Share

Mendadak di Pelaminan dengan Mantan
Mendadak di Pelaminan dengan Mantan
Author: Asayake

Pelaminan

Author: Asayake
last update Huling Na-update: 2025-05-17 22:31:23

“Pengantin perempuan, lihatlah kemari!”

“Eleanor lihatlah ke kamera!”

Mendengar keriuhan, Shannie terperanjat.

Seingatnya, dia baru saja terkena peledak saat tugas terakhirnya di medan perang. Tapi kenapa wanita itu sekarang di katedral?

Shanie benar-benar tidak mengerti dengan situasi ini, dia sampai tidak tahu apakah harus tersenyum haru karena selamat, atau harus menangis kebingungan, atau justru histeris ketakutan.

Terlebih, sebuah tangan mendadak merangkul bahu Shanie yang terbuka dan menariknya untuk lebih dekat.

Dada bidang seorang pria membuatnya meremang, terlebih ia berbisik sesuatu pada Shannie, “Sebenci apapun kau dengan pernikahan ini, setidaknya fokuslah dan lakukan tugasmu dengan sempurna,”

Wajah Shanie perlahan terangkat, melihat seorang pria berpakaian pengantin tengah merangkulnya dengan mesra dan berbicara so akrab.

Dipandangnya pria itu dengan kebingungan, namun semakin Shanie pandangi wajahnya yang familiar, sama-samar Shanie ingat jika pria itu adalah Killian Morgan! Mantan kekasihnya semasa kuliah! Pria yang telah menjadikannya bahan taruhan dan mempermalukannya dengan kejam.

Killian menyeringai membalas tatapan Shanie yang terus memandanginya tanpa berkedip. “Kenapa Sayang? Kau ingin ingin pose ciuman agar terlihat lebih intim seperti pernikahan impianmu?”

Bugh!

Refleks saja tangan Shanie terayun, menghajar wajah Killian sampai membuat sang mempelai pria itu terjungkal dan mengaduh kesakitan di tanah.

“Jaga bicaramu Brengsek! Berani-beraninya kau menyentuh dan bicara tidak sononoh padaku!” teriak Shanie marah hingga bersiap menghajarnya lagi.

Semua orang yang semula tengah bersuka cita menikmati moment kebahagiaan mendadak hening, melihat Killian Morgan, sang mempelai pria dihajar isterinya sendiri, Eleanor Roven.

Orang-orang langsung membantu Killian bangun dalam keadaan hidung yang mengeluarkan darah.

“Eleanor, apa yang kau lakukan!” teriak seseorang marah.

Tidak tahu jika orang yang dipanggil ‘Eleanor’ itu adalah dirinya, Shanie justru sibuk dengan kepanikannya sendiri, melihat gaun pengantin yang melekat pada tubuhnya.

Shanie sibuk memeriksa satu persatu anggota tubuhnya dihadapan semua orang, memeriksa dada, lengan hingga mengangkat rok pengantinnya untuk melihat apakah ada peluru yang bersarang dikedua kakinya atau tidak.

Shanie kian panik begitu tidak menemukan satupun luka! Shanie juga tidak merasakan sakit apapun!

Menyadari keanehan yang terjadi pada dirinya bukan hal biasa, Shanie mulai melihat satu persatu orang-orang asing yang ada disekitarnya dan berakhir pada seorang laki-laki berstelan jas hitam berdiri jauh dari posisinya.

Dia adalah Javier, kekasihnya, pria yang sudah melamarnya dan berencana akan memperkenalkannya pada keluarga besarnya setelah nanti Shanie menyelesaikan tugasnya.

Tapi, mengapa Javier berdiri begitu jauh darinya dan justru membiarkan Melody adik tirinya bergelayut manja ditangannya? Harusnya Shanie yang kini berada disamping Javier!

Javier dan Melody terlihat begitu tenang seolah tidak peduli ditatap tajam oleh Shanie yang telah menangkap basah kemesraan mereka berdua.

Mengabaikan tatapan semua orang, Shanie menghampiri Javier dan Melody dengan pandangan tidak percaya. Kata yang sudah ada di ujung lidah harus Shanie tahan karena tarikan tangan Hardy yang membawanya mundur menjauh dari Javier.

“Eleanor! Ada apa denganmu sebenarnya?” tegur Hardy menatap tajam putrinya dengan penuh peringatan.

“Ada apa ini sebenarnya? Dimana aku sekarang?” tanya Shanie kebingungan, tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya.

“Jaga ucapanmu Eleanor, bersikaplah terhormat!” tegur Hardy sekali lagi, mencoba menghentikan prilaku aneh putrinya yang selalu penuh ketenangan tiba-tiba saja menjadi kasar dan tidak sopan.

“Aku bukan Eleanor! Aku arghht..” Shanie mencengkram lehernya yang tiba-tiba sakit kehilangan suara saat dia hendak menyebutkan nama dan identitasnya.

Kepala Shanie mulai pening dan kehilangan keseimbangan, wanita itu langsung jatuh pingsan ditengah kerumunan.

“Panggil dokter!” teriak Hardy panik.

Hari ini telah berlangsung upacara pernikahan antara seorang pengusaha bernama Killian Morgan dan pewaris Fantasia Ballet Company, Eleanor Roven.

Eleanor dan Killian adalah pasangan yang terkanvas sempurna, cantik dan tampan, sederajat, sama-sama berasal dari keluarga terpandang dan berpengaruh, sayangnya keduanya dipersatukan dalam perjodohan hingga akhirnya terjadi pernikahan tanpa cinta dan penuh keterpaksaan.

Hardy Roven dan Edward Morgan sudah bersahabat sejak kecil, rencana perjodohan anak mereka pun sudah direncanakan sejak lama.

Killian Morgan sejatinya adalah seorang pria liar yang mencintai kebebasan, skandalnya dengan selusin wanita tidak pernah ada hentinya, bertolak belakang dengan Eleanor yang terhormat, cerdas dan ambisius.

Sejak lama, Eleanor dan Killian sama-sama tidak pernah menyukai rencana pernikahan ini karena berbagai alasan, sayangnya mereka berdua tidak dapat menolak rencana perjodohan yang sudah berlangsung lama dirancang oleh kedua belah pihak keluarga.

Bahkan, Killian sempat kabur ke suatu negara demi menghindari perjodohan ini, namun karena kekuatan keluarganya, dia tetap berhasil kembali dibawa pulang sehingga terjadilah pernikahan hari ini.

Tidak begitu mengherankan jika upacara pernikahan hari ini yang awalnya berjalan dengan lancar, tiba-tiba saja menjadi chaos saat Eleanor menghajar pria yang baru sepuluh menit sah menjadi suaminya.

***

“Aku benar-benar meminta maaf atas apa yang terjadi, Edward,” sesal Hardy tertunduk malu dihadapan sahabat yang kini sudah menjadi besannya.

Edward tersenyum penuh ketenangan seakan sudah terbiasa menghadapi perselisihan Eleanor dan Killian. “Killian baik-baik saja. Harusnya orang yang harus kau khawatirkan saat ini, Eleanor. Aku tidak mengerti mengapa tiba-tiba dia histeris menangis, apa mungkin dia teringat almarhum ibunya?”

Hardy mengusap dadanya yang mendadak nyeri, Hardy sendiri tidak mengerti mengapa Eleanor mendadak kasar hingga berkali-kali jatuh pingsan, padahal sebelumnya dia baik-baik saja.

Sudah dua kali Eleanor pingsan dan terus bicara ngelantur sampai tidak bisa diajak berkomunikasi oleh semua orang.

Hardy berharap bahwa putrinya yang saat ini sedang ditangani dokter baik-baik saja dan hanya sebatas stress biasa karena dipaksa menikah.

Ya, mungkin karena itu?

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Falea
jejak dulu di mari kapan² baca lagi .........
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Perdamaian dan Perdebatan

    “Ya, aku Shanie..”Deg!Jantung Killian berhenti berdetak, pria itu membeku, waktu seakan ikut berhenti saat itu juga.Jawaban Eleanor meledakan perasaan yang telah lama terbelenggu di dalam hati terdalam Killian. Menjawab hayalan Killian yang selama ini melampaui akal sehatnya sampai membuat Killian berpikir, bahwa dia semakin tidak waras karena tidak bisa membedakan Eleanor Roven dan Shanie Spancer.Kini, terjawab sudah, bukan Killian yang tidak waras, namun nalurinya yang terlalu kuat untuk menyadari keberadaan Shanie Spancer.Ternyata, inilah alasan Killian yang belasan tahun tidak pernah bisa melupakan Shanie tiba-tiba dengan mudahnya dapat berpaling pada Eleanor Roven yang bertahun-tahun lamanya dia benci.Shanie-nya yang Killian cari telah ada disampingnya, menyatu dengan raga Eleanor.Di kehidupan pertama maupun yang kedua, Shanie Spancer memang telah ditakdirkan untuknya meski wanita itu membencinya, jiwa Shanie adalah miliknya.Killian kembali memandangi Eleanor, tenggelam

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Aku Shanie

    Tubuh Eleanor menegang terjebak dalam pelukan Killian, pria itu menyembunyikan wajahnya di pundak terbuka Eleanor dan menghirup aromanya dalam-dalam dengan mata terpejam.“Sebentar saja,” bisiknya memeluk lebih kuat kala Eleanor bergerak hendak melepaskan diri.Sekali lagi Killian menghirup aroma Eleanor, perlahan membuka mata dengan napasnya yang memberat.Bukan salahnya jika Killian terus menerus teringat dengan Shanie Spancer. Eleanor sendiri yang memancing ingatan Killian untuk terus menerus mengingat Shanie.Cara bicaranya, tingkahnya bahkan hal-hal kecil yang biasa Shanie lakukan ada pada diri Eleanor.Bahkan saat Killian mampu mengatakan dengan lantang bahwa mencintai Eleanor, tetap saja ada bayangan seorang Shanie yang Killian lihat dibalik diri isterinya.Killian tidak tahu apakah kegilaannya telah kembali kambuh, atau ini suatu takdir yang memang digariskan untuknya. Killian pernah disiksa oleh penyesalan selama belasan tahun, menanti kesempatan kedua dari seorang Shanie hin

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Malam Chaos

    Pintu terbuka, harum aroma masakan menyambut kedatangan Killian di panthouse itu. Dengan seikat bunga di tangan, pria itu bergerak ke dapur yang mengundang nalurinya untuk datang ke sana.Eleanor yang membelakanginya, tengah sibuk memasak dengan kaki tidak beralas. Sudut bibir Killian terangkat mengukir senyuman, hatinya menghangat melihat untuk pertama kalinya, Eleanor Roven berkutat di dapur mempersiapkan makan malam.Inilah yang Killian suka jika mereka hanya tinggal berdua, Killian tidak perlu membuang banyak waktu untuk orang lain selain Eleanor. Killian bisa bebas memalukan apapun. Bahkan, jika tidak ada makanan yang bisa disantap, ada Eleanor yang bisa Kilian baringkan di meja makan untuk dia makan seorang diri.Killian pernah mencicipi Eleanor dengan ice cream. Bagaimana rasa Eleanor jika dia bercampur anggur?Bibir Killian memutar menahan senyuman yang semakin lebar karena bayangan liar yang muncul di kepala.Killian meninggalkan bunganya di meja, menanggalkan jassnya di k

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Keberanian

    Empat hari kemudian..Setelah mendapatkan perawatan intensif, kini keadaan Eleanor telah membaik sepenuhnya. Selama dirawat di rumah sakit, Eleanor hanya menghabiskan waktunya untuk beristirahat, beberapa kali bertemu tim kepolisian yang sedang mengivestigasi kasusnya.Setelah berbagai pertimbangan, kasus yang semula ingin tertutup rapat, pada akhirnya terbuka dan dikonsumsi public demi satu tujuan. Menyelamatkan nama baik Eleanor Roven dipenghujung masa pensiunnya.Skandal Elenor Roven dan Thomas bergulir seperti bola panas liar. Namun, saat semua orang tahu bahwa ibu tiri dan paman Eleanor Roven secara berkomplotan melakukan pembunuhan terselubung kepada Hardy Roven dan melakukan penyerangan kepada Eleanor, penilaian terbelahSetelah harus membayar kerugian akibat pertunjukan yang gagal digelar Skandal keluarga Eleanor Roven telah membawa guncangan hebat pada perusahaan. Beberapa investor menarik diri, harga saham jatuh melumpuhkan bisnis yang telah oleh sejak kematian Hardy.Beru

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Bujukan Pulang

    “Apa-apaan ini! Bangun Killian!”Teriakan menggema Jenifer terdengar. Seketika Eleanor membuka matanya dan terjaga, sementara Killian menggeliat malas sambil mengusa-usap ranjang disebelahnya yang telah kosong.Dada Jenifer bergerak naik turun tidak dapat menahan kejengkelannya melihat sang putra dengan teganya menindas isterinya sendiri yang tengah sakit.Bahkan, cara mereka berdua bangun dari tidur pun begitu membuat Jenifer malu. Bisa-bisanya, Eleanor yang di gips bangkit dengan lebih gagah, sementara Killian mengerjap dan sempat-sempatnya mengucek mata seperti anak kecil.Jenifer meninggalkan tasnya di atas meja, menghampiri Killian dengan mata melotot. “Bisa-bisanya kau tidur lelap di ranjang, sementara Eleanor di sofa. Suami macam apa kau ini Killian,” omel Jenifer menggeram marah.“Tidak apa-apa Bu, aku sudah biasa ini,” sahut Shanie terlampau santai sampai lupa bahwa kini dan selamanya dia berperan sebagai Eleanor. “Ya Tuhan..” bisik Jenifer mengusap keningnya dengan pijatan

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Perpecahan

    “Sia-sia sudah aku membanggakanmu kepada semua orang jika akhirnya hanya dinikahi hanya untuk tiga minggu! Aku sangat malu,” omel Anie bersungut-sungut mengabaikan Melody yang berjalan tertatih-tatih dalam bantuan ayahnya.Sopir taksi yang menurunkan barang-barang Melody di depan teras langsung bergegas pergi. Telinga sopir itu telah pengang, sepanjang jalan dia telah dijejali pertengkaran penumpangnya.Melody menjatuhkan dirinya di kursi, ia menangis sejadi-jadinya tidak tahan di musuhi oleh semua orang. Sudah tahu pernikahannya dengan Javier sedang menghadapi masalah besar, Anie justru sibuk menyalahkannya karena Melody tidak bisa mempertahankan pernikahannya yang sudah menjadi harapan Anie untuk menjadi penopang masa depannya.Pengusiran Javier tidak dapat ditahan, bahkan ketika Melody berusaha menerobos masuk ke dalam rumah, hingga memukuli perutnya berkali-kali dan mengancam akan menusukya dengan gunting rumput untuk melukai diri.Tidak ada yang peduli..Melody tetap diseret kel

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status