Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2086 Mantan Presdir

Share

Bab 2086 Mantan Presdir

Author: Sarjana
"Lagi pula, aku memilih menantu nggak melihat latar belakangnya, hanya melihat karakternya. Aku nggak akan setuju Kalris menjadi menantuku."

Sambil berbicara, Sutandi mengangkat tangannya dan menepuk bahu Ardika. "Menurutku Ardika cukup baik. Dia berkemampuan dan berkarakter baik. Selain itu, dia dan Jeslin sudah saling mengenal sejak kecil, boleh dibilang mereka tumbuh bersama."

"Saat itu, setiap hari Jeslin merengek ingin menikah dengannya!"

Mendengar ucapan sang guru, Ardika menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.

Kala itu Jeslin memang sangat menempel padanya, mengatakan setelah tumbuh dewasa nanti akan menikah dengannya. Namun, itu hanyalah ucapan anak kecil. Bagaimana bisa dianggap serius?

Namun, ada satu kalimat Sutandi memang benar.

Memang belum pasti siapa yang akan menduduki posisi sebagai ketua Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.

Pada akhirnya, siapa yang bisa menduduki posisi itu tergantung keputusannya yang kini sudah merupakan Organisasi Snakei cabang Gotawa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
dolly.rahmansyah
bagus ceritanya tp sayang seperti plagiat di novel sebelum nya atau disalin ulang dengan nama dan tempat yg berbeda
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3308 Menyerang Karena Marah

    Orang-orang di sekeliling tempat itu merasa simpati melihat sorot mata putus asa dan tidak berdaya gadis muda tersebut.Namun, Ellias dan Citra terus melontarkan kata-kata kasar dan bertindak semena-mena. Hanya dengan sekali lihat saja, mereka adalah orang-orang yang berkuasa dan berpengaruh.Jadi, siapa yang berani maju untuk membela gadis muda tersebut?Melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Citra juga makin ngelunjak.Dia berteriak dengan arogan, "Lucuti! Lucuti pakaian wanita jalang ini!""Biarkan dia malu! Aku mau lihat apakah kelak dia berani menggoda pria lain!"Merusak hal yang bagus dengan tangannya sendiri, membayangkannya saja sudah membuat Citra diliputi perasaan puas."Clara ...."Tepat pada saat ini, Ardika yang sudah selesai menelepon langsung menerobos masuk melewati kerumunan orang-orang. Begitu melihat Clara yang tergeletak di lantai dalam kondisi putus asa dan tidak berdaya itu, amarahnya langsung meledak.Dia benar-benar tidak menyangka dia hanya pergi m

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3307 Melakukan Kekerasan 3

    Melihat Clara yang hanya berpakaian agak bagus ini saja sudah seperti Putri Salju, Citra merasakan api kecemburuannya meluap-luap. Tentu saja dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari masalah.Tertangkap basah oleh pacarnya, awalnya Ellias merasa gelisah.Sekarang melihat Citra langsung menyalahkan Clara, dia langsung merasa sangat senang. Dia berkata dengan senang, "Citra, kamu benar. Wanita jalang ini yang menggodaku. Dia tertarik pada sumber daya yang kumiliki, ingin aku mendukungnya menjadi seorang artis.""Dia bahkan bilang mau menandatangani kontrak denganku di hotel, aku boleh melakukan apa saja padanya!""Yah, walau dulu aku bermain dengan liar, sejak berpacaran denganmu, aku sudah jaga diri. Bagaimana mungkin aku bisa dibohongi oleh gadis ingusan seperti ini?""Saat itu, dia terus menggangguku, aku pun marah. Itulah sebabnya, aku menamparnya dan menjambak rambutnya untuk memberinya pelajaran ...."Ellias memutarbalikkan fakta dengan bersemangat, melempar kesalahan pa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3306 Melakukan Kekerasan 2

    Orang yang berjalan di paling depan tidak lain adalah Citra, anggota Keluarga Bangsawan Basagita Suraba cabang ibu kota provinsi.Saat ini, dia memelototi Ellias dengan marah, lalu langsung melontarkan makian terhadap pria itu. "Dasar sialan! Bukankah kamu bilang kamu pergi ke Kota Sewo untuk menghadiri Festival Film? Kamu menghadirinya di ibu kota provinsi, hah?"Melihat pacarnya yang belakangan ini bertemperamen makin buruk ini, Ellias berkata, "Nah, Festival Filmnya sudah selesai, jadi aku kembali lebih awal. Aku baru saja sampai di ibu kota provinsi."Dia sudah berpacaran dengan Citra selama setengah tahun.Hanya saja, dia tidak menganggap serius pacarnya ini.Dia masih belum puas bermain, tentu saja dia tidak ingin dikekang oleh wanita mana pun.Namun, Jemi, ayahnya merasa usianya sudah cukup matang, sudah ingin menggendong cucu.Kebetulan Citra juga termasuk berasal dari keluarga terpandang, jadi memaksanya untuk menjalin hubungan asmara dengan Citra.Dulu, Citra selalu bersikap

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3305 Melakukan Kekerasan

    "Apa kalian tahu identitas Tuan Muda Ellias? Ayahnya adalah Tuan Jemi, salah satu dari empat raja preman dunia preman ibu kota provinsi!""Kalau kalian nggak ingin membawa masalah bagi diri sendiri dan keluarga kalian, cepat hapus videonya!"Di bawah ancaman ganas dua orang pengikut Ellias ini, ekspresi beberapa orang itu langsung berubah drastis. Mereka segera menghapus video di ponsel mereka.Mungkin mereka tidak terlalu memahami seberapa besar pengaruh di balik nama Grup Srim.Namun, Jemi, salah satu dari empat raja preman dunia preman ibu kota provinsi, adalah raja preman yang sudah terkenal di kalangan masyarakat ibu kota provinsi sejak dua puluh tahun yang lalu.Siapa yang berani memprovokasi orang seperti ini?Saat itu juga, ada banyak orang menggelengkan kepala mereka dan mendesah dengan tidak berdaya. Mereka hanya bisa mengasihani Clara dalam hati.Sungguh disayangkan gadis muda sepolos dan secantik Clara bertemu dengan seorang tuan muda jahat seperti Ellias hari ini. Tidak pe

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3304 Bahkan Mal Ini Juga Milik Keluargaku

    "Maaf, Kakak, aku nggak tertarik untuk menjadi artis."Clara segera mundur satu langkah ke samping, lalu berkata dengan sopan sekaligus penuh tekad, "Aku sedang menunggu kakakku, tolong jangan ganggu aku, ya."Saat berbicara, pandangannya juga tertuju ke luar toko, sedang mencari sosok bayangan Ardika.Ellias tertegun sejenak, seolah-olah tidak menyangka Clara, mangsa yang sudah di depan matanya ini akan menolaknya tanpa ragu seperti ini.Raut wajahnya berubah menjadi agak menyeramkan, dia berkata, "Nggak tertarik untuk menjadi artis? Kalau begitu, kamu ingin jadi apa?""Dik, kamu ini sama saja seperti sedang menolak uang."Melihat orang di hadapannya ini tak kunjung pergi, Clara makin merasa ketakutan. Dia hanya bisa menanggapi orang tersebut semampunya. "Sekarang aku hanya fokus pada studiku, belum waktunya untuk menghasilkan uang."Dia mengeluarkan ponselnya, ingin menghubungi Ardika."Dik, kamu sama sekali nggak memberiku muka, ya?" kata Ellias dengan senyum palsu menghiasi wajahny

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3303 Pencari Bakat

    Di antara dua orang pemuda ini, yang satunya rambutnya dicat warna abu-abu, sedangkan yang satunya lagi berambut cepak dengan bagian dahinya dicukur membentuk sebuah lubang.Dua orang ini mengamati Clara dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, sorot mata mesum terlihat jelas di mata mereka.Hanya saja, di saat pemuda yang memimpin mereka itu buka suara, mereka segera menyembunyikannya.Karena ketua mereka sudah tertarik pada gadis yang satu ini, maka semua ini tidak ada hubungannya dengan mereka lagi.Mungkin setelah ketua mereka itu bosan memainkan gadis tersebut, mereka bisa mendapat giliran untuk memainkannya."Apa kamu ... sedang bicara padaku?"Clara tertegun sejenak, lalu mengalihkan pandangannya ke arah pemuda yang memimpin kelompok tersebut.Orang ini terlihat berusia sekitar tiga puluh tahun, parasnya masih terbilang cukup tampan. Akan tetapi, ada lingkaran hitam di matanya, raut wajahnya juga pucat, membuatnya terkesan seperti kesehatannya bermasalah.Tentu saja Clara tidak t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status