Share

Bab 32

Papa. Ia berjalan dengan menggendong Saffa yang sudah cantik, siap untuk pergi bersama kami. Melihat ada Ibu, putriku langsung mengeratkan tangannya yang memeluk Popo. Seperti takut, jika neneknya itu akan mengambil kembali boneka kesayangannya.

"Saffa, ini Nenek, Nak. Sini, Sayang, gendong."

"Jangan! Jangan ambil!"

Saffa menjerit histeris menolak tangan ibu yang hendak menggendongnya. Yang ada di pikiran Saffa, neneknya itu akan mengambil Popo. Padahal, dialah yang diinginkan ibu.

"Ibu, maaf. Tolong jangan paksa Saffa. Dia keberatan untuk Ibu gendong. Ibu, bisa lihat bukan, bagiamana dia menolak?" ujar Papa menghalangi Saffa dengan tangan kokohnya.

"Tapi, dia cucu saya. Jangan mentang-mentang orang kaya, Anda bisa menguasai Saffa, ya? Saya juga berhak atas anak itu. Apalagi ayahnya, dia sangat merindukan Saffa!"

Aku berdecih mendengar ibu berucap demikian.

Rindu katanya?

Hanya omong kosong!

"Maaf, Bu, kami harus pergi. Lain kali saja Ibu datang ke sini. Sekarang kami harus se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Dewy Zainudin
iya pecat ajha adi sebagai sopirmu alina dan terima dy sebagi pendampingmu
goodnovel comment avatar
Kajool Ajha
makin penasaran ini...seru deh pokoknya, sy uda piling kalo si Adi itu anaknya pak gunawan keren...keren penyamaran yg sempurna
goodnovel comment avatar
siti akbar
fix adi anaknya Gunawan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status