Share

Berusaha Kuat

last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-02 07:47:36

🏵️🏵️🏵️

“Aku nggak ada niat sedikit pun menghindarimu, Mas. Aku merasa tersiksa dengan perpisahan kita.” Sandra memegang tangan laki-laki yang sangat mencintainya tersebut.

“Kalau kamu merasa tersiksa tanpa diriku, kenapa kamu meninggalkanku? Kamu tiba-tiba hilang dan aku merasa menjadi seseorang yang kehilangan arah.” Sekarang Wisnu yang menggenggam tangan Sandra.

“Maafin aku, Mas. Aku telah membuatmu menunggu, tapi ….” Sandra tiba-tiba menggantung kalimat yang ingin dia ucapkan.

“Tapi kenapa, Sayang?” Wisnu penasaran mendengar apa yang ingin Sandra sampaikan.

“Nggak apa-apa, Mas. Lupain aja. Yang penting sekarang aku ada di sini untukmu.” Sandra mengembangkan senyuman di depan Wisnu.

Melihat keromantisan yang Wisnu tunjukkan, Sandra tidak mampu menceritakan apa yang seharusnya dia utarakan kepada laki-laki itu, padahal sebelumnya, Sandra telah berjanji kepada diri sendiri untuk memberitahukan kebenaran yang terjadi terhadapnya kepada Wisnu.

“Kita pesan menu favorit kita, ya, Sayang. Aku ingin menikmati makan siang bersamamu.” Wisnu mencium jemari kekasih hatinya. Sementara Sandra hanya mengangguk sambil tersenyum.

Wisnu segera memesan menu andalan mereka sejak dulu di kafe itu. Chicken steak. Laki-laki itu juga tidak melupakan dessert favorit yang selalu Sandra suka sejak dulu, tiramisu lemon. Dua insan itu pun menikmati hidangan setelah tersaji di meja.

Kini, kebahagiaan terpancar dari wajah Wisnu dan Sandra. Mereka bersikap seperti pasangan yang sedang kasmaran. Wisnu merasa menjadi laki-laki paling beruntung karena akhirnya kembali menikmati kemesraan bersama Sandra. Dia lupa kalau dirinya telah memiliki Sarah.

Di tempat lain, Sarah sedang berpikir dan merasa menjadi wanita lemah. Hatinya saat ini sangat sakit karena membayangkan sang suami tercinta bertemu dengan wanita lain. Wisnu sengaja memberitahukan kenyataan itu kepada Sarah tadi pagi sebelum berangkat ke kantor.

Untuk menata hatinya yang sedang gundah, Sarah pun memilih menyaksikan acara televisi bersama ibu mertuanya di ruang TV. Dia berusaha menunjukkan sikap yang tidak mencurigakan di depan wanita paruh baya tersebut.

Tiba-tiba terdengar nada pesan masuk dari ponsel Sarah yang digenggam sejak tadi. Dia pun membuka layar, terdapat nama sahabat dekatnya saat masih duduk di bangku SMA, Tasya. Sarah pun membuka pesan tersebut.

[Kamu di mana?] Isi pesan dari Tasya.

[Aku di rumah, Sya.] Sarah pun mengirimkan balasan pesan untuk sahabatnya tersebut.

[Aku melihat suamimu bermesraan dengan cewek lain di Tropical Coffee.] Hati Sarah sakit membaca kalimat yang Tasya kirim.

[Nggak mungkin, Sya.] Sarah berusaha mengelak walaupun dia sudah tahu kalau Wisnu dan Sandra pasti bertemu hari ini.

[Kalau nggak percaya, aku kirimin fotonya.] Tasya mengirim foto saat Wisnu mencium jemari Sandra tadi.

Sarah tidak kuasa melihat foto kemesraan sang suami bersama wanita lain. Dia pun meminta izin kepada ibu mertua untuk beristirahat di kamar. Sarah segera beranjak meninggalkan Bu Siska. Wanita paruh baya itu tidak tahu kalau saat ini sang menantu sedang terluka.

🏵️🏵️🏵️

Sarah tidak mampu menutupi kesedihan yang dia rasakan saat ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa sang suami ternyata mampu bersikap mesra kepada wanita lain. Selama ini dia tahu kalau Wisnu laki-laki kasar.

Sekarang Sarah menyadari bahwa ternyata dirinya benar-benar hanya sebagai pelarian semata untuk Wisnu. Dia tidak mampu mengubah hati sang suami walau sedikit pun agar bersedia berbuat baik terhadap dirinya. Cinta yang dia miliki saat ini tidak berharga sama sekali.

Sarah kembali membuka layar, melihat foto Wisnu bersama Sandra yang telah Tasya kirimkan tadi. Dia memandang wanita yang sangat dicintai suaminya tersebut. Sarah tidak mengerti apa kelebihan Sandra hingga mampu menghanyutkan perasaan Wisnu.

Tiba-tiba Sarah mengingat laki-laki yang dulu mengungkapkan perasaan cinta kepadanya. Jumlah mereka tidak sedikit. Sarah merupakan idola ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah.

Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk Wisnu. Semua itu terbukti ketika Sarah menjalani magang di kantor laki-laki tersebut. Jangankan meliriknya, tetapi sikap kasar yang selalu Wisnu tunjukkan terhadap Sarah kala itu.

“Kok, marah-marah mulu, Bro?” Sarah pernah mendengar pembicaraan Wisnu dengan Kevin, bagian marketing di kantor, yang juga merupakan sahabat sang suami.

“Saya benci dengan perempuan.” Wisnu memberikan jawaban yang mengagetkan Sarah kala itu.

“Kenapa? Karena ditinggal Sandra? Move on, Bro. Untuk apa masih mikirin yang tidak pasti? Lihat, tuh, Sarah. Dia lebih cantik dari Sandra, masih muda lagi.” Kevin menyebutkan nama Sarah saat itu.

Ketika mendengar perbincangan dua orang sahabat tersebut, Sarah kala itu berharap agar tidak bertemu lagi dengan Wisnu setelah selesai magang. Dia tidak suka dengan laki-laki kasar itu. Namun, takdir berkata lain karena kenyataannya sekarang Sarah justru menjadi istri Wisnu bahkan mencintai pria tersebut.

Kadang Sarah bingung, apa yang membuat dirinya jatuh cinta kepada Wisnu, padahal sangat jelas seperti apa sikap yang ditunjukkan sang suami selama ini. Sarah bahkan mengabaikan perhatian Reno, adik sepupu Wisnu yang sering berkunjung.

Reno sangat tahu kalau Wisnu tidak pernah mencintai Sarah. Laki-laki itu bahkan mengetahui seperti apa kedekatan sang kakak sepupu dengan Sandra. Reno sudah lama mengetahui bahwa wanita yang Wisnu cintai hanyalah Sandra.

“Kamu bahagia?” Reno beberapa kali melontarkan pertanyaan itu kepada Sarah.

“Kenapa Kakak bertanya seperti itu?” Sarah tidak mengerti harus memberikan jawaban seperti apa kepada Reno ketika dia belum menyadari perasaannya terhadap Wisnu kala itu.

Akan tetapi, setelah rasa cinta itu tumbuh di hati Sarah untuk Wisnu, dia pun dengan yakin mengatakan kepada Reno bahwa dirinya sangat bahagia mendampingi hidup Wisnu. Sarah juga merasa kesal jika Reno berusaha memberikan perhatian kepadanya.

“Saya mohon, jangan bersikap seolah-olah ingin memberikan perhatian pada saya, Kak. Saya tidak mau jika Mas Wisnu salah paham. Kakak harus bisa jaga jarak dengan saya.” Sarah mengucapkan permintaan tersebut beberapa hari yang lalu kepada Reno.

“Ada apa denganmu, Rah? Kak Wisnu tidak pernah mencintaimu, dia hanya mencintai cewek lain.” Reno merasa heran mendengar permintaan Sarah agar menjaga jarak darinya.

“Tapi Mas Wisnu tetap suami saya, Kak. Tolong mengerti dengan ikatan yang telah terjalin di antara kami.” Sarah tidak memberikan alasan yang sebenarnya kepada Reno. Dia tidak ingin jika laki-laki itu mengetahui rasa cinta yang kini dia miliki untuk Wisnu.

Bagi Sarah, Wisnu laki-laki pertama yang telah berhasil membuatnya merasakan cinta, walaupun kenyataannya sang suami selalu menunjukkan kekasaran yang menyakitkan hampir setiap hari. 

Sarah telah dibutakan oleh perasaannya sendiri terhadap Wisnu, padahal tidak hanya kekasaran yang diberikan sang suami terhadap dirinya, sekarang Sarah bahkan mengetahui kemesraan laki-laki itu dengan wanita lain.

=================

Nova Irene Saputra

Apakah Sarah akan tetap bertahan walaupun Wisnu telah bertemu dengan Sandra?

| Sukai
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Melahirkan Anak untuk Bos Arogan   Makna Cinta

    🏵️🏵️🏵️ “Walaupun dulu Mas selalu kasar sama saya, tapi saya tetap bangga menjadi istri Mas.” “Saya merasa menjadi wanita paling beruntung karena dinikahi pria tampan seperti Mas. Saya nggak pernah menyesal hidup bersama Mas, walaupun pernikahan kita berawal dari sebuah janji.” “Janji itu telah menyadarkan saya kalau Mas suami idaman saya. Mas tetap yang terbaik.” “Bangun, Mas. Apa Mas nggak ingin merasakan keberadaan calon anak kedua kita?” Sarah mendekatkan tangan Wisnu ke perutnya. “Rasakanlah keberadaan anak kita, Mas. Dia sama seperti Wira, sangat membutuhkan papanya.” Wisnu belum memberikan respons sedikit pun. Sarah akhirnya membenamkan wajahnya ke dada sang suami tercinta. Dia belum mampu membendung air matanya agar tidak jatuh. Wanita itu sangat takut karena setelah beberapa menit berlalu, Wisnu masih terdiam sama seperti saat dirinya baru tiba di ruangan itu. “Kamu kenapa, Sayang?” Sarah terkejut mendengar suara Wisnu. Dia pun segera mengangkat wajah dari dada laki-

  • Melahirkan Anak untuk Bos Arogan   Panik

    🏵️🏵️🏵️ “Salah satunya Kevin, yang sekarang jadi adik ipar kita. Terus, Reno. Karyawan-karyawan di kantor. Satu lagi ... kata Tasya teman satu sekolah kalian.” Wisnu menyebutkan orang-orang yang mengagumi istrinya sambil meruncingkan bibir. “Itu nggak benar, Mas.” “Itu kenyataan, Sayang. Tapi nggak masalah. Toh, yang berhasil milikin kamu hanya aku. Kamu menyerahkan diri seutuhnya hanya padaku.” Wisnu pun turut berbaring di samping Sarah lalu memeluk wanita itu. Wisnu kini menyadari bahwa hidup bersama Sarah merupakan anugerah terindah untuknya. Walaupun laki-laki itu awalnya menolak perasaannya untuk Sarah dan yakin hanya mencintai Sandra, tetapi pada kenyataan saat ini, dia justru bersatu dengan wanita yang dulu sangat dia benci tersebut. 🏵️🏵️🏵️ Keesokan hari .... Setelah Wisnu dan ayahnya berangkat ke kantor, Sarah kembali mengalami mual seperti kemarin. Namun kali ini, rasa itu muncul lebih sering dari sebelumnya. Sarah pun menyerahkan Wira kepada sang ibu mertua lalu

  • Melahirkan Anak untuk Bos Arogan   Sebatas Kenangan

    🏵️🏵️🏵️ “Ada perlu apa ke sini?” tanya Wisnu dengan nada tegas. Sarah bingung melihat sikap sang suami. Dia juga tidak mengenal pria yang kini ada di depannya. Laki-laki yang merupakan tamu di rumah Wisnu itu pun segera berdiri, kemudian menyerahkan sepucuk surat kepada masa lalu istrinya tersebut. Wisnu awalnya tidak memberikan respons, tetapi karena mendapat isyarat dari Sarah, dia akhirnya menerima surat itu. “Itu mewakili permintaan maaf Sandra. Semoga kalian bersedia memaafkan almarhumah istri saya.” Wisnu kembali terkejut mendengar pengakuan laki-laki yang berdiri di depannya. Wisnu pun akhirnya mulai membaca surat yang telah dia terima. Sebelumnya, dia meminta asisten rumah tangga membawa Wira memasuki rumah. Isi surat itu menjelaskan bahwa Sandra meminta maaf atas apa yang pernah dia lakukan. Sandra mengaku tidak pernah memiliki niat sedikit pun untuk mengusik kehidupan rumah tangga Wisnu. Tujuan wanita itu hanya satu, dia berharap agar Wisnu menyadari perasaannya terhad

  • Melahirkan Anak untuk Bos Arogan   Kebenaran

    🏵️🏵️🏵️ “Sebelum mereka jadian, Reno mengatakan langsung padaku kalau dia mencintaimu. Saat itu, aku sangat marah padanya.” Wisnu kembali memberikan penjelasan kepada Sarah. “Saya berharap semoga hubungan kalian kembali akur seperti dulu lagi.” Sarah berharap agar keharmonisan antara Wisnu dan Reno kembali terjalin. “Iya, Sayang. Itu pasti.” “Terus, cowok yang ngantar saya ke kampus waktu magang namanya Rey. Dia udah sering ngungkapin perasaannya, tapi selalu saya tolak.” “Terima kasih karena kamu menolaknya. Berkat penolakan itu, akhirnya gadis ingusan yang telah bersemayam dalam hatiku, kini mendampingi hidupku. Aku sangat mencintaimu, Bidadariku.” Wisnu pun mencium puncak kepala Sarah. “Kenapa Mas kembali menyebut saya anak ingusan?” Sarah sedikit kesal terhadap Wisnu. “Eh, ternyata sekarang bukan anak ingusan lagi, tapi udah punya anak. Anaknya sekarang berusia empat bulan. Tampan banget.” Wisnu menyunggingkan senyumnya. Wisnu sangat bahagia karena dirinya telah berhasil

  • Melahirkan Anak untuk Bos Arogan   Kejujuran

    🏵️🏵️🏵️ “Nanti aku pasti ceritakan.” Wisnu mencium tangan istrinya. “Aku mandi dulu, ya, Sayang.” Wisnu pun beranjak menuju kamar mandi. Rasa penasaran akhirnya menghampiri Sarah. Wanita itu merasa kalau Wisnu kini menyembunyikan sesuatu. Namun, Sarah berusaha untuk yakin kalau sesuatu yang belum dia ketahui saat ini, bukan hal serius yang akan mengusik kehidupan rumah tangganya bersama Wisnu. Sarah juga yakin kalau Wisnu yang dulu dan sekarang sangat berbeda. Dia percaya kalau sang suami benar-benar telah berubah dan kini sangat mencintai istri dan anaknya. Sarah berusaha berpikiran positif. 🏵️🏵️🏵️ Hari ini, keluarga Wisnu tampak sangat bahagia. Pak Wildan dan Bu Siska sangat bersyukur karena putri bungsu mereka telah menemukan sang pujaan hati. Dia tidak lain adalah Jessy. Wajah wanita itu terlihat berseri-seri bersanding dengan Kevin di pelaminan. Wisnu dan Sarah menghampiri pasangan yang baru resmi menjadi pasangan suami istri tersebut. Wisnu tidak pernah menyangka bahwa

  • Melahirkan Anak untuk Bos Arogan   Kemesraan

    🏵️🏵️🏵️ “Saya nggak apa-apa, Mas?” Sarah tetap tidak ingin memberikan jawaban yang sebenarnya. Wisnu pun melepas pelukan lalu menangkupkan tangannya di kedua pipi Sarah. “Kalau memang nggak apa-apa, kenapa kamu nangis?” “Ini tangis bahagia, Mas.” Sarah menunduk karena tidak kuasa memandang wajah sang suami. “Aku perhatiin sejak kamu sadar, kamu tidak berani menatapku. Kamu lebih sering menunduk dan kadang memalingkan muka. Ada apa?” “Nggak apa-apa, Mas. Maaf, saya mau mandi dulu.” Sarah pun mengalihkan pembicaraan. “Dari tadi jawaban kamu itu aja. Kamu bersikap seolah-olah ingin menutupi sesuatu dari suamimu.” “Nggak, Mas. Maaf, saya mau mandi.” Sarah menggeser posisi lalu turun dari tempat tidur. Sebelum wanita itu melangkah, Wisnu pun meraih tangannya. “Tunggu, Sayang. Kita mandinya bareng.” Sarah terkejut mendengar keinginan Wisnu. “Nggak, Mas.” Sarah segera menarik tangannya dari genggaman Wisnu lalu masuk kamar mandi. Dia tidak pernah menyangka akan mendengar permintaa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status