Home / Romansa / Menantu Paling Berkuasa. / Bab 7: Menemui Ibunda

Share

Bab 7: Menemui Ibunda

Author: Lucky Star
last update Last Updated: 2024-08-30 11:59:15

“Baiklah, aku akan menjadi apa yang kamu minta, kita pulang dulu, kamu harus istirahat,” balas Rocky seakan-akan menjadi pegangan kuat untuk wanita yang ada dalam pelukannya, tetapi, pegangan yang dia kira kuat, ternyata masih saja rapuh, ingin mempercayai, tetapi, sadar diri suami bukan siapa-siapa.

“Apa aku bisa mempercayaimu?” tanya Selly dengan penuh keraguan.

“Untuk apa aku memberikanmu permintaan, tetapi, aku tidak dapat mengabulkan,” balas Rocky meyakinkan, kemudian memberikan jaminan dengan berucap, “jika aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu, aku akan menjadi babu dalam hidupmu seumur hidupku dan tidak akan pernah meminta hakku sampai kontrak kita berakhir, tetapi, jika aku berhasil apa yang yang bisa menjadi jaminan untukku?” balas Rocky.

“Aku tidak tahu, tetapi, aku akan memberikan hakmu sebelum kontrak kita berakhir,” balas Selly dengan menundukkan kepala, tanda bimbang dengan jawaban sendiri.

“Baiklah, aku kemarin dapat kartu bank dari nenek tua yang aku tolong, bisakah kau menerima ini sebagai permintaan maaf, karena selama kita hidup bersama aku tidak pernah menafkahi dirimu,” ucap Rocky langsung mendapat tatapan mata sulit diartikan dari istri.

“Apa kau yakin memberikan ini untukku? setelah apa yang keluargaku lakukan padamu,” balas Selly.

“Untuk apa aku harus ragu, kau itu istriku, ya, biarpun … dalam status kontrak.” jawab Suami seakan menjadi tamparan keras untuk Selly. “Tetapi, aku tidak tahu berapa isi dalam kartu itu, alangkah baiknya kau periksa terlebih dahulu,” 

***

Rocky tengah berada di taman pelangi, berulang kali dia menggeser menu yang ada dalam ponsel, ingin menghubungi sang Ibu, tetapi, hati dikuasai oleh keraguan.

Dengan memantapkan niat, dia pun menekan tombol panggilan untuk nomer ponsel ibunda.

“Hallo, I–ibu,” ucap Rocky saat panggilan terhubung, sudah sekian lama dia tidak pernah memanggil wanita yang sudah melahirkan, biarpun senang akhirnya bisa memperbaiki hubungan. Namun, semua terasa asing.

Rocky mengulangi ucapan sama, karena tiada jawaban dari dalam sambungan telepon, sangat-sangat jelas apa yang dirasakan oleh Levya, dia tampak seperti tertegun setelah mendengar suara putra tercinta, “Iya, Rocky, kau akhirnya menghubungi ibu,” tutur Levya terdengar sendu seperti orang terharu sampai menitikkan air mata.

“Apa Anda bisa membantuku?” lanjut Rocky dengan terbata-bata.

“Pasti bisa, katakan, nak, apa yang kau inginkan?” balas Levya.

“Mungkin kita harus bertemu, semua ini tidak akan enak kalau dibicarakan lewat sambungan telepon,” ucap Rocky kemudian memutuskan sambungan telepon setelah meminta bertemu di hotel Santira Barat.

“Martin, cepat jemput putraku, aku sudah tidak sabar menemui dia di hotel HTSB.” perintah Levya dengan nada bahagia, dan lebih bahagia dari sebelum saat ini.

***

Disaat sedang menunggu jemputan dari Martin, Rocky teralihkan dengan seseorang yang memanggil namanya. “Kak Rocky,”

“Hengky,” Rocky bergumam terpaku sesaat melihat teman dari dunia gelap berlari mendekat, bersama dengan Halma dan George.

“Kakak pertama, apa yang kamu lakukan disini?” tanya Hengky 

“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, bodoh!” balas Rocky sambil memukul kepala 3 pemuda itu secara bergantian.

“Kami sedang mencari Kakak,” jawab Hengky setelah meringis dan menggaruk kepala yang tidak gatal.

“Kakak pertama kemana saja? semua anggota Scorpions gank merindukan Anda,” imbuh Halma

“Aku sibuk dengan istriku,” balas Rocky membuat tiga pemuda tersebut terkejut tak percaya.

“Apa!” ucap mereka bertiga serentak.

“Sudah berapa banyak yang kami lewatkan?”

“Apa kakak ipar cantik?”

“Kenapa kakak pertama tidak mengundang kami?” Mereka bertiga bertanya bergantian membuat Rocky bingung harus menjawab yang mana terlebih dahulu.

“Kalian sudah seperti wartawan, mengapa tidak bekerja di stasiun televisi saja?!” seru Rocky jengkel karena terlalu diinterogasi.

“Aku tidak punya banyak waktu, aku akan mememui kalian dan anggota Scorpions Gank yang lain, dikemudian hari,” Rocky pamit karena mobil yang dia tunggu telah tiba, dia pun bergegas meninggalkan tiga pemuda itu dan masuk ke dalam mobil.

“Kakak pertama memang sudah sukses, aku tidak sabar menunggu waktu untuk bertemu dengan dia lagi,” gumam Hengky.

“Iya benar, semoga dia tidak melupakan kita semua,” imbuh Halma.

“Ayo kita pulang ke basecamp, kabar gembira ini harus sampai pada anak-anak yang lain.” ajak George.

***

Saat dalam perjalanan menuju Santira Barat, tidak lupa untuk memberikan kabar pada istri lewat pesan online.

“Aku akan pulang terlambat, jadi jangan cemas dan khawatirkan aku,” 

Meskipun Rocky merasa jika kabar ini tidak begitu di perdulikan oleh Selly, tetapi, tidak membuat dia merasa kecewa ataupun sedih, yang paling penting sudah memberikan kabar.

Tatapan mata Rocky tidak lepas dari kaca jendela mobil, banyak kenangan pahit dimasa lalu yang membuat dia merasa siap atau tidak untuk bertemu dengan si ibu.

“Apakah aku sanggup, bertemu dengan ibu …? setelah apa yang dia lakukan ketika aku masih kecil, entahlah, aku sendiri tidak tahu jika semua ini hanya permainan yang sudah dirancang matang-matang untuk membuangku lebih jauh,” Rocky berkecamuk dalam pikiran sendiri hingga terlelap dalam mimpi.

***

“Tuan kita sudah sampai,” ucap Martin membangunkan Rocky dari alam mimpi, kemudian bergegas turun kemudian berjalan masuk kedalam hotel tidak sabar bertemu dengan Ibunda karena ada sesuatu yang ingin ditanyakan pada si Ibu.

“Rocky …” gumam Levya, terpaku tidak percaya dengan apa yang dia lihat didepan mata, bahkan sampai-sampai mata berkaca-kaca karena terlalu larut dalam rasa haru.

Namun, ketika hendak memeluk sang putra untuk melepaskan kerinduan yang terpendam selama bertahun-tahun, Rocky menghindar dengan mundur beberapa langkah.

“Maaf, aku belum bisa membiarkan siapapun menyentuh diriku kecuali orang terdekatku,” ucap Rocky, kaku, mungkin kehadiran si ibu terasa sangat asing.

“Aku tahu, maaf, aku terlalu bersemangat sampai-sampai lepas kendali,” tutur Levya mencoba mengerti apa kemauan sang putra.

“Kau sudah dewasa sekarang, maafkan ibu, karena tidak kunjung menjemputmu si rumah ayahmu.” imbuh Levya membuat Rocky tersenyum pasi,

“Sebenarnya ada banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada … I–ibu …” Rocky agak kaku dalam menyebut (Ibu) karena dia diasuh seorang lelaki yang rela tidak menikah demi merawat putra yang ditemukan lontang-lantung di jalanan.

“Apapun itu, ibu akan menjawab dengan suka rela, biarpun itu akan menyita banyak waktu,” balas Levya.

“Martin, tinggalkan kami berdua,” pinta Levya, tetapi, ditolak oleh Rocky “Tidak perlu, biarkan paman Martin di sini dan mendengar jawaban dari pertanyaan ku.”

***

Rocky menatap kartu berwarna hitam dilapisi emas murni, tidak pernah disangka dan tidak pernah menduga jika si ibu adalah orang kaya bergelimang harta.

“Aku rela masuk dalam dunia hitam untuk menjadi orang paling berkuasa, dan membalas dendam pada dalang dibalik penculikanku dimasa lalu,” batin Rocky saat dalam perjalanan pulang.

Dia juga teringat akan pertemuan, jawaban dari pertanyaan yang dia lontarkan masih terngiang-ngiang didalam ingatan membuat kepala semakin pusing.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 75: Pernikahan kita hanya sebatas kontrak.

    Saat sedang melamun, tiba-tiba ponsel berdering tanda ada panggilan masuk. “Martin,” batin Rocky kemudian mengangguk panggilan tersebut.“Hallo Tuan, dokumen yang ada minta sudah selesai di print saya akan hantar ke mansion,” ucap Martin dalam sambungan telepon.“Temui aku di tempat biasa,”“Baik, Tuan.” Lalu sambungan telepon terputus. “Putar balik, aku melupakan sesuatu, kita ke kafe biasa,” perintah Rocky, kemudian sesuai permintaan si bos besar, Zee memutar balik untuk ke tempat yang di sebutkan oleh sang bos.***“Kerja bagus, akan ada tugas lebih berat dari ini,” ucap Rocky saat membaca surat akuisisi Hotel Emerson. “Kau memang bisa diandalkan.”“Tugas berat?” Martin mengernyitkan kening, “Semoga tidak mengecewakan tuan, tugas apa?”“Jackson Emerson pasti tidak terima dengan akuisisi ini, akan lebih rumit jika rencana kita tidak matang,” jelas Rocky tersenyum sambil tersenyum dengan senyuma

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 74: Terbongkar 4

    Ketika baru saja turun dari mobil, Rocky mendengar percakapan antara Kakak perempuan ayah angkat dan suami.“Nasib baik kita bekerja sama dengan Ema Emerson, jadi, kita bisa membuat anak angkat Rimba di usir dari desa ini, dan kita bisa menguasai harta warisannya,” ucap Priscilla saat menuangkan teh hangat untuk suami yang bernama Leonel.“Apa saja yang sudah kau lakukan?” tanya suami.“Aku memberikan roti kemudian aku berteriak maling, ya aku tahu itu sangat kejam, tetapi, tidak masalah seumpama aku harus menumbalkan adik yang suka memungut sampah,” balas Priscilla tanpa rasa bersalah, bahkan dia sangat bangga.“Binatang!” Rocky mengumpat kasar sambil mengepalkan tangan, seakan ingin meremas mulut pasangan suami istri itu hingga mulut mereka remuk tidak terbentuk.Rocky menarik napas dalam-dalam, kemudian dia hembuskan perlahan, dia lakukan berulang-ulang berharap bisa meredam amarah yang membakar hati dan pikiran.“Presdir, itu rumah siapa? mengapa kita berhenti di sini?” tanya Zee

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 73: Terbongkar 3.

    “Delia, Mama tahu jika mama salah, tapi, mama bisa jelaskan semuanya.”Erllina terus mencoba untuk memberi pengertian kepada anaknya, meskipun sudah terlambat.“Apa yang mau di jelaskan?! Semua sudah jelas! pergi ke neraka!” teriak Delia merasa sangat-sangat hancur dia berteriak di depan ibunda, karena tidak tahan atas perlakuan kejam yang dia dapat.“Ternyata telingamu sudah tuli, apa perkataan putriku belum jelas?” ucap Patrick kemudian mencengkram rambut Erllina, diseret keluar.Tangisan Delia semakin menjadi, Levya pun bergegas mendekat dan memeluk keponakan yang dia sayangi.“Sayang, ada sudah, bibi tahu kau sangat kecewa, masih ada Kak Rocky, Kakek, dan Papamu,”“Ayah, bagaimana ini? aku takut mental Delia down lagi.” Levya panik dan takut jika kenyataan ini akan mempengaruhi proses pemulihan mental keponakan.“Kita tenangkan Delia dulu, nanti kita panggil psikolog,” jawab Henry kemudian ikut memeluk cucu wanita, “Maafk

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 72: Terbongkar 2.

    “Selly, aku bawakan makanan kesukaanmu, untuk sarapan,” sapa Gabriel sambil menunjukkan rantang makanan yang dia bawa.“Makanan kesukaan? kau seperti orang yang ada maunya,” balas Selly mengernyit heran.“Hehehe, kau tahu sekali.” Gabriel Hawthorne meringis sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.“Kau menyuapku dengan makanan?! sungguh tidak punya perasaan, seharusnya tas mahal, atau gaun dari perca terbaik,” ucap Selly memasang ekspresi sedih.“Kau ingin keduanya? Aku bisa memberikan semua, asalkan kau bisa membantuku bertemu dengan Tuan muda Briano,” balas Gabriel Hawthorne.“Hadeh, lagi-lagi Rocky Briano. Apakah tiada yang bisa mengerti jika aku masih belum ingin menemui dia?” batin Selly sambil melempar pandangan malas, kemudian menjawab. “Itu bukan perkara sulit, aku akan membatumu,” lalu masuk ke dalam kantor, untuk mengatur pengiriman material.*Kediaman Trump*Semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama. Hal itu dimanfaatkan oleh Rocky untuk m

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 71: Dilema.

    *Mansion Trump*“Syukurlah keponakanku sudah sehat,” ucap Patrick Trump menyambut kedatangan Rocky.“Terima kasih, Paman.”“Kak Rocky, jangan sakit-sakit lagi,” pinta Delia memegang tangan sepupu, lelaki itu mengangguk dan tersenyum menanggpi ucapan tersebut.Saat masuk ke dalam kamar, dia menghela napas panjang sambil menatap langit-langit rumah.“Apa Selly mengungkapkan identitasku pada ibu mertua? semoga saja tidak. jika seumpama iya, itu akan sangat-sangat merusak rencanaku membalas wanita ular.” gumam Rocky kemudian membaringkan tubuh di atas ranjang.“[Tuan, akuisisi Hotel Emerson sudah siap, apakah kau ingin segera memberikan kejutan pada beliau?]” isi pesan chat dari MartinRocky tersenyum puas, kemudian membalas pesan chat “Tunggu sebentar, biarkan dia senang terlebih dahulu, nanti kita beri kejutan untuk si ular betina.”Tidak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu membuat Rocky bergegas membuka pintu kamar. “Ibu, ada apa?”“Kau ingin ibu masakin apa?”“Apapun, yang p

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 70: Cemburu 2

    *Trump Emergency*Ketika Rocky sedang tidur tiba-tiba pintu terbuka, membuat dia terkejut setelah membuka mata ternyata Selly datang menjenguk bersama dengan Gabriel Hawthorne.Belum sempat mengambil masker, Selly sudah masuk dan mengetahui jika orang di atas ranjang itu adalah sang suami.“Rocky,”“Loh, kalian sudah saling kenal?” tanya Gabriel Hawthorne kemudian menaruh buah tangan di atas nakas.“Iya—hehehe” Selly tersenyum menjawab lelaki yang ada disamping, kemudian menatap suami dengan tatapan tajam.“Oh iya, Tuan Rocky … perkenalkan saya Gabriel Hawthorne.” dia mengenalkan diri kemudian mengulurkan tangan mengajak Rocky berjabat tangan.“Rocky Briano—” jawabnya singkat lalu menjabat tangan lelaki tersebut, dan buru-buru melepaskan.“Semoga kita bisa menjadi teman bisnis, kedepannya,” tutur Gabriel Hawthorne terus mengajak Rocky berbincang, meskipun pria itu enggan menanggapi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status