Share

18 Memiliki Harga Diri

Namun, Ronnie memekik ketika buku-buku jarinya menghantam perut Marcel.

Rasanya seperti dia menghantamkan kulitnya ke permukaan tembok yang kokoh.

“Kenapa, Ron?”

“Kak, kenapa Kakak yang kesakitan?”

“Aku tidak kesakitan!” bantah Ronnie demi gengsi, dia melirik Marcel yang tampak bingung dengan situasi ini.

“Pergi kamu!” usir Ronnie sambil mendorong Marcel. “Jangan mengganggu kesenangan kami!”

Ciko dan yang lain melongo.

“Kak, masa disuruh pergi begitu saja?” protes Ciko dengan kening berkerut. “Kalau kamu tidak tega menghajarnya, biar aku saja yang memberinya pelajaran!”

“Jangan, tidak usah!” Ronnie mencegah, tapi Ciko tetap ingin melanjutkan keributan dengan Marcel yang tidak salah apa-apa.

“Kamu ini adik ipar yang tidak tahu diri!” umpat Ciko seraya mendorong bahu Marcel hingga dia terhuyung membentur salah seorang teman di belakangnya, lalu dia didorong ke arah Ciko lagi dan didorong kembali ke arah orang-orang yang mengelilinginya.

Begitu terus sampai Marcel merasa muak da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status