Share

Bab 41

Setelah puas mencambuk dan melukai seluruh tubuh Sabrina, Syan menghempaskan dirinya diatas sofa disebelah Max. Matanya dengan tajam menatap Aldo yang terlihat sangat jelas tengah memperhatikan Sabrina.

Bajunya yang rapi kini berubah compang camping akibat cambukan Syan barusan, tak hanya itu bahkan kulit putihnya berubah memerah bahkan memar juga akibat ulah Syan. Aldo kini benar-benar tak suka dengan Syan, anak manja yang ternyata hanya ingin menang sendiri.

"Untuk kamu, nikahi anak saya hari ini juga."

Ucapan Max barusaja membuat mata Aldo dengan tajam menatap dirinya, ada rasa marah juga tak suka mendengar dirinya dipaksa melakukan apa yang tak disukainya.

"Tuan, semua sudah siap. Penghulu sudah datang disini."

"Bawa keruang sebelah, pastikan penghulu tidak tahu situasi ini."

"Baik tuan."

"Anda tidak bisa memaksa saya tuan," tolak Aldo yang mencoba memberontak.

"Apa yang tidak bisa saya lakukan, bahkan membunuh gadis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Bagus nio bikin nangis darah, kl bisa bikin sekeluarga mak mati pelan2
goodnovel comment avatar
Imran Salagur
lah ko ceritanya kebalik kebalik. ko bisa tiba aldo ada saat pengobatan Sabrina....
goodnovel comment avatar
Sarmina
kalo nanti novel ini bukak pake koin alamat saya tak tau akhir dari cerita ini...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status