Share

Bab 157

Tangan Selly gemetar melihat putrinya terkapar bersimbah darah, ingin rasanya ia berlari memeluk namun sungguh kini ia sangat takut. Selly perlahan memundurkan langkahnya, kaki itu tak bisa melangkah selain mundur.

Sasa yang sudah tak berdaya hanya bisa menatap kepergian Selly meninggalkannya, seorang diri didalam rumah dengan tubuh yang sudah mati rasa. Sasa kini hanya berharap sebelum ia tertidur dan matanya terpejam akan dapat melihat mama yang sangat dirindukannya itu.

"Terima kasih adik udah mau nemenin kakak disini, kakak jadi nggak sendirian deh."

Nio mendapat alamat dimana keberadaan Selly saat ini, ia meminta segera Alex menuju kesana dan mengamankan rumah tersebut. 

Sabrina terus memaksa ikut dengan suaminya, kini difikirannya hanya ada Sasa dengan ketakutannya. Tak bisa dibohongi jika firasatnya mengatakan saat ini putrinya itu tengah terluka dan membutuhkannya.

"Nggak ya, kalau hubby nggak mau bawa aku fine gpp. Aku bis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status