Baper scenes hiks, kisah kakek Darmanto mengandung misteri. Ikuti terus ya.
"No pain no gain, tidak ada sesuatu hal yang gratis, semua kesuksesan memiliki kisah perjuangan bersusah payah penuh keringat dan doa." by Darmanto"Sudah kan? Itu saja yang perlu kakek ceritakan. Nah sekarang semua tergantung kamu, Wis. Mau cerita inspiratif sebanyak 1.001 kaya mbok Tirto juga percuma, kalau cuma disimpan, tidak diterapkan.""Ya Kek, Wisnu paham kok. Wisnu akan memilih dan memilah, apa yang cocok bagiku akan kuambil. Begitu juga sebaliknya. Maturnuwun terimakasih, Kek." Wisnu tersenyum tulus."Iya, sama-sama, Nak. Lain kali cerita soal kehidupanmu juga, ya? Sebenarnya semua kisah pasti ada nilai negatif dan positifnya dan itu bisa memberi makna pada orang lain. Apapun bentuknya. Percaya kan?""Iya, Wisnu percaya hal itu. Tapi jujur dari kehidupanku ga ada sesuatu yang spesial kek, cuma dua hal istimewa dalam hidupk
"Kerja keras harus diiringi kerja cerdas. Kerja cerdas juga mesti dilindungi doa bernas. Maka keberhasilan akan menetas." by Darmanto."Nah, kakek dah bercerita panjang lebar. Bagaimana dengan kisahmu, anak muda? Bagaimana kau bisa menjerat cucuku ke pelukanmu?" "Aduh, kok menjerat sih Kek, kaya Wisnu penipu kelas kakap aja sampai harus menjerat. Sinta itu bulan bersinar dan Wisnu seperti pungguk, Kek." Wisnu ngikik perlahan lagi. "Heleh jadi kaya pepatah terkenal, pungguk yang merindukan bulan dong, yea?" tanggap kakek mengangguk-angguk. Sementara itu Hendra pamitan keluar mau ganti baju dan istirahat. "Pak, Wisnu, aku pamit dulu ya. Capek gerah mau mandi, sholat trus tidur. Bye!""Selamat istirahat, Pa." Wisnu yang menjawab. "Nah iya, Kek. Sampai detik ini, Wisnu
"Mengetahui tentang diri sendiri, baik kelemahan maupun kekuatan akan memudahkan jalan menuju kesuksesan." by Wisnu."Kalau aku jujur, pasti kamu ga percaya, Ed. " Wisnu tersenyum-senyum sendiri."Try me. Aku pasti percaya kok. Kenapa malah meragukanku? Dari pertama datang saja aku sudah percaya kamu, Nu. Kamu tu orangnya polos, jujur dan baik. Kecuali hmm ... kurasakan pada identitasmu sebenarnya. Hayo bilang jujur aja, Bro!" Edi menyemangatinya. "Hmm ... Baiklah, my friend. Aku akan kasih tahu identitasku sebenarnya, tapi kamu harus rahasiain dulu, Ed. Sampai keadaan semuanya lebih kondusif untuk diungkap. Karena memang sekarang belum saatnya diungkap. Aku masih harus berjuang sebentar lagi. Sanggup? I believe in you. Aku percaya padamu." Wisnu memakan nasi pecelnya dengan menggunakan jemarinya. Itu cara makan den
"Hal paling sulit dalam pekerjaan adalah menangani manusianya. Karena manusia mempunyai keinginan, nafsu dan emosi yang sering membelokkan tujuan asal." by Wisnu. "Kamu itu cuma kaya karena jadi menantu, cuma bayangan orang kaya, Wisnu. Bukan asli kaya seperti mertuamu, atau kakekmu yang bekerja dari 0. Nah lalu kenapa kamu sombong sih?" Kelvin ketus bicara.Wisnu lalu menjawab dengan santai, "Lho saya sombong gimana sih, Kelv? Dimana, kapan? Apanya yang disombongkan? Anda sendiri cuma putra mahkota, langsung kaya dengan sendok emas di mulut kan?" sergah Wisnu kesal."Bravo! Benar itu. Dan sungguh serasi dengan Sinta yang juga sama kondisinya kan?" Kelvin percaya diri."Apa yang serasi itu selalu baik? Kadang ehem ... seringkali orang justru mencari yang tidak sama, unik, kalau orang Jawa bilang tumbu oleh tutup, sehingga sali
"Hati adalah sebuah misteri keindahan tersendiri, tak tahu dia akan bermula dan berakhir, tapi janganlah berakhir karena hati tetap di sini untuk memaafkan dan mengerti." by Sinta. "Sudah malam jumat lagi, Sayangku. Aku capek sih tapi juga sedang bergairah tumpah. Tunaikan tugas enak, yuk?" ajak Sinta sambil begitu saja melepas celana jeans ketat yang dari tadi dikenakannya. Wisnu cuma melongo. Batinnya bernyanyi mes** 'Hah dahsyat, cuma melepas celana saja, istriku sudah turn me on' "Bergairah tumpah itu apa, Yank?" Wisnu jadi ikut-ikutan melepas celana dalamnya, siap-siap ga ada salahnya kan? Lagian sudah engap rasanya. "Ya melihat suamiku siap siaga gitu, meski awalnya ikut-ikutan, jadi tumpah meruah gairahku hehe." Sinta melepas baju kaosnya. Jadi sekarang dia hanya berpakaian dalam saja. Warna dalaman hitamnya tampak seksi di tubuh putih mulusnya.
"Investasi waktu, tenaga, kerja keras serta banyak lainnya tidak akan terbuang percuma. Semua akan berbuah indah pada saat yang tepat." by Wisnu. (SETAHUN KEMUDIAN) Setahun lebih sudah telah berlalu, kini Wisnu semakin matang sebagai pribadi maupun sebagai pebisnis yang lumayan handal. Meski perlahan, bukan tipe orang yang quick learner (pembelajar cepat), Wisnu adalah tipe pekerja keras yang sabar, tabah dan tidak mudah menyerah. Meski jatuh dua kali, dia akan bangun ketiga dan keempat kali, bahkan sampai berkali-kali dan akhirnya berhasil! Wisnu sangat tangguh, ulet dan sabar. Dalam rumah tangganya, Wisnu juga berhasil mempesona istrinya sepanjang waktu. Keperkasaannya di ranjang seakan tak terbantahkan. Apalagi kini Wisnu makin rajin olahraga dan minum jamu. Meski tak jua segera hadir si bayi, atau
"Tantangan adalah satu ajakan untuk membuktikan sesuatu, benar, tidak benar atau benar-benar tidak perlu!" by Wisnu."Hai, Wisnu, aku lihat ternyata kamu cukup tangguh ya? Cukup keren jadi manajer sekarang. Tapi kata orang namanya balung kere tetap akan menonjol identitasnya. Kamu sudah siap berkompetisi?" Kelvin menyeringai dengan sombong."Apa maksud Anda? Hidup saya terlalu sibuk untuk ikut kompetisi ga jelas, ga penting. Apa manfaatnya? Ajaklah rekan lain yang seserver dengan Anda. Tidak sadarkah, bahwa kita ini terlalu berbeda? Jauhhh!" Wisnu sungguh malas meladeni Kelvin, tapi dia juga kepo akan maksud pria flamboyan ini.Wisnu membatin 'Kompetisi apaan ya? Kalau soal siapa lebih kaya dan muka ganteng, jelas aku kalah! Tapi jika siapa bisa memuaskan Sinta di ranjang, woo pasti aku pemenangnya!
"Sukses itu tidak serta merta muncul, bisa jadi dia datang perlahan. Tapi situasi tertentu bisa saja sebaliknya." by Wisnu. "Brengsek! Ga ada kapoknya ya, Anda mengejar istriku! Hapus obsesi Anda! Sinta sudah punya saya, selamanya akan begitu, Kelvin!" ungkap hati Wisnu yang kesal. "Wisnu, ada apa kau datang marah-marah? Memangnya apa yang kuperbuat sama istrimu?" Kelvin bangkit dari lantai ubin. Dia mengusap pantatnya yang jadi sakit karena terjatuh. "Apa yang anda lakukan kepada Sinta saat di depan toilet klub karaoke sekitar setahun lebih yang lalu? Mau mungkir Anda?" Wisnu langsung menuduh tanpa basa-basi. Karena sumbernya valid. "Oh ya ampun. Aku lupa. Maaf, Wisnu! Aku lelaki normal, agak mabuk, sudah malam, di tempat bersenang-senang seperti itu dan masih sangat menyukai istrimu yang seksi abis! Wajar dong?