Share

05. Kesepakatan

Author: Die-din
last update Last Updated: 2025-07-20 21:00:31

Ceicillia berusaha tetap memasang poker face meskipun nyatanya Alex telah dapat membaca isi hatinya. Bahwa telah terbesit keinginan gila untuk menyetujui kesepakatan pernikahan dari Alex untuk mendapatkan saham milik pria itu.

Ketenangannya mulai runtuh saat wangi parfum musk yang menguar sensual dari tubuh Alex mengusik indra penciuman Ceicil, serta membuat bulu kuduknya sedikit meremang.

'Sialan, aku mikir apa sih? ... Ini kan sedang urusan bisnis?' Ceicillia mengutuk dirinya sendiri yang sempat sedikit terpengaruh oleh pesona Alex yang memang sangat sulit untuk ditepis.

Buru-buru Ceicillia memperbaiki performa sebelum membuat sebuah pernyataan tegas.

"Baiklah ... Aku bisa menerima kesepakatan ini dengan sebuah kondisi. Aku ingin kamu memberikan sahammu yang ada di perusahaan ayahku setelah pernikahan kita nanti."

"Saham Perusahaan? Untuk apa?" Alex mengerutkan dahinya dalam-dalam demi mendengar jawaban Ceicillia.

'Bisa-bisanya cewek ini mencampur adukkan urusan saham, bisnis dan pribadi?'

"Aku punya alasan sendiri ..."

"Kamu ingin tambahan kekuatan di perusahaan ayahmu kan?"

Ceicillia tercekat mendengar kalimat itu, tak mengira Alex dapat menebak dengan sangat tepat niat dalam hatinya. Pria itu bahkan memberikan tatapan tajam tanpa berkedip ke arahnya, seolah ingin mencari sesuatu.

"You know what, menurut jumlah saham milik kita seharusnya kamulah yang menyerahkan sahammu yang lebih kecil kepadaku setelah pernikahan kita. Itu baru bisa dikatakan Merger Company." Alex mengatakan logika umum sesuai dengan prinsip ekonomi bisnis dengan sangat tenang. Sebagai seorang penisnis, dia sudah terbiasa melakukan perhitungan untung dan rugi secara gamblang di dalam kepalanya.

Keluarga Alex, Goldman adalah salah satu dari keluarga old money di Amerika serikat. Kekayaan keluarga Goldman berasal dari bisnis real estate. Mereka memiliki 400 properti di New York, termasuk 17% saham dalam pembangunan gedung World Trade Center yang baru. Dan di perusahaan milik ayah Ceicillia, keluarga Goldman juga memiliki sejumlah saham yang cukup berpengaruh besarnya.

Ceicillia semakin gelisah mendengar jawaban Alex yang sangat rasional. Permintaan jumlah sahamnya memang bisa dikatakan terlalu lancang dan tidak masuk akal. Ibarat seekor kelinci yang meminta makanan kepada seekor serigala, sementara seharusnya kelinci itu sendiri yang menjadi makanan bagi sang serigala.

"Tapi aku tidak perduli dengan logika umum untukmu, Cesi ... Kamu bisa meminta sahamku berapapun kamu mau."

"Re, really?" Ceicilia seakan tak percaya dengan pendengarannya sendiri. Bagaimana mungkin Alex rela menyerahkan sebagian saham miliknya begitu saja? Seolah semakin menjelaskan bahwa pria itu sedang serius dan tidak main-main untuk memintanya menikah.

"Jadi berapa banyak saham yang diinginkan oleh calon istriku? sepuluh persen, tiga puluh persen? Berapa banyak untuk membuatmu senang?"

'Calon istri katanya? Oh God, kupikir tidak akan pernah ada yang memanggilku seperti itu.' Ceicil terlena untuk sesaat dengan rayuan Alex, sebelum akhirnya kembali kepada dirinya yang semula.

"Alex, aku ingin lima puluh persen dari sahammu." Ceicil menjawab dengan percaya diri.

"Lima puluh?" Alex menaikkan sebelah alisnya. Tak mengira Ceicil begitu berani meminta sebanyak itu saham darinya.

"Yah. Kamu sudah sangat mengenalku dan tahu akan kemampuanku kan? Jadi kurasa itu adalah harga yang pantas." Tanpa gentar sedikit pun, Ceicillia membandrol harga untuk dirinya sendiri.

'Meskipun sudah lama tidak bertemu, kamu pasti tetap mencari informasi tentangku kan? Apalagi sebelum datang dan melamarku hari ini?'

"I know ..." Alex menganggukkan kepala setuju, dia tahu benar bahwa wanita sekelas Ceicillia Tang layak mendapatkan apa yang dimintanya. "Jadi aku akan memberimu tujuh puluh persen."

"What?! Are You serious?"

Ceicillia yang kini kaget dengan tawaran Alex yang melebihi expectasi. Dia jadi teringat bahwa Alex mempunyai segalanya, namun mantan kekasihnya itu sama sekali tidak perduli dan jarang sekali menggunakannya. Hanya di saat-saat tertentu, Alex Goldman akan bertindak seenaknya sendiri, termasuk menghamburkan aset miliknya jika dia mau mendapatkan sesuatu.

"Tentu. Dengan tiga puluh persen yang tersisa cukup bagiku untuk ikut terlibat dalam dewan direksi dan melihat bagaimana istri cantikku beraksi nanti." Tidak ada keraguan sedikit pun dalam ucapan Alex kali ini. Dia percaya sepenuhnya bahwa seorang Ceicillia Tang tidak akan menggunakan saham miliknya untuk sesuatu yang bodoh.

'Kamu terlalu cerdas untuk membuat kekacauan ataupun kerugian bagi semua pihak, Cesi.'

Wanita mana yang tidak akan melambung ke angkasa demi mendengar jawaban Alex, seorang pria tampan yang menawarkan segudang harta? Ceicil berusaha keras untuk menjaga ekspresinya senetral mungkin. 'Sial! Apa dia coba merayuku dengan nilai sahamnya? Jangan harap!'

"Jujurlah kepadaku, Alex ... Apa kamu berniat untuk merayuku?"

"Mungkin. Dan apakah aku berhasil merayumu, Cesi?" Alex sama sekali tidak membantah tuduhan itu, bahkan tersenyum simpul penuh pesona.

"Bagaimana menurutmu?"

"Selalu saja ... Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan." Alex menghela napas ringan sebelum melanjutkan.

"Aku jadi membayangkan nanti saat kamu di depan petugas pencatatan pernikahan dan ditanya, 'Apakah kamu, Ceicillia Jane Tang bersedia menerima Alexander Ray Goldman untuk menjadi suamimu secara hukum?'"

"Lalu kemudian kamu menjawab kepada petugas itu, 'Kenapa aku harus menerimanya?' Hahahaha." Alex tertawa geli mengingatkan Ceicil akan sifat gadis itu yang kadang diluar nalar.

"Hahahaha, tidak akan sejauh itu!" Ceicillia ikut tertawa geli, bukannya tersindir malah merasa bahwa apa yang dikatakan Alex bisa saja terjadi. Mau tak mau ada rasa senang karena Alex masih mengingat sifatnya setelah sekian lama berlalu. Untuk sesaat dia jadi melupakan masalah saham, perusahaan, dan pernikahan palsu mereka.

'Kenapa semuanya seperti nyata? Seolah tidak ada kesepakatan pernikahan dan hanya ada kisah cinta yang romantis?'

'Tidak! ini hanya untuk saham!' Sekali lagi Ceicillia mengingatkan dirinya agar bisa berpikir realistik dan tidak terlarut dalam romantisme.'

"Jadi sudah pasti tujuh puluh persen?" Ceicillia memastikan kesepakatan.

"Deal. Tujuh puluh persen!" Alex menyetujui kesepakatan mereka. Kemudian dia mengulurkan tangan kepada Ceicillia yang langsung disambut oleh gadis itu untuk berjabat tangan. Sebagai tanda kesepakatan awal mereka.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   52. The Vows

    Lagu mars pernikahan mulai mengalun syahdu, Ceicillia pun menautkan lengannya di siku Victor. Kemudian mereka berjalan beriringan menyusuri aisle berkarpet merah. Dengan ujung sebuah podium berhiaskan bunga-bunga segar yang tertata indah pada pilar berbentuk omega. Ceicillia berjalan dengan pandangan lurus ke depan untuk mengurangi rasa grogi. Memandang kepada Alex, yang berdiri menantinya bersama seorang pendeta. Pria yang sesaat lagi akan menjadi suaminya itu, juga memandang kepada Ceicillia dengan pandangan berbinar. Saat jarak yang memisahkan mereka sudah dekat, Alex meraih tangan Ceicillia dan menggengamnya dengan erat. Seketika Ceicillia merasakan kehangatan dan ketenangan kembali karena tindakan itu. 'Kenapa Alex selalu bisa membuatku merasa nyaman?' "Selamat datang para tamu undangan sekalian. Kita semua hadir di sini untuk menjadi saksi dan turut merayakan dua insan manusia yang akan saling bertukar janji suci. Unt

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   51. Big Brother

    Setelah acara pemotretan di roof top, Ceicillia masih harus melalui beberapa sesi pemotretan dengan keluarga inti mereka. Sebelum akhirnya kembali ke ruang ganti untuk berganti pakaian. Untuk acara kedua adalah pemberkatan dan pengambilan janji suci yang sakral. Jadi Ceicillia sengaja memilih wedding dress yang lebih tertutup. Gaun long sleeves lace, potongan square neck, dan desain mengembang di bagian bawah. Rambut panjang Ceicillia ditata rapi ke atas kepala dengan sebuah tiara dan ditambahkan sebuah veil sepanjang punggung. Set perhiasan yang dikenakan untuk acara ini juga terkesan elegan namun tidak berlebihan. "Semuanya mulai terasa mengharukan sekarang, putri kesayanganku akan melepas masa lajangnya." Miranda berkata dengan kedua mata berbinar. Menghampiri putrinya yang baru selesai berdandan untuk acara pemberkatan. "Mama ..." Ceicillia kembali diserang oleh rasa bersalah kepada sang ibu.

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   50. Wedding Day

    Hari-hari berjalan sangat lambat bagi Ceicillia karena perasaannya yang tak menentu. Segala persiapan pernikahan membuatnya semakin gunda gulana. Bukan rasa bahagia yang merasuk dalam jiwanya demi menanti hari pernikahan yang sakral itu. Namun rasa sedih, takut dan gelisah yang selalu menghantui pikirannya. Karena pernikahannya dengan Alex adalah kepalsuan belaka. Pernikahan karena kesepakatan. 'Sampai kapan kami harus berpura-pura menikah? Apakah hanya sampai aku mendapatkan saham dan keadaan perusahaan milik ayahku membaik?' 'Setelah itu bagaimana? Apakah kami akan bercerai? Apakah kami akan hidup berpisah?' 'Lalu keluarga kami bagaimana? Apa yang harus kami katakan kepada mereka?' Ceicillia gagal menemukan jawaban untuk segala pertanyaan itu sampai hari pernikahan mereka tiba. Gagal pula menentukan bagaimana dirinya harus bersikap kepada Alex setelah

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   49. Getting Harder

    "Kenapa wild flower? Kenapa bukan bunga yang lebih mewah seperti bunga mawar, anggrek, bulan, lily, atau tulip putih?" Thalita bertanya tidak puas. "Benar sekali. Kita dapat memesannya dari luar negeri. Bahkan jika kamu ingin bunga melati kita bisa mendatangkan dari Indonesia." Mira ikut memberikan penawaran. "Kami siap menyediakan semuanya." Nora memberi kesanggupan, sebagai wedding planner profesional kelas sultan. "Italian Rose mungkin bisa menjadi pilihan?" Alex ikut menanggapi dengan mengedipkan matanya jahil. "No thanx." Ceicillia menolak mentah-mentah. Buket bunga mawar telah memberinya trauma, apalagi jika mengingat siapa yang mengirimnya. 'Aku tidak ingin mengingat tentang Augusto di hari istimewa nanti.' 'Dan lagi wild flower adalah bunga yang dibenci oleh Kathie, mungkin aku bisa sedikit menjahilinya nanti.'

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   48. Hot Fitting Room

    "Sakarang giliranmu mencoba tuxedo, Alex ..." Ceicillia perlahan membalikkan tubuhnya sehingga tepat berhadapan dengan Alex.Gadis itu memberikan senyuman indah sambil mengurai lengan Alex yang masih memeluk pinggangnya. "Aku akan membantumu, membuka pakaian yang kamu kenakan."Ceicillia sengaja mengalihkan pandangan ke bawah, tak berani menatap langsung kedua mata Alex saat melanjutkan tindakannya. Dia melepaskan satu persatu bulir kancing kemeja pria itu sampai terbuka semua. Wajah Ceicillia semakin memanas demi mendapati bentukan torso Alex yang terpahat dengan sempurna tepat di hadapannya. Buru-buru dia melepaskan kemeja yang melekat di tubuh pria itu. Tidak sampai di sana saja, Ceicillia juga melepaskan gasper ikat pinggang Alex. Dengan membuang segala rasa malu dan gengsi, dia juga membuka kait celana serta menurunkan perlahan resleting celana pria itu. Sehingga kain hitam itu meluncur turun begitu saja di lantai.'Oh God, this bo

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   47. Memperbaiki Mood

    "Untuk lingerie, mungkin Alex bisa bantu memilih. Mana yang kamu sukai untuk dipakai Ceicil?" Miranda menggoda calon menantunya. "Tidak-tidak!" Ceicillia mendahului menjawab. Tak ingin membahas tentang onderdil pribadinya di depan Alex. "Masalah lingery biarlah menjadi kejutan untuk acara bulan madu nanti." "Model apapun boleh. Karena endingnya juga akan sama, dilepaskan." Alex menjawab dengan senyuman simpul. Jawaban lugas Alex kontan menuai derai tawa dari Nora dan kedua ibu mereka. Sedangkan Ceicillia sedikit memanas wajahnya demi mendengarnya. 'Yaampun, kukira dia akan bersemangat memilih lingery. Tapi ternyata dia malah lebih bersemangat melepaskannya dari tubuhku.' batin Ceicillia bergidik. "Sudah-sudah, hentikan pemanasan rayuannya. Sebaiknya kalian masuk ke fitting room dan mencoba pakaian." Nora menengahi pembicaraan. Pimpinan wedding planner itu pun segera menggiring Ceicillia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status