Share

Bab 2

“Pesan dari Keluarga Sinjaya.” Brandon mengerutkan keningnya.

Keluarga Sinjaya dijuluki sebagai keluarga terhebat di Negara Jembara, dan Brandon Sinjaya adalah keturunan dari Keluarga Sinjaya.

Tiga tahun silam, dengan kerja keras Brandon sendiri, dia berhasil membawa Grup Sinjaya kembali ke puncak kejayaan. Dia bahkan sudah menciptakan perusahaan senilai 200 triliun.

Hanya saja, saat Brandon hendak membawa Grup Sinjaya masuk ke peringkat sepuluh besar di dunia, ada anggota Keluarga Sinjaya yang main belakang.

Saat itu, Brandon langsung diusir dari Keluarga Sinjaya, dan kedua orang tuanya juga langsung diutus ke Gunung Kowloon untuk menjalankan sebuah rencana akuisisi. Namun pada akhirnya, orang tuanya Brandon kehilangan kabar, dan Brandon tidak bisa bertemu mereka untuk selamanya.

Brandon yang diusir dari Keluarga Sinjaya pun sudah kehilangan segalanya. Pukulan besar itu membuatnya sakit parah. Untung saja ada Nenek Keluarga Limantara, Bu Zaskia, yang bersedia menampungnya, dan menjadikannya sebagai menantu keluarga mereka. Jadi, Brandon pun tidak perlu tinggal di jalanan.

Brandon dan Hannah memang sudah menikah selama tiga tahun, tapi hubungan mereka hanya sebatas suami istri di atas akta pernikahan saja, mereka tidak pernah berhubungan badan sama sekali.

Jika bukan karena Keluarga Limantara sangat mementingkan reputasi, sepertinya Brandon bahkan tidak akan diizinkan untuk tidur di ruang baca.

Brandon juga sudah terbiasa dengan kehidupan seperti ini. Siapa suruh dirinya menumpang hidup di Kediaman Limantara?

Satu-satunya hal yang paling membuat Brandon merasa sengsara adalah sikap ketus Hannah terhadapnya.

Hanya saja, setelah berhubungan selama tiga tahun ini, Brandon menyadari bahwa dirinya sudah jatuh cinta terhadap Hannah.

Saat Brandon sedang berpikir, tiba-tiba ada pesan masuk lagi.

[ Tuan, sekarang Grup Sinjaya dalam kondisi kritis, dan terus diserang oleh lawan. Perusahaan yang Anda kembangkan hingga bernilai 20 triliun itu sudah kehabisan dana. Grup Sinjaya sedang di ambang kebangkrutan! ]

[ Mohon bantuannya! Waktu itu Anda bisa menciptakan perusahaan senilai 20 triliun. Kali ini, saya yakin Anda pasti punya cara agar Grup Sinjaya bisa melewati masa kritis! ]

[ Sekarang Keluarga Sinjaya butuh bantuan Anda. Tanpa Anda, Keluarga Sinjaya akan hancur! ]

Pada saat ini, tiba-tiba ada yang menghubunginya.

Nomor panggilan itu adalah nomor dari luar negeri. Brandon mengangkat panggilan, dan langsung terdengar suara dari ujung telepon.

“Tiga tahun lalu, Anda meminta kami untuk membeli tambang emas di Negara Avrika. Beberapa waktu lalu baru diketahui bahwa cadangan emas di dalam sana sangatlah banyak. Sekarang harga saham sudah naik ratusan kali lipat! Sesuai perjanjian, mulai hari ini, Anda sudah boleh melepaskan saham Anda! Apa rencana Anda selanjutnya?”

“Sudah tiga tahun!”

Brandon bergumam, lalu mengeluarkan selembar kartu bank berwarna hitam.

Kartu berwarna hitam ini sudah telantar selama tiga tahun. Kartu ini melambangkan status seseorang di seluruh dunia. Konon katanya, semua permintaan dari pemilik kartu ini akan diwujudkan.

“Berapa totalnya?”

“Mohon tunggu sebentar ….” Orang di ujung telepon sepertinya agak terkejut. “Berhubung nilai aset Anda terlalu besar, sistem saya butuh waktu untuk menghitungnya. Saya akan menghubungi Anda kembali!”

“Baik!” Brandon langsung mengakhiri panggilan.

Nilai aset terlalu besar?

Hahaha! Padahal waktu itu, Brandon hanya iseng membeli sedikit tambang emas saja. Tak disangka, dia malah mendapat keuntungan yang berlimpah.

Selain itu, masih ada dua wanita lain di dalam ruang tamu. Satunya terlihat seksi dan memesona, sedangkan yang satu lagi terlihat manis dan imut. Ditambah lagi ada Hannah yang sangat cantik dan berwibawa.

Kedua wanita itu tak lain adalah dua sahabat dari Hannah. Wanita yang berbadan seksi namanya Jocey, sedangkan yang imut itu bernama Angel.

Mereka bertiga mengabaikan Brandon yang berjalan memasuki ruang tamu.

Saat ini, ekspresi Angel yang duduk di samping terlihat sangat serius. “Hannah, dengar-dengar belakangan ini lagi ada masalah dengan perusahaan iklanmu?”

Hannah memijat keningnya, lalu membalas, “Iya, beberapa hari lalu ada perusahaan yang menunggak pembayaran sebesar 10 miliar. Jadi, perusahaanku nggak ada perputaran dana. Kalau aku nggak dapat pinjaman uang, sepertinya perusahaanku ….”

Angel mengerutkan keningnya. “Uang 10 miliar bukan nominal kecil. Susah banget untuk kumpulin uang sebanyak itu dalam waktu singkat ….”

Si wanita seksi, Jocey, juga mengangguk.

Ketika mendengar ucapan kedua sahabatnya, Hannah yakin bahwa mereka tidak berniat untuk meminjam uang kepadanya. Hatinya semakin penat lagi. Ketika melihat Brandon berdiri di ujung, Hannah langsung memelototinya dan memarahinya, “Brandon, sejak kapan aku izinin kamu dengar pembicaraan kami?! Keluar! Pergi cuci mobil sana!”

Baru saja Brandon mempersiapkan peralatan untuk mencuci mobil, ponselnya malah berdering. Panggilan itu adalah panggilan dari luar negeri lagi.

Brandon mengangkat panggilan, lalu terdengar suara dari ujung telepon, “Tuan, dari hasil perhitungan kami, aset Anda semuanya ada di rekening luar negeri. Kami juga tidak memiliki wewenang untuk melakukan pengecekan lebih lanjut karena hal ini bersangkutan dengan privasi nasabah.”

“Kami sarankan kalau Anda punya waktu, Anda bisa menghubungi kami. Nanti kami akan utus mobil pribadi untuk mengantar Anda ke bank pusat di Kota Manthana. Bagaimana menurut Anda?”

Brandon bergumam, “Aku mengerti. Kalau aku ada waktu, aku akan pergi periksa sisa saldo di rekening luar negeriku.” Setelah selesai berbicara, Brandon langsung mengakhiri panggilan.

“Hannah, suamimu lucu juga, ya.” Angel tertawa. “Dia bahkan ingin mengecek sisa saldo di rekening luar negeri? Apa dia ngerti apa yang dimaksud rekening luar negeri?”

“Hannah, suamimu langka banget, ya!” Jocey juga ikut tertawa.

Pada saat ini, tiba-tiba Brandon berkata, “Istriku, perusahaanmu kekurangan uang 10 miliar, ‘kan? Aku akan beri uang itu kepadamu!”

“Pftz ….”

Jocey langsung tertawa terbahak-bahak. Dia spontan berkata, “Brandon, kamu punya 10 miliar? Kamu yakin kamu bisa keluarin uang 10 miliar? Kamu lagi mimpi di siang bolong?”

Brandon mendengus, lalu berkata, “Gimana kalau aku bisa keluarin uang 10 miliar?”

“Cih! Kalau kamu bisa keluarin uang 10 miliar, aku bakal penuhi semua permintaanmu! Hahaha!”

“Benarkah?” Brondan tersenyum, lalu menambahkan, “Kamu ingat ucapanmu hari ini. Jangan sampai kamu memungkirinya.”

Hannah yang duduk di samping memijat keningnya, lalu melambaikan tangannya. “Sudahlah, pergi sana. Jangan ngawur di sini! Bikin malu saja!”

Brandon hanya mengiakan, dan tidak berani berbicara lagi.

Pada malam harinya, seperti biasanya Brandon tidur sendiri di ruang baca. Dia masih tidak bisa percaya dengan kabar mendadak ini.

“Aku bukan lagi bermimpi, ‘kan?” Brandon menepuk-nepuk wajahnya. “Besok aku harus ke bank untuk lihat sisa saldo di rekeningku!”

Keesokan paginya, saat Brandon hendak mendorong sepeda elektriknya keluar garasi, dia menyadari ada kotak baterai sepeda di atasnya. Selain Hannah, sepertinya tidak ada anggota Keluarga Limantara yang bersikap baik terhadapnya.

Setelah memasang baterai, Brandon pun mengendarai sepeda elektrik menuju ke bank.

“Brandon, pagi-pagi begini kamu mau ke mana?” Terdengar suara seorang wanita yang berwajah mirip dengan Hannah dari atas balkon lantai tiga. Dia terlihat mengenakan piyama imut, lalu berbicara pada Brandon dengan nada galak. Wanita itu tak lain adalah Chloe.

“Pagi, Dik!” sapa Brandon sambil membungkukkan sedikit badannya.

“Siapa juga yang mau jadi adik kamu?! Kenapa kakakku bisa nikah sama pecundang sepertimu?! Kalau jadi aku, aku pasti akan cekik kamu sampai mati di malam pertamaku!”

Ekspresi Chloe terlihat sangat sinis. Dia langsung melempar dokumen ke bawah. “Kakakku lupa bawa dokumen untuk rapat nanti, kamu antarkan sana. Awas kalau sampai terlambat! Kamu tanggung akibatnya sendiri!”

Tidak dipungkiri, Chloe yang duduk di bangku SMA 3 itu memang bersikap sangat arogan, tapi dia mewarisi gen unggul dari Keluarga Limantara, yaitu memiliki tubuh langsing dan kaki panjang. Penampilannya sangat memesona. Bahkan, Brandon juga malu untuk melihat terlalu lama.

Brandon memungut dokumen di lantai dengan kebingungan. Mereka sudah menikah selama tiga tahun. Hannah pun merasa keberadaan Brandon sangat memalukan. Jadi, dia tidak pernah menyuruh Brandon ke perusahaannya. Hari ini, Brandon malah disuruh antar dokumen ke perusahaan? Apa Brandon sedang mimpi?

“Kenapa masih belum pergi?” Melihat Brandon masih terbengong di tempat, amarah Chloe langsung membara.

Kakak ipar dari teman dan saudaranya Chloe pada tinggi, tampan, dan lembut. Sementara, kakak iparnya malah adalah seorang menantu yang menumpang hidup di keluarganya! Yang paling parah adalah si pecundang itu malah tidak bersedia untuk bercerai! Dia kira dia itu siapa?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status