Share

11. Tidak Sesuai Harapan

"Aku menyindir?" Ganesha menunjuk dadanya sendiri dengan sendok masih di tangan. Bahasa tubuhnya tetap cuek, tak terganggu.

"Aku hanya mengatakan kebenaran di depan matamu. Aku bukan tipe orang yang suka menyindir-nyindir. Lagipula, kamu ini aneh. Kamu sendiri yang mengoceh-ngoceh. Giliran diberi tanggapan, malah kamu yang ngamuk-ngamuk. Kamu waras kan?"

"Sudah Seno, jangan membuat keributan. Selesaikan makanmu dan segera kembali ke kantor. Kamu makan siang di sini karena ingin makan rendang buatan Ibu bukan?" Bu Santi dengan sigap menengahi pertikaian di antara kedua putranya. Seno dan Ganesha memang seperti ini adanya sedari keduanya remaja. Seperti anjing dan kucing. Tidak pernah akur satu sama lain. Seno kerap membuat masalah, dan Ganesha lah yang menyelesaikannya.

"Ibu selalu begini. Membela Mas Esha terus." Seno makin sewot. Dia khawatir Arimbi makin tidak respek padanya karena terus dimarahi seperti seorang anak kecil.

"Oh, jadi kamu berharap dibela oleh Ibu? Minta perlin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
zahra
kok ada ya,,sepupu jahat kayak gini
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
............ Nina nina
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
akal busukmu akan ketauan dgn Esha dn klga nya juga Seno ..dn kmu akan d tinggalin sama Seno .karena ketauan k busukan mu ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status