bersama dengan Kendrick. “Ayok!”. Kata Ruby sambil keluar dari mobil dan ingin berlari tetapi Kendrick menangkap tubuh Ruby dan membawanya ke gendongannya. “Jangan lari-lari nanti kau jatuh”. Kata Kendrick sambil mencubit hidung mancung Ruby. “Maaf”. Ruby mengeluarkan cengiran lucunya dan Elvia hanya menatap dengan pandangan sendu kedekatan Kendrick dan juga Ruby. Ruby berjalan ke arah perosotan dan meluncur dengan tertawa yang keras. “Mommy lihat”. Kata Ruby dan membuat Elvia tertawa sekaligus terharu. “Aku tak menyangka dia sudah sebesar ini padahal aku rasa baru kemarin aku melahirkannya”. Kata Elvia sambil mengusap ujung matanya. “Kau sangat cengeng sekali”. Kata Kendrick sambil memberikan Elvia sapu tangannya. “Diam kau!”. Kata Elvia sambil merampas sapu tangan Kendrick dan menghapus air matanya. “Kau sangat pemarah sekali”. Kata Kendrick berjalan menjauhi Elvia dan duduk di salah satu bangku. Ruby berlari ke arah Elvia
Kendrick mencengkeram dagu Natassia sehingga Natassia meringis ngilu. “Aku sudah bilang berhenti membuat ulah tapi kau tidak pernah mendengarkan aku”. Kata Kendrick sambil berbisik di telinga Natassia sehingga membuat Natassia meremang. “Aku hanya tidak ingin mereka mengambil apa yang sudah menjadi milikku Ken”. Kendrick menarik rambut Natassia sehingga air mata Natassia mengalir. “Kau tahu kalau aku sangat membenci dirimu yang selalu murahan ketika berada di dekat ku”. Kata Kendrick dengan nada tajam. “Tapi aku mencintai mu Ken!”. Kata Natassia sambil berbisik lirih. “Tapi aku tidak mencintai mu Nat. Tolong sadarlah”. Kata Kendrick sambil mengguncang tubuh Natassia. “Aku tidak peduli Ken yang aku inginkan hanyalah dirimu”. Kata Natassia memancing emosi Kendrick. “Jangan pernah berharap hal yang mustahil karena hanya Elvia yang berada di hatiku”. Kata Kendrick kemudia meninggalkan Natassia sendirian di apartemennya. “Tak apa jika aku hanya memiliki ragamu karena aku hanya ingin dir
Elvia sedang mengatur baju-bajunya untuk di masukkan ke dalam koper karena Elvia akan pergi ke Indonesia lebih tepatnya ke Labuan Bajo untuk memantau perkembangan pembangunan hotel di sana. “Masuklah sweetheart”. Kata Elvia sambil melihat pantulan tubuh Ruby di cermin. Ruby sedang memeluk boneka kelincinya dan memakai dress berwarna putih. “Apakah mommy akan pergi lama?”. Kata Ruby dengan sedih. Ruby telah sembuh dari beberapa hari yang lalu karena Kendrick dan Elvia merawatnya dengan baik. Ruby bahkan tidak mengizinkan Kendrick berjauhan dengannya sedikit pun. “Mommy di sana hanya satu minggu saja”. Kata Elvia sambil mengusap rambut Ruby. “Aku sudah sehat mommy dan aku ingin ikut dengan mu”. Kata Ruby dengan nada memelas tetapi Elvia tidak akan luluh karena Elvia takut Ruby akan sakit kembali karena perjalanan jauh. “Mommy berjanji akan pulang secepatnya hm”. Elvia menaikkan dagu Ruby menggunakan telunjuknya. “Baiklah mommy”. Ruby memeluk tubuh Elvia dengan erat dan Elvia memeluk
Kendrick membawa kendaraannya dengan santai sedangkan Elvia hanya memejamkan matanya menikmati udara segar yang ada di Labuan Bajo. “Apakah kita sudah sampai?”. Kata Elvia sambil turun dari mobil dan memperhatikan tulisan “Cunca Wulang”. “Tempat apa ini Ken?”. Kata Elvia dengan nada takut apalagi di sini sangat sepi dan berada di tengah-tengah hutan. “Ayok kita masuk”. Kendrick menggenggam tangan Elvia dan Elvia langsung menyentakkannya. “Jawab aku dulu tempat apa ini?”. Kata Elvia sambil memandang Kendrick serius dan melipat tangannya di dada. “Ini adalah salah satu tempat wisata yang ada di Labuan Bajo”. Kata Kendrick sambil menghela napasnya. “Ayok masuk aku yakin kau pasti suka dengan tempatnya”. Kata Kendrick kemudian berjalan duluan karena Elvia tidak ingin digandeng. “Kenapa di sini sepi sekali?”. Kata Elvia bingung apalagi ini adalah tempt wisata dan tidak mungkin kosong begitu saja, itulah yang ada di pikiran Elvia. Kendrick hanya mengendikkan bahunya padahal Kendrick suda