Share

Bab 22A Terik yang Menyengat

Bab 22A Terik Menyengat

"Ning. Apa yang kamu lakukan dengan Mas Zen di kamar?"

Deg.

Suara Mbok Nem membuat tubuh Ning mematung di tempat.

"Apa Mas Zen menyakitimu?" Mbok Nem melihat pipi Ning masih tersisa jejak air mata. Gegas Ning mengusapnya.

"Tidak, Mbok. Tolong Mbok jangan cerita pada siapa-siapa kalau Mas Zen barusan dari kamar saya. Dia tidak menyukai saya tinggal di sini. Jadi, saya harus pergi, Mbok. Tolong pamitkan Bu Tya ya, Mbok. Kapan-kapan saya menemui beliau kalau tidak ada Mas Zen."

"Ya, Ning. Hati-hati di jalan." Mbok Nem menatap punggung dari tubuh kurus Ning berangsur menghilang di balik pintu. Ia masih penasaran dengan apa yang dilakukan anak majikannya.

"Semoga Mas Zen tidak melakukan hal buruk pada gadis itu. Kasian sekali Ning."

*****

Tiga hari berlalu, Ning off dari menjaga kasir. Ia harus menjajakan keripiknya hingga habis. Sebab uang yang didapat harus diputar ulang sebagai modal. Sekali uang itu berhenti di tempat, maka usahanya akan rugi.

Ning me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
D Lista
hihi makasih sudah baca ceritanya
goodnovel comment avatar
Tiraya
yoi Zen benuuull sekaleeeee... wedokan gabluk iku si Pinaaakiooo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status