Share

Keluar dari rumahku

"Apa maksudmu tak ada yang boleh tinggal dirumah itu!"

Mas Aldo mengulang kalimatku dengan nada yang lebih tinggi.

"Sampai putusan sidang, kamu atau aku. Kita sama-sama keluar rumah itu"

"Tidak bisa!" Ibu menatapku tajam.

"Kenapa tidak bisa, Ibu takut rumah itu jatuh ketanganku? Atau ibu takut anakmu dan pacar barunya itu tinggal dirumah ini? Seperti ibu yang dulu keberatan juga aku tinggal disini"

Sekalian saja aku bongkar sikap ibu mertuaku selama ini. Semua mata menatap tak percaya. Ibu nampak salah tingkah.

"Pak RT, maaf. Jika pengurus disini masih mengizinkan rumah itu ditempati mas Aldo dan perempuan itu, saya akan membawa masalah ini kekantor polisi" Ancamku.

Meski tak akan aku lakukan. Enak sekali jika hanya masuk penjara, bisa ditebus uang, bahkan mungkin hanya kurungan beberapa bulan. Aku ingin lebih dari itu. Aku ingin lima tahunku di bayarnya setimpal, rasa sakitku terbayar lunas, bahkan penghianatan ini juga!

"Bagaimana mas Aldo, saya serahkan pada mbak Sari mau lapor a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status