"Duchess biar saya saja yang membuat kuenya, anda bisa beristirahat kembali" ucap Emma begitu ia melihat Verona tengah berkutat dengan tepung tepungan itu di pagi buta.Semalam mereka sibuk mempersiapkan dekorasi untuk ulang tahun Lucius dan Lily di paviliun dekat dengan kamar Verona. Meski hanya pesta kecil-kecilan dengan dekorasi yang sederhana mereka mampu mengubahnya menjadi sebaik mungkin.Duchess nya itu bahkan kekeh diminta untuk beristirahat terlebih dahulu, Verona bahkan begadang semalaman suntuk. Sekarang Verona sudah kembali di sibukan pagi-pagi buta di dapur."Tidak apa-apa Emm, aku ingin membuat kue utamanya sendiri. Kau bisa membuat beberapa kue kecil yang lain sebagai pendamping nya" Ujar Verona"Baiklah, sesuai keinginan Duchess "Emma kemudian mulai mempersiapkan bahan-bahan nya, semalam Verona sudah memberitahunya menu apa saja yang akan di hidangkan nanti di acara ulang tahun Lucius dan Lily.Akan ada beberapa dari kue asin dan manis, buah-buahan yang dibalut oleh l
Dan disinilah Verona berada, tepatnya di wilayah perbatasan antara daerah kekuasaan Alexander dengan salah seorang Viscount. Daerah ini bernama Bessara, daerah yang dikenal akan penjualan budak dan Ksatria.Bessara sendiri selain menjual budak dan ksatria daerah ini juga terkenal akan guild-guild informasi yang banyak di cari oleh masyarakat,baik kelas bawah maupun kelas atas seperti para bangsawan.Verona dan Emma berjalan menuju salah satu guild yang menyediakan budak dan ksatria."Apa kau yakin disinilah tempat ku bisa mendapatkan ksatria dan pelayan yang berkualitas?" Tanya Verona sembari menatap bangunan tua yang berada di depannya"Saya yakin Duchess,disini Duchess bisa mendapatkan yang terbaik" jawab Emma yakinVerona hanya mengangguk sebagai jawaban dan berjalan ke arah seorang pria yang tengah mengelap meja di depannya."Permisi""Yes My Lady,apa ada yang bisa hamba bantu?""Aku ingin membeli 3 ksatria dan 2 budak wanita, kepada siapa aku harus berurusan?""Kalau begitu Lady
"Semoga keberkahan Lexton selalu menyertai Yang Mulia Raja dan Ratu" Ucap Verona sembari membungkuk begitu ia telah sampai di hadapan Sang Raja "Salam untuk mu menantu ku" "Kau nampak sehat, maaf kami tidak bisa mengunjungi mu karena terlalu sibuk." Ujar Raja Edward "Tak masalah Yang Mulia, saya sudah baik-baik saja. Terimakasih atas perhatiannya" "Kau sangat bersinar malam ini menantu ku, kau semakin cantik saja" kali ini Sang Ibu Ratu yang membuka suaranya "Terimakasih pujiannya Ratu, anda bahkan jauh lebih cantik dan menawan, saya tidak ada apa-apa nya jika dibandingkan dengan Ratu" "Ah manis sekali" "Alexander ajaklah Verona menikmati pestanya, kau jangan hanya berdiri mematung di belakang! Bahkan kau tidak mengucapkan salam kepada orang tua mu ini." Tukas Raja Edward "Kalau begitu permisi Yang Mulia" Ucap Alexander kemudian menarik tangan Verona menuju meja mereka "Ishh kau ini apa-apaan? Bahkan aku belum mengucapkan salam kepada Yang Mulia!" Kesal Verona "Sudahlah! Cuku
"Ayo pulang!" ucap Alexander begitu ia telah kembali dari perkumpulan nyaVerona mengangguk kemudian bangkit dari duduknyaPesta perayaan telah selesai, tersisa beberapa bangsawan yang masih berada di istana"Menantuku Verona,"Verona menoleh,"Ada apa Ratu?""Menginap lah disini untuk semalam, aku ingin berbincang banyak dengan mu malam ini." Pinta Ratu IsabellVerona menatap sejenak kearah Alexander "Baiklah yang Mulia""Duke, anda boleh pulang. Saya akan bermalam di istana malam ini""Kau tidak akan bermalam disini, kau akan pulang dengan ku""Duke...""Alexander, jika kau khawatir untuk meninggalkan Verona sendiri di istana kau juga bisa menginap. Ayah mu pasti merindukan mu juga, kau tidak pernah meluangkan waktu mu barang sejenak untuk berbicara dengan nya selain di luar pekerjaan."Alexander hanya diam, tak menanggapi namun kakinya melangkah untuk masuk kembali ke dalam istana......................................"Ah pegal sekali" keluh Verona begitu ia telah keluar dari kamar
Verona duduk di sebuah kursi di temani oleh Emma sembari melihat mereka semua yang tengah menikmati makanan di acara ulang tahun Lucius dan Lily. Verona lega kedua anaknya itu terlihat bahagia dengan pesta kecil yang ia buat, rasa khawatir sempat menghinggapinya namun semuanya sudah tergantikan dengan senyum Lucius dan Lily.Ah anaknya sekarang sudah berusia 6 tahun saja!Meski pesta ini hanya diisi oleh beberapa pelayan dan prajurit tanpa adanya teman sebaya dari mereka, keduanya sama sekali tak mengeluhkan hal itu kepadanya.Anak-anak seusia Lucius dan Lily sebenarnya sudah bisa mendapatkan seorang teman, namun keduanya saat ini hanya bisa mengandalkan satu sama lain. Interaksi mereka dengan orang luar sangat terbatas, masa lalu yang mereka jalani membuat keduanya menutup diri dari luar.Tidak seperti Leonard, anak itu sedari dulu biasa keluar masuk dari kediaman. Verona kerap melihat Leonard bermain bersama teman sebaya nya, Leonard bahkan sudah mendaftar masuk ke akademi terlebih
"Salam Duke..." Verona membungkuk hormat"Dia..!! Dia pasti yang melakukan nya Alexander!" Jerit Rosella begitu Verona dan Emma sudah tiba dikamarnya"Tenang lah Rosella!" Ujar AlexanderVerona menatap Rosella yang kini wajah dan tangannya sudah memerah dengan beberapa benjolan di sekitarnya. Ah.... Pagi yang menyenangkan, rasanya Verona ingin tertawa keras saat ini."Aku ingin bertanya kepada mu, Rosella mendapatkan gejala seperti alergi dari makanan, ia mengatakan jika penyebabnya adalah dari makanan yang kau sajikan saat acara Lucius dan Lily""Darimana kau mendapatkan makanan itu?" Tanya Verona kepada Rosella"Saat aku di dapur, aku melihat beberapa makanan yang ada di acara itu""Kenapa pula kau memakan nya tanpa izin dari ku"Rosella terperangah"Jika memang itu disebabkan oleh makanan yang ku sajikan saat acara lalu kenapa aku, Lucius, Lily, Emma, dan pelayan pribadi ku yang lainnya serta beberapa dari pelayan kediaman ini tidak mengalami hal yang sama dengan mu?"Alexander ten
"Mari Duchess" Ucap Jarvis sembari mengulurkan tangannya untuk Verona yang akan menuruni kereta kudaDi depan sana ia sudah disambut oleh Bibi Marry dan beberapa dari pekerja nya."Salam Duchess, Semoga kebahagiaan dan kesejahteraan Lexton selalu menyertai anda" Hormat Marry"Terimakasih Bibi Marry""Mari masuk Duchess" Ajaknya"Maaf bila kediaman saya tidak seindah dan senyaman kediaman Duchess, tapi saya berjanji akan menjamu anda dengan sebaik mungkin ""Tidak masalah bibi Marry, Disini sangat nyaman dan sejuk. Aku menyukai nya" Jawab Verona begitu ia dipersilahkan masuk menuju taman belakang kediaman bibi MarryBibi Marry hanya tinggal di kediaman nya dengan putra nya dan beberapa dari para pekerja nya. Ia adalah seorang janda, Suaminya gugur beberapa tahun lalu dalam peperangan."Jadi... Aku akan membicarakan soal kerjasama diantara kita" Ujar Verona begitu ia selesai meminum beberapa teguk tehnyaBibi Marry mendengarkan" Silahkan Duchess...""Mungkin beberapa minggu kedepan buti
"Kenapa kau membiarkan mereka pergi? Sudah ku katakan aku belum selesai dengan ibu dan anak kurang ajarnya itu!" Kesal Verona sembari memukul lengan AlexanderSaat ini mereka semua dalam perjalanan pulang, kereta yang dinaiki oleh Verona dan Alexander terpisah dengan yang lainnyaSebelumnya Verona tidak sempat menolak untuk satu kereta dengan Alexander karena pria itu sudah membopong tubuh nya dari akademi sampai menaiki kereta kuda"Kau sudah memberinya pelajaran, lantas kau ingin wanita itu berakhir seperti apa lagi?". Alexander kini sibuk mengoleskan salep pada luka cakaran yang berada di punggung tangan Verona"Lepaskan! Aku bisa melakukannya sendiri!" Verona mengambil alih salep yang berada di tangan AlexanderEntah sudah seperti apa penampilan nya sekarang, rambutnya sudah acak-acakan, bajunya robek di bagian pundak serta cakaran yang berada di leher dan punggung tangan nya.Alexander memilih diam ketika ia melihat Verona yang tengah mengobati lukanya sendiri"Seharusnya kedua m