Share

Aku harus Siap

Ruang pemeriksaan begitu terasa dingin. Atau tubuhku sendiri yang merasa tak siap disini. Jika bisa aku ingin lari, sembunyi. Namun tidak. Aku tak berani. Mbak Yayuk bisa menyeretku lagi kembali kemari. Dia manusia paling galak pada masanya.

"Apa kabar mbak Sari, lama sekali ya tidak bertemu."

Tak ada jawaban. Kalimatku membeku di krongkongan ini. Aku berusaha tersenyum. Meski debaran jantung ini saling berhantaman dengan nyaliku sendiri.

" Ada keluhan apa kali ini?"

Seorang dokter kandungan bertanya, wajah yang tak asing bagiku sebenarnya. Namanya Dokter Ana. Dia adalah teman baik mbak Yayuk semasa kuliah. Hanya beda jurusan.

Terlebih Sebagai sesama ibu Persip, dokter Ana juga dekat dengan mbak Yayuk. wanita ini bahkan yang memberiku banyak kekuatan dulu, saat hasil pemeriksaanku belum menunjukkan tanda kehamilan.

Ruangan ini adalah saksi bisu, perjuanganku sebagai istri seorang Aldo. Kemari selalu seorang diri, tanpa suami yang tak memiliki satu Visi denganku, membuat rasaku pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status