Share

Bab 40

Awalnya, pak Waluyo mengernyit dengan sikap kaget Cakra. Namun, ia segera menyadari dan berusaha menguasi diri. 

"Menjadi donatur tetap?" Tanya Cakra menyakinkan. 

"Iya. Mendiang pak Sanjaya itu berteman baik dengan saya sejak kami duduk di bangku SMA," Terangnya, yang kemudian membuat Cakra semakin tak percaya. 

"Kenapa, pak? Apa bapak pernah kenal dengan pak Sanjaya?" 

Cakra sekali lagi terkesiap, tak menyangka dunia akan sesempit ini. Selalu dipertemukan dengan orang-orang yang berhubungan dengan keluarganya. 

"Ah, tidak pak. Saya tidak pernah mengenalinya," Cakra bersuara ragu. Ada getar dari nada suara itu. Namun, untungnya pak Waluyo tidak menangkap hal itu, karena suasana masih riuh oleh para guru yang belum kembali ke ruangannya. 

"Pak Cakra pasti memang belum mengenalnya. Karena, ia dan istrinya telah lama meninggal. Mereka meninggalkan seorang anak kecil belum genap dua tahun,"

Men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
uups sepupunya cakra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status