Share

BAB 29

"Kakek!" Austin terkejut melihat Tuan Thomson berdiri di ambang pintu.

Wajahnya mengeras karena mendengar perkataan putrinya. Ia berjalan dengan tongkat di tangan. Hentakan tongkat membuat suara gaduh di dalam ruangan yang tiba-tiba sunyi. Semua terdiam, bungkam melihat kemarahan Tuan Thomson.

Julie menundukkan wajah tak berani menatap mata tua ayahnya, begitu pun dengan Kenny. Hanya Austin saja yang menyambut dengan senyuman. Tuan Thomson mendekat, merangkul pundak Austin.

"Tak ada yang boleh merendahkannya, jika kau ingin membuangnya maka aku yang akan memungutnya kembali," ucap Tuan Thomson penuh wibawa.

Kenny mengangkat kepala menatap sang Kakek, lalu beralih menatap suaminya. Rasa sayang Tuan Thomson membuat Kenny merasa heran, hanya karena ramalan tak jelas, kakeknya lebih memihak pada pria asing yang baru saja mereka temui.

"Aku ke sini untuk menjemput kalian berdua. Tak ada penolakan lagi, aku mau Kenny dan Austin tinggal di kediamanku," ucap Tuan Thomson tanpa menerima ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status