Share

Sakit Perut

Ica keluar ruangan Modi dalam keadaan menggerutu. Hal itu tentu saja membuat jiwa kepo Siska meronta.

"Kamu ngapain aja di ruangan, Pak Bos? Keluarnya menggerutu seperti itu? Hayoo! Jangan-jangan abis," Siska sengaja menggoda Ica, agar Ica mau menjawab pertanyaannya. 

"Kalau punya otak jangan dibuat mesum pikirannya tuh. Masalah ngapain saya di dalam bukan urusan kamu! Urusin aja urusan pekerjaanmu itu!" Ica menjawab dengan nada yang galak. Terlihat jelas, jika Ica saat ini tengah marah. Siska pun bergedik ngeri, kemudian menjauh dari tempat Ica berada.

'Ternyata dia ganas juga ya. Namun, aku tidak rela, jika dia berdekatan dengan Modi trus,' batin Siska.

Siska trus memperhatikan Ica. Sepertinya wanita itu sangat serius dengan berkas yang saat ini ia kerjakan. Kemudian, Siska melanjutkan pekerjaannya.

"Hai, Ica!" Wira datang dengan senyum yang mengembang membuat Siska sem

Leni Nuryani

Maaf telat up yaah

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status