Share

Bab 162

Semua orang menatap kedatangan Nio dengan wajah tegangnya, Nio menaikkan alisnya menatap semua orang didepannya. 

"Apa yang sedang kalian semua sembunyikan ?"

Tak ada satupun yang berbicara maupun menjawab pertanyaan Nio barusan, mereka memilih menghindari kontak mata dengan Nio.

"Lex, katakan."

Alex menelan salivanya dengan susabh payah, bibirnya terasa berat menyampaikan apa yang baru saja dokter sampaikan padanya. Terasa berat hingga rasanya ia sudah menjadi orang bisu saat ini.

"Ikut gue, kita ngobrol di taman aja."

Nio mengikuti Marshel berjalan menuju taman rumah sakit, ada rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya tengah mereka bicarakan. Selagi Marshel membawa Nio pergi, ketiganya masuk dan menemui Sabrina yang tengah membasuh tubuh putrinya.

"Kak Ica sendirian aja?" tanya Sabrina dengan tetap fokus pada kegiatannya.

"Sama kak Marshel kok, cuma lagi keluar sebentar katanya mau ke toilet," bohongnya sembari meletak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status