Share

BAB 38

Yasmin merasa ada yang tak beres, ia lekas memegang lengan Kania. Wanita itu memandang dengan ekspresi khawatir, sementara para preman menyeringai melihat dua perempuan di hadapan mereka.

"Bastian!" pekik Kania.

Mendengar namanya keluar dari bibir Kania, lelaki itu menyeringai. Ia bersidekap dan memandang sang gadis dengan tangan bersidekap.

"Senang mendengarmu memanggilku, kemana aja? Udah lama gak ketemu pasti kamu kangen ya," goda Bastian.

Saat berkata demikian Bastian melangkah mendekat, membuat Kania membulatkan mata. Dengan spontan menunjuk lelaki itu dan berteriak.

"Berhenti! Jangan macam-macam, kalian mau apa. Kalau enggak aku bakal teriak biar kalian dipukulin warga," seru Kania.

Suaranya lumayan keras, nada suara menunjukan ketegasan dalam situasi yang tegang ini. Bastian langsung tertawa mendengar perkataan Kania, tawa lelaki ini menular pada sang bawahan. Membuat kedua perempuan ini melotot dan Kania mengigit bibir karena cemas.

'Jangan mendekat!"

Yasmin berteriak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status