Share

Bab 20. Nekadlah Coy!

"Nekad,  meski waktu sempit tenaga kurang,  asal ada kemauan, niat,  dan tekad untuk maju,  maka teruslah bergerak meski hanya seinci." by Wisnu. 

Sinta meminumnya sampai habis dan perlahan nafasnya mulai teratur,  juga isakan tangisnya makin jarang.  Dia lalu naik duduk di samping suaminya dan memegang tangan pria itu. Bibir manisnya bergetar dan mulai bicara. 

"Sayang maafkan aku, aku sungguh gak bermaksud untuk melukai hatimu dan membuatmu cemburu. Sungguh ini semua tidak disengaja." Sinta memegang tangan suaminya. 

"Apa maksudnya tidak disengaja? Hmm bagaimana sih, aku ga paham?"

"Gini Yank,  tadi mobilku mogok tiba-tiba mungkin karena jarang dipakai dan jarang dicek service.  Padahal tadi sudah sangat sore dan ga sengaja ketemu Kelvin. Dia menawari tumpangan pulang ke rumah.  Begitu." Sinta menatap mata suaminya.

"Enak dong, n
riwidy

Apa sih, si tante Mirna sepulang dari luar kota kembali mau membully Wisnu? Trus gimana kegiatan kuliah Wisnu nanti ya?

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status