Share

22. Cemburu?

Xavera melangkah bersama Tezza menuju parkiran. Kaki jenjang yang dibungkus high heels itu berhenti di depan mobil baru dengan plat yang masih putih. Terdengar desahan napas berat ke luar dari indera penciuman Xavera. Matanya fokus menatap mobil berwarna biru itu dengan tatapan nanar. Tezza melihatnya lantas mendengkus seolah memberi ejekan pada Xavera.

“Kamu kenapa?” tanya Xavera penasaran dengan sikap Tezza yang tiba-tiba mendengkus di sampingnya.

“Saya baru menemukan seseorang yang berucap bullshit!” Tanpa menoleh Tezza menatap tajam lurus ke depan.

“Hah?! Siapa yang bullshit, Sayang, eh—maksudnya, Pak?” Xavera menepuk bibirnya yang sembarangan memanggil Tezza sayang. Dirinya lupa jika masih berada di lingkungan perusahaan dan harus tetap profesional. Xavera menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan jika tidak ada orang yang mendengar ucapannya tadi pada Tezza.

Tidak ada jawaban apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Mardalena Safitria
cemburu tapi gengsi tu...
goodnovel comment avatar
IkHe nda Mazaynrys
luchu jg cemburunya tezza..ngegemesiiin. jd pngen gw cipok #eeh
goodnovel comment avatar
nadaa
udah ada rasa tuhh tezza ama tante xavešŸ˜† gengsi cuy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status