Share

Mengadu

Author: Stary Dream
last update Last Updated: 2025-04-12 21:13:00

"Itu istrimu aja yang sensitif. Wong ibu gak ngomong apa-apa."

"Ibu yakin?" Tanya Alan curiga.

"Kamu ini kenapa sih?" Puri memandang Alan dengan wajah kesal. "Kamu tahu gimana ibu ini orangnya. Suka ceplas ceplos. Harusnya istri kamu nggak perlu mengambil hati ucapan ibu!"

"Ibu juga tahu bagaimana Aline orangnya. Dia itu begitu peka terhadap sesuatu." Kilah Alan tak mau kalah. "Aku nggak mau dapet laporan lagi kalau Aline menangis karena ibu."

"Kenapa? Istrimu yang ngomong?" Puri menatap sinis.

"Edwin yang ngadu. Ibu tahu kalau anak-anak sudah besar dan mulai mengerti mana yang baik dan mana yang buruk."

"Menurutmu sikap ibumu ini buruk begitu?" Puri jadi marah.

"Membuat orang menangis apa itu baik? Anggap aja ini kayak cerita ibu yang dimarah sama bapak dulu sampai aku ikut marahin bapak."

Puri mencibir. Tapi yang dikatakan anaknya ini benar juga. Seorang anak lelaki tak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Merasa Canggung

    Aline menangis tersedu-sedu dalam do'anya. Ia tak memiliki satupun orang disisinya. Hanya untuk sekedar membela atau menguatkan hatinya.Tuhan lah tempat ia mengadu dan bersimpuh. Di luapkannya seluruh perasaannya selama ini.Apa salahnya? Apakah diri ini begitu hina sehingga Puri begitu membencinya? Mencemoohnya di depan keluarga besar.Apa diri ini begitu buruk sehingga Alan tak bisa mencintainya?Padahal Aline sudah sekuat tenaga menjadi istri yang baik. Tapi rupanya, ia masih tak sempurna juga.Puas menangis. Aline menyeka air matanya dan menoleh ke belakang. Pintu kamar tertutup.Tadi, dia mendengar suara pintu yang dibuka. Mungkin saja anak-anak. Ervin terutama. Tapi ternyata tidak ada mereka.Acara dilanjutkan besok pagi. Semua keluarga dan tamu berkumpul. Sesekali Puri yang tengah bergabung dengan keluarganya melirik Aline. Menantunya ini memilih duduk di dekat meja makan dan menjauh dari keluarga yang

    Last Updated : 2025-04-17
  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Pilihan Aline

    Alan mengejar istrinya yang baru saja keluar. Tanpa sepatah katapun Aline keluar dari kamar rawat ibunya. Sampai Alan jadi tak enak hati.Mungkinkah Aline marah dengannya karena kehadiran Mikha? Ah, Alan harus mengejar istrinya itu. Tiba-tiba saja hatinya merasa nyeri jika melihat Aline. Walau bibirnya berkata baik-baik saja tapi tatapan matanya berdusta.Apalagi sikap Aline yang Alan rasa berubah. Dia lebih banyak diam dan tak ceria seperti biasa.Hari Minggu ini, rumah sakit tampak sepi dari pengunjung. Dan Alan menemukan istrinya tengah terduduk di kursi tunggu di pendaftaran poliklinik. Kepalanya tampak tersandar di kursi sambil memejamkan mata."Aline.." panggil Alan lembut.Dia ikut duduk di samping istrinya.Mata Aline terbuka. Lalu terlihatlah matanya yang merah."Kamu sakit?"Aline menggeleng. "Nggak, mas."Baru sadar juga Aline kalau dia ketiduran disini. Tadinya dia m

    Last Updated : 2025-04-21
  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Tidak Bahagia

    Tubuh Alan bak disambar petir setelah mendengar tiga kata keramat yang baru saja keluar dari mulut istrinya."Tolong ceraikan aku."Begitu lirih namun tegas saat Aline mengucapkannya. "Aline..." Alan kesulitan berbicara. Dia berharap istrinya ini hanya bercanda."Aku nggak pernah minta apapun padamu sepanjang pernikahan kita, mas. Sekarang aku mohon.. tolong ceraikan aku.." Aline mengerjap.Mata Aline mulai memerah. Dari tatapannya ia begitu memohon agar permintaannya dikabulkan."Kenapa Aline?" Tanya Alan sedih. Jika memang ada kesalahan dalam hubungan ini, jelas dia ingin memperbaikinya."Aku lelah, mas." Aline menjawab jujur dengan wajah tertunduk."Aku tidak merasakan kebahagiaan dengan pernikahan ini.. aku mohon ceraikan aku..""Kamu.. tidak bahagia?" Alan terbata. Matanya mulai berkaca-kaca.Aline mengangguk sedih. Air mata akhirnya luruh juga. Den

    Last Updated : 2025-04-24
  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Anonim

    Aline menepuk pinggangnya yang mulai terasa pegal. Sudah tiga jam dia duduk di depan canvas memainkan kuasnya. Lukisannya baru setengah jalan. Sesuai pesanan, pemesan ingin besok pagi lukisannya dikirim."Semangat, Aline!" Gumam Aline menyemangati dirinya sendiri.Pesanan dari anonim untuk ke empat kalinya.Awalnya Aline iseng memasukan hasil karyanya di situs penjualan online. Lukisan abstrak dan juga lukisan surealis. Butuh waktu dua bulan, lukisannya di notis. Akhirnya, ada yang memesan lukisannya.Namun yang memesan, memberi namanya sendiri "Anonim". Aline sempat ragu, takutnya ia ditipu. Tapi setelah si anonim membayar lukisannya. Aline jadi tak ragu lagi.Pembayaran juga melalui situs penjualan online tersebut. Jadi gaji Aline hasil menjual lukisan di transfer oleh situs tersebut. Jadi, ia tak tahu siapa nama asli si Anonim sebenarnya. Tugasnya hanya menerima pesanan dan menjual seperti request pembeli.

    Last Updated : 2025-04-30
  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Pindah Tugas

    Untuk sesaat sepasang mata itu saling memandang. Rasa keterkejutan, rindu yang membuncah tersimpul dalam tatapan mata yang dalam memandang.Aline yang sudah satu tahun tak ditemuinya. Kini telah menjadi wanita matang yang mempesona. Tubuhnya lebih berisi. Kulit putihnya kontras dengan pipinya yang merah.Alan masih ingat dulu dia mempersunting Aline saat masih berusia 23 tahun. Kini wanita ini sudah masuk ke awal usia 30 tahunan yang membuatnya begitu menawan.Sedangkan Aline, ada percikan rasa penasaran dalam hatinya. Benarkah itu Alan mantan suaminya? Sepertinya dia kehilangan banyak berat badan. Tubuhnya layu dengan sorot mata yang sayu. Seperti ada beban berat yang dipikulnya.Emma perlahan menyingkir untuk memberi ruang kepada Alan dan Aline untuk berbincang sebentar.Tak lama ia muncul kembali dengan membawa dua buah cangkir teh ke teras. Kebetulan Aline tidak mengajak Alan masuk ke rumahnya. Hanya sebatas di teras rumah k

    Last Updated : 2025-05-03
  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Istri atau Pembantu ?

    Pintu rumah diketuk dengan tidak sabarnya. Aline sudah tahu siapa yang dari tadi mengetuk. Wanita ini masih bergelut mengurusi kedua anaknya dan satu lagi anak mertua yang sedang menyantap sarapan. Sepertinya suara ketukan keras itu tak membuatnya bergeming. "Ervin! Jangan diambil seperti itu!" Aline segera mengambil tangan mungil anaknya yang berusia 3 tahun itu. Ervin mulai lagi mengacak-ngacak sarapan. Saat tangannya diambil, maka Ervin memprotes. Belum lagi Edwin yang tak sabar untuk berangkat ke sekolah. Mana makanan dalam kotak bekal yang sudah disusun oleh Aline malah tumpah berceceran karena ulah Ervin. Aline menghela nafas. Ia berusaha tetap tenang. Ia tidak boleh menjadi gila hanya karena hal seperti ini. Segera ia memisahkan kedua anaknya dan menyusun kembali isian di kotak bekal Edwin sambil sesekali melayani suaminya di meja makan. Pintu diketuk lagi.

    Last Updated : 2025-02-12
  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Mantan Terindah

    "Aku dengar Mikha kembali ke Jakarta." Bisikan itu terdengar meskipun diselimuti oleh suara anak-anak yang bergema sedang asyik bercengkrama. Alan tak menunjukkan ekspresi apapun. Wajahnya datar saja. Meskipun informasi yang baru saja didapatkan ini mengenai mantan terindahnya. "Dia baru saja bercerai dari suaminya. Ternyata suaminya itu suka memukulnya." Sambung Sarah lagi. Puri mendekatkan tubuhnya lagi untuk mendengarkan cerita lengkapnya. "Kasihan sekali Mikha.." "Akibat perjodohan orang tua." Sahut Sarah. "Andai saja waktu itu Papanya Mikha mau merestui hubungan anaknya dengan Alan. Sudah bisa dipastikan mereka hidup bahagia sekarang." Mata Sarah melotot kepada ibunya. Bisa-bisanya Puri malah mengungkit masa lalu. Alan berdeham. "Yang lalu biarlah berlalu, bu. Sekarang hidupku sudah bersama Aline."

    Last Updated : 2025-02-12
  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Menyusahkan

    Keduanya duduk berhadapan dengan situasi yang penuh kecanggungan. Tak menyangka Alan bisa bertemu dengan mantan kekasihnya secepat ini.Mata Alan tak lepas menatap Mikha. Cinta pertamanya yang kini semakin dewasa. Usia Mikha kini sudah 32 tahun dengan kecantikan yang begitu mempesona."Maafkan aku gak sempat hadir saat pernikahan mas kemarin." Mikha tersenyum.Alan membalas senyuman itu dengan wajah tertunduk."Ada apa, Mikha? Aku dengar dari Sarah kalau kamu berpisah dengan suamimu?""Oh itu.. aku memang baru berpisah darinya." Mikha tersenyum getir. "Sayangnya aku tidak mendapatkan pernikahan yang bahagia seperti yang mas Alan miliki."Alan memalingkan wajah. Dia tak bisa menatap mata Mikha berlama-lama."Aku turut prihatin..""Terima kasih." Jawab Mikha. "Aku harus tetap menjalankan hidup.""Itu benar." Alan mengangguk setuju."Kamu masih aktif menulis?"

    Last Updated : 2025-02-12

Latest chapter

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Pindah Tugas

    Untuk sesaat sepasang mata itu saling memandang. Rasa keterkejutan, rindu yang membuncah tersimpul dalam tatapan mata yang dalam memandang.Aline yang sudah satu tahun tak ditemuinya. Kini telah menjadi wanita matang yang mempesona. Tubuhnya lebih berisi. Kulit putihnya kontras dengan pipinya yang merah.Alan masih ingat dulu dia mempersunting Aline saat masih berusia 23 tahun. Kini wanita ini sudah masuk ke awal usia 30 tahunan yang membuatnya begitu menawan.Sedangkan Aline, ada percikan rasa penasaran dalam hatinya. Benarkah itu Alan mantan suaminya? Sepertinya dia kehilangan banyak berat badan. Tubuhnya layu dengan sorot mata yang sayu. Seperti ada beban berat yang dipikulnya.Emma perlahan menyingkir untuk memberi ruang kepada Alan dan Aline untuk berbincang sebentar.Tak lama ia muncul kembali dengan membawa dua buah cangkir teh ke teras. Kebetulan Aline tidak mengajak Alan masuk ke rumahnya. Hanya sebatas di teras rumah k

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Anonim

    Aline menepuk pinggangnya yang mulai terasa pegal. Sudah tiga jam dia duduk di depan canvas memainkan kuasnya. Lukisannya baru setengah jalan. Sesuai pesanan, pemesan ingin besok pagi lukisannya dikirim."Semangat, Aline!" Gumam Aline menyemangati dirinya sendiri.Pesanan dari anonim untuk ke empat kalinya.Awalnya Aline iseng memasukan hasil karyanya di situs penjualan online. Lukisan abstrak dan juga lukisan surealis. Butuh waktu dua bulan, lukisannya di notis. Akhirnya, ada yang memesan lukisannya.Namun yang memesan, memberi namanya sendiri "Anonim". Aline sempat ragu, takutnya ia ditipu. Tapi setelah si anonim membayar lukisannya. Aline jadi tak ragu lagi.Pembayaran juga melalui situs penjualan online tersebut. Jadi gaji Aline hasil menjual lukisan di transfer oleh situs tersebut. Jadi, ia tak tahu siapa nama asli si Anonim sebenarnya. Tugasnya hanya menerima pesanan dan menjual seperti request pembeli.

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Tidak Bahagia

    Tubuh Alan bak disambar petir setelah mendengar tiga kata keramat yang baru saja keluar dari mulut istrinya."Tolong ceraikan aku."Begitu lirih namun tegas saat Aline mengucapkannya. "Aline..." Alan kesulitan berbicara. Dia berharap istrinya ini hanya bercanda."Aku nggak pernah minta apapun padamu sepanjang pernikahan kita, mas. Sekarang aku mohon.. tolong ceraikan aku.." Aline mengerjap.Mata Aline mulai memerah. Dari tatapannya ia begitu memohon agar permintaannya dikabulkan."Kenapa Aline?" Tanya Alan sedih. Jika memang ada kesalahan dalam hubungan ini, jelas dia ingin memperbaikinya."Aku lelah, mas." Aline menjawab jujur dengan wajah tertunduk."Aku tidak merasakan kebahagiaan dengan pernikahan ini.. aku mohon ceraikan aku..""Kamu.. tidak bahagia?" Alan terbata. Matanya mulai berkaca-kaca.Aline mengangguk sedih. Air mata akhirnya luruh juga. Den

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Pilihan Aline

    Alan mengejar istrinya yang baru saja keluar. Tanpa sepatah katapun Aline keluar dari kamar rawat ibunya. Sampai Alan jadi tak enak hati.Mungkinkah Aline marah dengannya karena kehadiran Mikha? Ah, Alan harus mengejar istrinya itu. Tiba-tiba saja hatinya merasa nyeri jika melihat Aline. Walau bibirnya berkata baik-baik saja tapi tatapan matanya berdusta.Apalagi sikap Aline yang Alan rasa berubah. Dia lebih banyak diam dan tak ceria seperti biasa.Hari Minggu ini, rumah sakit tampak sepi dari pengunjung. Dan Alan menemukan istrinya tengah terduduk di kursi tunggu di pendaftaran poliklinik. Kepalanya tampak tersandar di kursi sambil memejamkan mata."Aline.." panggil Alan lembut.Dia ikut duduk di samping istrinya.Mata Aline terbuka. Lalu terlihatlah matanya yang merah."Kamu sakit?"Aline menggeleng. "Nggak, mas."Baru sadar juga Aline kalau dia ketiduran disini. Tadinya dia m

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Merasa Canggung

    Aline menangis tersedu-sedu dalam do'anya. Ia tak memiliki satupun orang disisinya. Hanya untuk sekedar membela atau menguatkan hatinya.Tuhan lah tempat ia mengadu dan bersimpuh. Di luapkannya seluruh perasaannya selama ini.Apa salahnya? Apakah diri ini begitu hina sehingga Puri begitu membencinya? Mencemoohnya di depan keluarga besar.Apa diri ini begitu buruk sehingga Alan tak bisa mencintainya?Padahal Aline sudah sekuat tenaga menjadi istri yang baik. Tapi rupanya, ia masih tak sempurna juga.Puas menangis. Aline menyeka air matanya dan menoleh ke belakang. Pintu kamar tertutup.Tadi, dia mendengar suara pintu yang dibuka. Mungkin saja anak-anak. Ervin terutama. Tapi ternyata tidak ada mereka.Acara dilanjutkan besok pagi. Semua keluarga dan tamu berkumpul. Sesekali Puri yang tengah bergabung dengan keluarganya melirik Aline. Menantunya ini memilih duduk di dekat meja makan dan menjauh dari keluarga yang

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Mengadu

    "Itu istrimu aja yang sensitif. Wong ibu gak ngomong apa-apa.""Ibu yakin?" Tanya Alan curiga."Kamu ini kenapa sih?" Puri memandang Alan dengan wajah kesal. "Kamu tahu gimana ibu ini orangnya. Suka ceplas ceplos. Harusnya istri kamu nggak perlu mengambil hati ucapan ibu!""Ibu juga tahu bagaimana Aline orangnya. Dia itu begitu peka terhadap sesuatu." Kilah Alan tak mau kalah. "Aku nggak mau dapet laporan lagi kalau Aline menangis karena ibu.""Kenapa? Istrimu yang ngomong?" Puri menatap sinis."Edwin yang ngadu. Ibu tahu kalau anak-anak sudah besar dan mulai mengerti mana yang baik dan mana yang buruk.""Menurutmu sikap ibumu ini buruk begitu?" Puri jadi marah."Membuat orang menangis apa itu baik? Anggap aja ini kayak cerita ibu yang dimarah sama bapak dulu sampai aku ikut marahin bapak."Puri mencibir. Tapi yang dikatakan anaknya ini benar juga. Seorang anak lelaki tak

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Menyadari Kehadirannya

    Puri bukan main senangnya saat Mikha bertandang ke rumahnya. Apalagi berita yang disampaikan adalah keinginan Puri yang akhirnya terwujud.Mikha kembali menerima Alan. Bersedia bersatu kembali tanpa keberatan akan statusnya sebagai istri kedua."Kalau begitu kita harus mempersiapkan pernikahan kalian." Puri begitu bersemangat."Kita harus memilih dekorasi, undangan, pakaian.. duh banyak juga ya.." Puri tertawa bahagia."Kayaknya sederhana aja bu nikahannya.""Loh, kenapa begitu?""Ini pernikahan kedua mas Alan dan pernikahan ketiga untukku. Nggak usah dirayakan besar-besaran. Cukup dihadiri kerabat dekat dan hanya akad." Jelas Mikha. Sebenarnya dia malu juga. Apalagi ini pernikahan ketiganya. Walau ini berbeda karena akhirnya dia menikah dengan lelaki yang dia cintai."Oh.." Puri sedikit kecewa. "Ya sudah nggak apa-apa. Kalian bersatu aja sudah membuat ibu bahagia."Keduanya pun sepakat

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Mengejar Cinta Pertama Suami

    Percuma jika Aline menahan. Perasaan Alan tetap tidak akan condong padanya. Ibarat kapal, mau bagaimanapun ia terombang-ambing maka ia akan kembali berlabuh untuk bersandar.Seperti itulah kisah Alan dan Mikha. Bagaimanapun mereka menghindar, cinta mereka selalu menemukan cara untuk kembali.Akhirnya, Aline hanya bisa ikhlas. Jika Mikha bisa membuat suaminya bahagia, maka Aline rela. Dia tak ingin menjadi wanita yang egois."Nggak usah kamu pikirkan ucapan papa." Ucap Mikha saat ia berbicara dengan Alan berdua saja.Hari ini baru saja selesai dilaksanakan takziah hari ketiga sepeninggal Robby."Aku merasa bersalah.." Alan berkata jujur. "Apa yang menimpa kamu, ada kaitannya juga denganku..""Mas.. apa maksudmu?" Tanya Mikha bingung."Kalau saja aku tidak menolak perjodohan denganmu, maka kamu nggak akan kembali pada mantan suamimu." Ucap Alan menyesal.Mikha mendengkus sembari memalingka

  • Mengejar Cinta Pertama Suami   Permintaan Terakhir

    Alan mengetahui dari Sarah bahwa telah terjadi kesalahpahaman antara istri dan juga ibunya.Tak ada kata lain yang diucapkan Alan selain,"Jangan ambil hati ucapan ibu. Kamu tahu sendiri ibu itu bagaimana."Aline menggigit bibirnya dan mengerjap beberapa kali untuk menahan air matanya. Bohong jika ia berkata tak tersinggung. Sungguh hatinya terasa teriris. Masalahnya kali ini, Puri malah membentak anak-anaknya yang tak lain adalah cucunya sendiri hanya karena hal sepele.Sementara itu, Alan mengerti perasaan istrinya. Dia tahu sikap Puri yang memang keterlaluan. Ingin menegur tapi pasti Puri merajuk dan akan mengoceh panjang lebar mengenai posisinya.Baru saja Alan mengeluarkan satu kata, maka Puri membalasnya dengan satu paragraf. Daripada bikin gendang telinga pecah lebih baik dia diam saja. Mudah-mudahan nanti sikap Puri akan melunak kepada istrinya. Walau tak tahu kapan.Satu bulan berlalu, keluarga kecil ini m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status