Share

Bab 21B Bertemu

"Zen, jangan begini." Ning berusaha menghindar. Namun Zen justru semakin mengikis jarak. Ning berlari menuju pintu tetapi jelas terkunci. Ning melakukan hal yang sia-sia dengan memutar berulang handelnya.

"Buka pintunya Zen!" Ia merasa belum perlu berteriak. Sebab Zen tidak mungkin melakukan hal jahat padanya. Ia hanya ingin segera keluar dari rumah itu.

"Kumohon, buka Zen!" lirihnya sambil terisak. Tenaganya jelas masih lemah setelah memikirkan masalah kericuhan di kampus."

"Sepasang lengan mengurungnya dari belakang sampai ke pintu. Ning hanya bisa mematung. Ia mencoba berpikir dingin supaya Zen tidak murka."

"Sudah aku bilang jangan dekati keluargaku. Kenapa masih saja bersama Syam?!"

Ning berjengkit, suara Zen tepat di sebelah telinga kanannya yang tertutup jilbab instan berbahan kaos. Satu tangannya ia pakai untuk menutupinya.

"Aku bilang menjauh dari keluargaku. Kenapa tidak kamu lakukan, huh?!"

"Zen."

"Kamu sengaja mau menghancurkan keluargaku, kan? Setelah tahu aku ora
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status