Share

55. Deva dan Aliya

(Arzen)

Tiga hari sudah aku meninggalkan rumah. Tidak ada yang bisa dikerjakan di rumah Diaz selain mengurung diri di kamar. Keluarga Diaz mengurusku dengan baik. Diaz bahkan terus berusaha mencari keberadaan Nafia tanpa sepengetahuanku.

Hanya Aliya yang berubah. Semenjak perdebatan waktu lalu, gadis itu belum lagi menemui. Ketika kutanyakan pada Diaz, pemuda itu menjawab jika Aliya sudah kembali bekerja.

"Ya mungkin dia sibuk," jelas Diaz santai.

Jenuh berdiam terus di rumah, aku berinisiatif untuk menjemput Aliya. Demi Aliya, aku sudah kehilangan Nafia. Maka mengalah adalah satu-satunya jalan agar hubungan kami tidak kandas.

Berbekal motor pinjaman punya Diaz, kubelah jalan ibu kota. Di sebuah mini market, aku berhenti. Dua batang cokelat almond kubeli untuk gadis itu.

Motor kulajukan lagi. Bibir ini melukis senyum. Aliya pasti suka aku datang menjemput sambil memberinya cokelat.

Namun, kenyataan tidak seindah ekspetasi. Di tempat Aliya bekerja aku mendapati gadis itu tengah berbinc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status