Share

06. Chemistry Test

Penulis: Die-din
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-20 22:36:33

Beberapa waktu berlalu namun Alex tidak mau melepaskan genggaman tanganya, bahkan dia mempererat genggaman itu. Pria itu juga tidak mau melepaskan pandangannya dari wajah Ceicillia, menikmati wajah ayu dengan kulit seputih porselen yang memanjakan mata.

Ceicillia tiba-tiba merasa malu karena pandangan Alex yang seakan dapat menembus tubuhnya. Buru-buru dia menarik tangannya dan bangkit dari kursi island, kemudian berjalan ke tempat yang lebih longgar di area sofa ruang tengah.

Alex mengambil sebotol wiskey dan dua buah gelas kaca di atas kitchen island, kemudian mengikuti langkah Ceicil duduk di sofa. "Boleh aku merampok wiskey milikmu?"

"Ambil saja, karena kamu sudah membayar dengan pantas." Ceicil tidak keberatan.

"Put the wiskey in our vows, please."

"Percaya diri sekali. Aku bahkan belum menjawab 'Iya' kan?" Ceicil tertawa kecil menanggapai Alex yang ingin memakai wiskey itu sebagai janji suci pernikahan untuk mereka.

"Jadi apa yang harus aku lakukan agar kamu yakin padaku dan mau mengucapkan 'iya', Cesi?" Alex tidak ikut tertawa, tetap dalam mode serius.

"Ceritakan tentang keluargamu. Kenapa seorang Alex Goldman yang suka kebebasan harus mendengarkan ucapan mereka?" Ceicil menanyakan apa yang mengganjal di kepalanya.

'Jaman sekarang mana ada sih anak muda yang mau menjalani perjodohan yang diatur keluarga?'

"Menurutmu, mengapa kita harus mendendengarkan keluarga?" Alex malah membalikkan pertanyaan.

"Oh cmon Alex, aku yang bertanya duluan."

Ceicillia merasa seperti kena batunya. Pertanyaannya dijawab balik dengan pertanyaan oleh Alex. Dan rasanya sangat menyebalkan

"Jawabannya complicated kan?" Alex tersenyum simpul dan Ceicil hanya mengangguk setuju.

"Bagaimana dengan kehidupan asmaramu?" Ceicillia mengubah pertanyaan, ingin mengenal Alex lebih jauh lagi.

"Sebenarnya aku cukup serius dengan setiap gadis yang aku kencani. Hanya saja setiap aku ingin melangkah lebih jauh, aku merasa bukan dia orang yang tepat." Alex menjelaskan tentang dirinya dan alasan sering berganti pasangan.

"Padahal yang aku inginkan hanyalah menikah, memunyai support parter, membentuk keluarga, dan memiliki anak yang lucu."

Ceicilli tertegun mendengar kisah asmara Alex. Rupanya dia bukanlah playboy yang hanya mengejar kesenangan belaka. Hanya saja dia belum menemukan pasangan yang tepat.

"Lalu bagimana denganmu?"

"Aku? Sudah kubilng tidak ada percintaan."

"Apa enak hidup dengan membangun dinding tebal sehingga susah didekati seperti itu?" Alex ganti menyelidik kisah asmara Ceicillia

"Aku hanya sedang fokus dengan perkerjaan dan karier. Tak ingin teralihkan oleh kisah romansa."

"Asal kamu tahu, ada banyak sekali pria yang patah hati karenamu."

"Bukannya kamu juga sering membuat wanita patah hati?" Ceicillia merasa lucu dikatai seperti itu oleh serang playboy seperti Alex.

"Yah gimana lagi. Seleksi alam."

"Dasar berengseeek!!"

"Hahahaha." Keduanya kembali tertawa bersama. Entah mengapa mereka merasakan banyak kesamaan dalam diri mereka. Dan satu hal yang nyata terasa adalah rasa nyaman saat bersama, seperti bertemu kembali dengan teman lama.

Alex terlebih dahulu menghentikan tawanya, dia meneguk segelas wiskey miliknya sebelum berkata. "Satu hal yang perlu kita lakukan adalah berpura-pura sebagai pasangan di depan publik. Mungkin yang sedikit susah adalah di depan keluarga dan teman-teman dekat."

"Mungkin kita harus melakukan beberapa pelukan dan ciuman mesra di hadapan mereka ..." Alex berhenti sejenak sambil menyrigai buas.

"Jadi bagaimana kalau kita test the weather dulu untuk melihat chemistry dan kecocokan kita? Yah jangan sampai nanti terlihat kaku dan terlihat sedang berpura-pura."

"Test? Maksud kamu dengan berciuman?" Ceicil membelalakkan matanya sebagai tanda protes. Tak mengira Alex akan setidak tahu malu itu untuk meminta sebuah ciuman darinya.

"Kenapa? Hanya sebuah ciuman tidak masalah kan? Dulu kita juga pernah melakukannya bukan?" Alex semakin memprovokasi.

Ucapan Alex seketika menyadarkan Ceicil bahwa dirinya sedang berada di Amerika, bukan di Indonesia. Dan ciuman panas memang bukan hal yang tabu di sini, Ceicil yang dibesarkan di Amerika juga bukan orang sok alim yang tidak pernah melakukannya.

"Asal kau tahu ciumanmu beberpa tahun yang lalu sangatkah buruk."

"Waktu sudah berlalu, Cesi. Dan aku juga sudah berkembang ... Mau aku tunjukkan kemampuanku sekarang? Aku jamin kamu akan ketagihan." Alex sumringah karena Ceicil yang tidak mau kalah sudah termakan provokasi darinya.

"Show me what you've got, Mr. Goldman!" Ceicil menjawab tantangan itu, namun sedetik kemudian dia menyadari bahwa dirinya telah jatuh ke dalam jebakan licik Alex Goldman sang playboy penakluk wanita.

'Aaaarrrgh sialaaan kamu, Alex!'

"Sebuah ciuman saja kan, hanya sebuah test." Ceicilla terlalu gengsi untuk mundur.

"Sure." Alex sudah tidak sabar lagi untuk bisa menikmati bagaimana rasa bibir Ceicil setelah sekian lama. "Aku yang mulai duluan ya ..." ujar Alex meminta ijin.

Ceicillia hanya mengangguk sebagai balasan. Dan Alex tidak membuang waktu sedetik pun untuk mulai beraksi. Dia meraih sebelah pipi Ceicil dalam telapak tangannya, kemudian membelai dengan lembut dengan jemarinya.

Untuk beberapa saat Ceicilia merasa nyaman dengan sentuhan itu, sampai Alex menurunkan ibu jari untuk sedikit membuka bibirnya. Kemudian pria itu membungkukkan tubuh dan menghapus jarak di antara mereka berdua.

Ceicillia menutup matanya saat Alex menempelkan bibir pada miliknya. Sensasi rasa mint dari bibir Alex memberikan efek segar dan ketagihan. Sehingga perlahan gadis itu membuka bibirnya untuk mengijinkan lawannya masuk dan melakukan tautan yang lebih dalam lagi. 

"Uuuumm ..." Satu desahan lolos dari bibir Ceicil saat Alex memainkan lidah dan mempererat pelukannya. Kemudian tanpa sadar kedua lengan gadis itu terbang ke leher Alex untuk menariknya lebih dekat.

"Mmmmm ..." Alex tidak mengira Ceicil akan melakukan perlawanan.

Ceicillia menggigit ringan bibir Alex, kemudian memperdalam tautan bibir mereka. Tindakan berani itu membuat Alex semakin bersemangat untuk menggerakkan sebelah tangannya membelai punggung gadis itu.

'Sialan, kalau diteruskan si mesuuum ini bisa kebablasan.' Ceicil yang masih bisa berpikir dengan jernih mendorong dada Alex untuk menghentikan ciuman mereka. Membuat keduanya saling berhadapan dan mengatur napas yang tidak teratur.

"Jadi bagaimana? Apakah ciumanku masih buruk seperti dulu?" Alex bertanya dengan nada menggoda. Sebenarnya dia tidak rela sensasi manis nan panas dari bibir Cecicil berakhir begitu saja.

'You're really hot, Cesi ... Aku mau lagiiii.'

"Maybe ... Tapi kamu terlalu banyak menggunakan lidah." Ceicil tetap gengsi untuk mengakui bahwa Alex sangat mahir dalam berciuman.

"Hahaha." Alex yang sudah hafal dengan tabiat Ceicil tertawa mendengarnya. "Kalau menurutku sih, kita berdua punya chemistry yang sangat sesuai."

"Mana ada. Yang benar adalah kita berdua pandai berpura-pura berciuman."

"Oh, hanya pura-pura ya? Gak masalah sih. Yang penting kita bisa saling menjiwai dan menikmati."

'Menikmati katanya? Dasar playboy kelas kakap!'

"Kurasa aku masih butuh banyak berpikir tentang semua hal ini." Ceicillia berkata untuk mengakhiri pertemuan mereka yang terasa sangat panjang.

"Sudah larut malam. Sebaiknya kamu istirahat dulu sebelum membuat sebuah keputusan." Alex tidak keberatan untuk memberi waktu Ceicil berpikir.

"Kita akan putuskan nanti setelah kamu sudah mantap. Dan aku akan pamit agar tidak mengganggumu."

"Okey, good bye Alex." Ceicillia mengantar kepergian Alex sampai ke pintu Apartemen.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   06. Chemistry Test

    Beberapa waktu berlalu namun Alex tidak mau melepaskan genggaman tanganya, bahkan dia mempererat genggaman itu. Pria itu juga tidak mau melepaskan pandangannya dari wajah Ceicillia, menikmati wajah ayu dengan kulit seputih porselen yang memanjakan mata.Ceicillia tiba-tiba merasa malu karena pandangan Alex yang seakan dapat menembus tubuhnya. Buru-buru dia menarik tangannya dan bangkit dari kursi island, kemudian berjalan ke tempat yang lebih longgar di area sofa ruang tengah.Alex mengambil sebotol wiskey dan dua buah gelas kaca di atas kitchen island, kemudian mengikuti langkah Ceicil duduk di sofa. "Boleh aku merampok wiskey milikmu?" "Ambil saja, karena kamu sudah membayar dengan pantas." Ceicil tidak keberatan."Put the wiskey in our vows, please." "Percaya diri sekali. Aku bahkan belum menjawab 'Iya' kan?" Ceicil tertawa kecil menanggapai Alex yang ingin memakai wiskey itu sebagai janji suci pernikahan untuk mereka."Jadi apa yang harus aku lakukan agar kamu yakin padaku dan m

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   05. Kesepakatan

    Ceicillia berusaha tetap memasang poker face meskipun nyatanya Alex telah dapat membaca isi hatinya. Bahwa telah terbesit keinginan gila untuk menyetujui kesepakatan pernikahan dari Alex untuk mendapatkan saham milik pria itu. Ketenangannya mulai runtuh saat wangi parfum musk yang menguar sensual dari tubuh Alex mengusik indra penciuman Ceicil, serta membuat bulu kuduknya sedikit meremang.'Sialan, aku mikir apa sih? ... Ini kan sedang urusan bisnis?' Ceicillia mengutuk dirinya sendiri yang sempat sedikit terpengaruh oleh pesona Alex yang memang sangat sulit untuk ditepis. Buru-buru Ceicillia memperbaiki performa sebelum membuat sebuah pernyataan tegas."Baiklah ... Aku bisa menerima kesepakatan ini dengan sebuah kondisi. Aku ingin kamu memberikan sahammu yang ada di perusahaan ayahku setelah pernikahan kita nanti.""Saham Perusahaan? Untuk apa?" Alex mengerutkan dahinya dalam-dalam demi mendengar jawaban Ceicillia.'Bisa-bisanya cewek ini mencampur adukkan urusan saham, bisnis dan

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   04. Sebuah Alasan

    Alex menghela napas panjang sebelum menjawab pertanyaan dari Cecicillia. "Masalahnya kedua orang tuaku sudah merasa bahwa sudah cukup bagiku untuk bermain-main dan berkelana dari satu gadis ke gadis yang lainnya. Sudah waktunya untuk berhubungan serius dan berkeluarga.""Ibuku bahkan terus saja mengoceh, bahwa aku tidak bisa jatuh cinta dua kali seminggu kepada gadis yang berbeda selamanya."Ceicil tidak menjawab meski dalam hadi membenarkan apa yang dikatakan ibu Alex tentang putranya yang playboy. Gadis itu hanya memberikan gesture bahwa dia sedang memperhatikan. Dia mempersilahkan mantan kekasihnya itu untuk melanjutkan cerita."Dan yang terburuk adalah mereka mengatur perjodohan untukku, dengan calon istri yang menurut mereka sempurna untukku ... Giovany Arrow.""Giovany teman kuliah kita dulu?" Ceicil teringat dengan sosok gadis kutu buku dengan kaca mata tebal dan dandanan yang sangat ketinggalan jaman. Melihat penampilannya, sama sekali tidak akan ada yang menyangka bahwa dia a

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   03. Ajakan Menikah

    Hubungan asmara Ceicillia dan Alex beberapa tahun yang lalu bisa dibilang sangat ideal. Mereka mendapat dukungan dari kedua belah pihak keluarga, terutama ayah Ceicil dan Alex yang merupakan kolega.Baik keluarga Tang maupun Goldman sangat bersemangat untuk menjodohkan Ceicil dan Alex, menyuruh mereka bertunangan bahkan menikah. Namun kedua anak muda yang dipasangkan sama sekali tidak ada niatan untuk menikah waktu itu. Keduanya sama-sama idealis dan ingin mengejar mimpi tanpa terikat suatu hubungan yang rumit."Mantan kekasihku tersayang, aku benar-benar merindukanmu." Ceicil membalas dengan sarkas."Apa kamu pernah merindukan saat-saat kita bersama?" Alex lanjut bertanya tanpa mengindahkan sarkasme dari lawan bicaranya.Entah mengapa ada satu sisi di relung hati Ceicil yang terketuk karena pertanyaan itu. Tak dapat dipungkiri bahwa dirinya juga merindukan Alex dan saat-saat kebersamaa mereka. Saat mereka berdua masih naif dan tidak memikirkan apapun selain kuliah dan menikmati hidu

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   02. Mantan Kekasih

    "Anda tentu dapat memberikan gagasan, namun saya dan dewan direksi disini lebih senior dan berpengalaman dalam pasar Amerika." Sanders menjawab telak kepada Augusto. Sengaja menekankan bahwa pria itu bukan berasal dari Amerika. 'Lagi-lagi deskriminasi kan? Orang-orang Amerika banyak yang rassis dan kolot sekali. Mereka merasa sebagai bangsa yang paling hebat.'Berbagai dukungan kembali mengalir kepada Mr. Sanders. Dan Augusto pun tidak melanjutkan sanggahan dan pembelaan terhadap Ceicillia. Augusto juga memanfaakan kegaduhan suasana untuk mendekat depada Ceicillia dan berbisik. "You can count on me, Bella Donna." Ceicil semakin bergidik mendengar rayuan picisan dari Augusto, yang bahkan berani memanggilnya wanita cantik dalam bahasa Italia. Namun mengingat posisinya yang kurang menguntungkan saat ini, Ceicil berusaha untuk memupuk kesabaran dan menjawab netral. "Thank you, I aprreciated your support.""Anytime, preziosa." Augusto sumringah, melemparkan kedipan nakal kepada Ceicil. M

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   01. Diskriminasi

    "Rapat dewan ini hanya membuang waktu." Ceicillia membatin sambil menggela napas panjang. Merasa percuma jauh-jauh datang ke Amerika dan meninggalkan segala urusannya di Indonesia yang luar biasa banyak. "Mengapa semua ide yang mereka kemukakan sudah ketinggalan jaman dan tidak relevan untuk permasalahan perusahaan?" Ceicillia mengamati saat suasana ruang rapat yang semakin memanas seiring dengan banyaknya cetusan gagasan dan perang argumen. Gadis berambut panjang itu menandai beberapa point hasil catatan analisisnya di note book kecil dengan malas. Sebuah ide cemerlang sebagai solusi yang bisa mengatasi permasalahan perusahaan. "Tapi sialnya tidak ada yang mau mendengarkan gagasanku." Sekali lagi Ceicil menghela napas. Ceicillia kembali mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan rapat, semua yang hadir adalah laki-laki kecuali dirinya. Ceicil tahu benar akan deskriminasi gender yang sangat umum terjadi di dunia bisnis. terlebih lagi kehadiran dirinya di rapat kali ini hanya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status