Jari-jari panjang Killian mengusap lembut punggung tangan Eleanor yang dia tempatkan dipangkuan, sementara tangannya yang lain sibuk menggenggam handpone tengah terlibat percakapan dengan rekan kerjanya.Usai berbaikan ditengah malam, semuanya telah berubah begitu saja dengan alami.Selain seks, apa yang mereka lakukan setelah berdamai semalam? Mereka memasak, mengobrol santai dan sempat mendiskusikan proses hukum Eleanor yang sedang berlangsung.Eleanor menikmati waktu yang mereka habiskan sepanjang pagi ini. Semua kekhawatirannya sirna saat dia tahu bahwa ada Killian disisinya yang memiliki kekuatan untuk melindunginya dan memberinya banyak saran-saran keputusan ditengah ketidak tahuan Eleanor harus berbuat apa untuk masa depan Fantasi Ballet Company.Sesungguhnya, Eleanor tidak begitu yakin apakah keputusannya untuk mempertahankan rumah tangga mereka adalah hal yang tepat karena Eleanor tahu seperti apa kebiasaan Killian.Suka kebebasan..Suka pesta..Dua kebiasaan itu rentan menja
Keringat dingin membasahi tangan, Melody bergerak kesana kemari dalam kepanikan.Suasana di lantai bawah, saat ini pasti sedang sangat kacau sekarang dan semua orang pasti akan memburunya meminta penjelasan. Bukan hanya Javier, tapi juga mertuanya yang sejak awal tidak menyukainya!Mereka semua pasti mendesak Melody untuk membuktikan diri bahwa ucapan Mohan tidak benar.Melody menggigit jari-jarinya dengan keras, wanita itu berpikir keras sampai kepalanya panas berdentuman dan jantungnya berdebar kencang semakin panik, memikirkan bagaimana caranya untuk bisa terlepas dari masalah yang meledak seperti bom waktu.Melody tidak akan sepanik ini andai saja anak dalam kandungannya anak Javier, masalahnya Melody telah mengandung sebelum dia berselingkuh dan terlibat seks dengan Javier.Anak ini sudah sangat jelas, ayahnya Mohan bukan Javier Morgan!Tidak dapat Melody bayangkan akan semurka apa Javier jika dia mengetahui selama ini Melody telah membohonginya. Akan sekeras apa mertuanya member
“Hobson, siapa?”Hobson membalikan badan, membiarkan Javier melihat Mohan yang sempat terhalangi oleh badannya.Pupil mata Javier melebar, pria itu tidak dapat menutupi keterekjutannya menyaksikan kedatangan pria yang dulu sempat dia kenal sebagai kekasih Melody.Javier menelan salivanya dengan kesulitan, desiran rasa bersalah menjalar disetiap denyut nadinya setelah sekian lamanya tidak pernah lagi berjumpa dengan pria yang telah dia rebut pasangannya.Berhadapan dengan Mohan membuat Javier kehilangan muka. Jauh dalam lubuk hatinya dia mengakui telah berbuat salah, tapi semuanya telah terlanjur terjadi.Tapi, apa yang membawa Mohan datang ke kediamannya? Jika pria itu masih memiliki perkara yang belum diselesaikan, bukankah seharusnya Mohan datang awal? Toh Melody juga pernah mengatakan bahwa hubungan mereka telah berakhir satu bulan sebelum Shanie meninggal.Tapi, bagaimana jika ternyata Melody berbohong?Disisi lain, Mohan yang akhirnya melihat Javier mulai bernapas dengan kasar
Eleanor terdiam dibawah penantian Killian yang meminta perdamaian untuk mengakhiri pertengkaran dan membersihkan segala kecurigaan.Cerita Killian telah berhasil membuat Eleanor merasa cukup tenang. Sepenuhnya dia percaya bahwa pria itu telah bicara jujur karena Eleanor tahu, Killian Morgan bukanlah seseorang yang mudah menjelaskan sesuatu hal pribadi tentang dirinya, sekalinya bersuara pria pasti bukan berbicara omong kosong.Killian cenderung membiarkan orang lain sibuk dengan pemikirannya sendiri, dia tidak peduli jika orang-orang membencinya atau memusuhinya. Namun, jika Killian sampai bersedia merepotkan diri bercerita, setidaknya pria itu menunjukan diri bahwa dia ingin pernikahan ini.Masalahnya, Eleanor kesulitan untuk berdamai begitu saja. Killian terlalu menyederhanakan masalah yang ada, seakan cukup dengan mengakui apa telah terjadi, semuanya akan selesai begitu saja.Eleanor masih bertanya, apakah Killian dapat menjamin bahwa masalahnya dengan Miranda akan diselesaikan de
Hangat deru napas Killian menyapu pipi Eleanor, tangannya yang terkunci dan tubuh yang ditekan tidak menguntungkan Eleanor yang tengah terluka. Killian menarik napasnya dalam-dalam menghirup aroma lembut rambut Eleanor yang berantakan di bantal, pria itu memaki dirinya sendiri dalam hati, berteriak agar tetap mempertahankan akal sehatnya dan tidak terkalahkan oleh gairah yang mulai menyala. Pertengkaran ini harus segera diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkannya pada hal-hal lain. Melihat ketegangan Eleanor yang mulai menurun, perlahan akhirnya Killian melepaskan genggamannya dan membalik tubuh Eleanor agar terlentang.Napas Eleanor yang terengah terdengar, ditengah kemarahannya yang dia menatap waspada Killian yang tidak pernah bisa Eleanor baca gerak-geriknya akan melakukan apa.Jiwa Shanie bersumpah, dia tidak akan pernah memaafkan Killian jika pria itu memperkosanya seperti apa yanga pernah dia lakukan dulu saat menyekap Shanie.Killian meraih wajah Eleanor dan mengusa
Pertengkaran masih berlangsung di sisa-sisa malam yang beberapa jam lagi akan segera berganti pagi. Penyangkalan Killian yang tidak mengakui bahwa dia memiliki anak dengan Miranda ternyata masih belum cukup membuat Eleanor percaya jika suaminya berkata jujur.Bagi Eleanor yang berjiwa Shanie, sekaligus perempuan yang dulu pernah jadi korban permainan Killian, ia tahu betul bahwa lelaki yang tidak pernah bisa cukup dengan satu wanita adalah laki-laki yang sangat pandai berbohong.Bukan sesuatu yang mustahil jika Killian juga telah membohongi Eleanor.Eleanor Roven bukan anak kecil lagi, dia butuh bukti yang kuat bukan sekadar pengakuan. Besok dia akan bertemu dengan Miranda, dan Eleanor yakin bahwa wanita itu akan menggunakan anak sebagai senjata untuk menghancurkan rumah tangganya dengan Killian, mengancurkan semangat Eleanor yang tengah mendapatkan banyak ujian.Miranda akan memukul telak Eleanor yang tengah rapuh dengan pengakuannya.Eleanor akan memilih masa depannya setelah dia t