/ Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 3295 Bertemu Kakak Kelas Secara Kebetulan

공유

Bab 3295 Bertemu Kakak Kelas Secara Kebetulan

작가: Sarjana
"Kak Ardika, aku ... aku benar-benar nggak membutuhkannya ...."

Membeli pakaian dengan total harga 20 juta saja sudah agak sulit untuk Clara terima, apalagi melirik gaun-gaun pesta mewah itu, dia sama sekali tidak berani.

"Hei, Bos klinik yang mengeluarkan uang, apa yang perlu kamu takutkan? Ayo, kita pergi beli gaun pesta!"

Ardika sudah mendapati sebuah toko gaun pesta wanita sejak awal. Saat ini, tanpa memberi kesempatan bagi Clara untuk bicara lagi, dia langsung menarik gadis muda itu masuk ke dalam toko tersebut.

Di dalam toko, gaun-gaun pesta dengan berbagai macam model itu langsung membuat Clara takjub.

Walaupun dia masih sedikit tidak berani mengharapkan pakaian-pakaian mahal tersebut, tetapi samar-samar sorot mata tertarik menghiasi mata Clara.

Melihat reaksi gadis muda itu, Ardika diam-diam tertawa dalam hati.

Yah, lagi pula wanita mana yang tidak suka cantik?

Dia tahu biarpun orang itu adalah Clara, juga pasti akan langsung terpana melihat pakaian-pakaian indah ini.

Sekarang
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3296 Menjadi Peliharaan Pria Kaya

    "Halo, Kak Jacob."Clara segera menanggapi lawan bicaranya, tetapi dia kembali melangkah mundur satu langkah. Reaksinya ini membuat pria muda yang bernama Jacob itu mengerutkan keningnya.Jenna tampaknya agak tidak puas melihat sikap pasangannya terhadap Clara. Ekspresinya langsung berubah menjadi agak muram.Dia mengamati Clara dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, lalu mengangkat alisnya dan berkata, "Eh, Clara, hari ini penampilanmu berubah drastis, ya.""Apa ini masih gadis buruk rupa yang selalu berpakaian compang-camping di sekolah itu?""Eh, Clara, jangan-jangan sekarang kamu sudah menjadi peliharaan pria kaya?"Disalahpahami menjalin hubungan dengan pria kaya, wajah Clara langsung memerah saking paniknya. Dia buru-buru melambaikan tangannya dan berkata, "Nggak, nggak, bukan begitu.""Kak Jenna, ini nggak seperti yang kamu pikirkan. Bos klinik tempatku bekerja paruh waktu mengeluarkan uang, memintaku datang membeli pakaian untuk bekerja."Jenna langsung tertawa dan berkata, "A

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3295 Bertemu Kakak Kelas Secara Kebetulan

    "Kak Ardika, aku ... aku benar-benar nggak membutuhkannya ...."Membeli pakaian dengan total harga 20 juta saja sudah agak sulit untuk Clara terima, apalagi melirik gaun-gaun pesta mewah itu, dia sama sekali tidak berani."Hei, Bos klinik yang mengeluarkan uang, apa yang perlu kamu takutkan? Ayo, kita pergi beli gaun pesta!"Ardika sudah mendapati sebuah toko gaun pesta wanita sejak awal. Saat ini, tanpa memberi kesempatan bagi Clara untuk bicara lagi, dia langsung menarik gadis muda itu masuk ke dalam toko tersebut.Di dalam toko, gaun-gaun pesta dengan berbagai macam model itu langsung membuat Clara takjub.Walaupun dia masih sedikit tidak berani mengharapkan pakaian-pakaian mahal tersebut, tetapi samar-samar sorot mata tertarik menghiasi mata Clara.Melihat reaksi gadis muda itu, Ardika diam-diam tertawa dalam hati.Yah, lagi pula wanita mana yang tidak suka cantik?Dia tahu biarpun orang itu adalah Clara, juga pasti akan langsung terpana melihat pakaian-pakaian indah ini.Sekarang

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3294 Masih Mau Beli Gaun Pesta

    Clara membuka mulutnya, tetapi setelah Ardika memelototinya dengan galak, dia tidak berani berbicara lagi."Baik, Tuan!"Pramuniaga itu tahu Ardika adalah orang kaya, dia langsung mengangguk dengan senang.Bisa menjadi pramuniaga di toko level tinggi begini, tentu saja dia sudah memiliki keahlian sendiri dan berpengalaman soal fesyen.Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh menit, dia sudah memilihkan tiga setel pakaian untuk Clara, dari atas sampai bawah, dari dalam sampai luar, intinya semuanya lengkap."Nona, silakan dicoba."Tanpa banyak bicara lagi, Ardika langsung mengeluarkan kartu dan menggesek lebih dari 20 juta, sama sekali tidak memberi Clara ruang untuk menyesal.Intinya, kalau ukuran tidak sesuai, hanya tinggal ganti ukuran saja.Clara melirik Ardika dengan sorot mata tidak berdaya, lalu hanya bisa mengikuti pramuniaga masuk ke ruang ganti dengan patuh.Tak lama kemudian, Clara berjalan keluar dalam balutan pakaian baru dengan wajah memerah.Melihat Clara yang saat ini sedan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3293 Membeli Pakaian

    Clara berkata dengan ekspresi kesulitan, "Bos yang mengeluarkan uang? Nggak perlu. Aku sendiri yang akan memakai pakaian itu, aku beli pakai uangku sendiri saja.""Bos dan yang lainnya sudah sangat perhatian padaku dan selalu menjagaku, aku nggak ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan lagi."Mendengar ucapan Clara, Ardika benar-benar kehilangan kata-kata. Kenapa gadis muda ini begitu keras kepala?"Kenapa jadi kamu yang mendapatkan keuntungan? Bukankah sudah kubilang? Bos klinik ingin kami memakai pakaian yang lebih bagus agar bisa menarik lebih banyak pasien. Dengan begitu, uang yang dihasilkannya juga bisa lebih banyak."Ardika hanya bisa mengarang kebohongan lagi untuk mengelabui gadis muda itu. "Tahukah kamu Bos klinik juga mengeluarkan uang untuk para staf lainnya beli pakaian? Hanya saja, karena mereka adalah staf lama, jadi punya jatah 40 juta untuk beli pakaian.""Kamu hanya staf paruh waktu, ditambah lagi kamu masih baru, jadi hanya mendapatkan jatah 20 juta.""20 juta?"Cl

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3292 Masih Ada Banyak Orang Baik

    Dua puluh menit kemudian, Clara sudah berganti pakaian dan keluar.Gadis muda ini mengenakan kaos berwarna putih dan celana jin yang warnanya sudah memudar, bahkan kelihatannya sudah pernah dijahit.Saat ini, dia menggenggam ponselnya, ekspresi agak kesulitan menghiasi wajahnya."Clara, ada apa?" tanya Ardika."Eh, nggak apa-apa, nggak apa-apa. Kak Ardika, aku telepon balik guru pembimbing sekolahku dulu, ya."Clara berjalan ke arah sudut di dekat sana dengan membawa ponselnya sebelum menelepon guru pembimbingnya."Clara, kamu benar-benar boleh mencoba untuk menjadi pembawa acara perjamuan malam sekolah itu.""Aku sangat yakin pada kemampuanmu, kamu hanya terlalu malu. Saat berbicara dengan orang lain saja, wajahmu memerah. Bagaimana kamu bisa berbaur dengan masyarakat di kemudian hari?""Seharusnya kamu lebih sering naik panggung untuk melatih diri."Setelah panggilan telepon terhubung, langsung terdengar suara seorang wanita paruh baya dari ujung telepon.Clara berkata dengan nada bi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3291 Sepenuhnya Membaik

    Ardika menyodorkan Giok Katak Emas kepada Sari untuk melihat apakah wanita itu tahu latar belakang benda ini.Hal-hal yang diketahui oleh putri keluarga bangsawan sepertinya, sudah pasti tidak bisa ditandingi oleh orang biasa.Ini juga merupakan keunggulan terbesar yang diberikan oleh latar belakang mereka pada mereka."Aku nggak pernah melihat benda ini."Sari mengambil Giok Katak Emas tersebut, lalu mengamatinya sejenak sebelum menggelengkan kepalanya dan berkata dengan sorot mata dan ekspresi terkejut, "Tapi benda ini bisa membantu meredakan kondisi Clara, bahkan mempercepat proses penyingkirkan Teratai Hantu Sembilan Kelopak, ini benar-benar ajaib!""Tapi sepulang nanti aku bisa pergi melihat buku-buku kuno di rumah dan menanyakannya pada tetua keluarga, mungkin aku bisa menemukan beberapa petunjuk."Saat berbicara, Sari langsung mengembalikan Giok Katak Emas kepada Ardika, sama sekali tidak berpikiran untuk memilikinya.Dia mengerti seharusnya Ardika sudah bisa menebak latar belak

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status